Menggapai Matahari, Novel Visual Finalis SEA Games Award 2021 Tentang Korban Perundungan di Sekolah

0
the sun shines over us
© Niji Games / Eternal Dream Studio

Niji Games Studio dan Eternal Dream Studio berkolaborasi dalam sebuah gim novel visual emosional berjudul Menggapai Matahari(The Sun Shines Over Us untuk pasar internasional). Gim ini mengangkat isu kesehatan mental remaja dan pemulihan korban perundungan (bullying) di sekolah.

Menggapai Matahari lolos menjadi finalis 40 besar gim terpilih dalam South East Asia Game Awards 2021 yang diselenggarakan oleh Level Up KL. Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia, gim ini dirilis pada tanggal 7 Oktober 2021 dan dapat diakses melalui Google Play Store di seluruh Indonesia.

Gim ini mengambil latar di sebuah sekolah swasta di Jakarta, dan menyoroti karakter Mentari, seorang korban perundungan dari sekolah lamanya yang menderita PTSD (post-traumatic stress disorder). Mentari kemudian bertemu dengan karakter-karakter remaja lain yang unik dan memiliki masalah pribadinya masing-masing. Mereka semua memiliki respon berbeda terkait dengan kondisi mental Mentari. Beberapa kondisi mental lain juga diangkat melalui karakter dalam gim Menggapai Matahari seperti ADHD (attention-deficit hyperactivity disorder), eating disorder, dampak broken home, dan lainnya.

“Sebagai seorang penyintas perundungan yang juga memiliki gangguan jiwa, Menggapai Matahari adalah proyek kepenulisan yang bisa dibilang paling dekat dengan diri dan pengalaman saya sendiri,” tutur Nana Hanifah, penulis cerita gim ini. “Kambuhnya trauma yang terjadi karena suatu pemicu secara mendadak, pemulihan yang tidak berlangsung mulus dan kadang maju-mundur, pengalaman-pengalaman seperti itu semuanya saya tuangkan dalam Menggapai Matahari.

Dalam gim ini, pemain akan dihadapkan dalam berbagai pilihan dialog dan aksi yang akan berpengaruh terhadap jalannya cerita. Setiap pilihan yang diambil akan mengubah adegan dan interaksi antar karakter. Pilihan-pilihan itu juga yang akan berpengaruh pada pemulihan kondisi mental Mentari dan hubungannya dengan karakter lain.

Nikko sebagai founder dari Niji Games, memiliki harapan lebih pada gim ini. “Saya ingin Menggapai Matahari bisa memberikan harapan pada para korban perundungan, juga memberikan edukasi pada masyarakat awam tentang bagaimana cara menangani dan menghadapi mereka,” ujarnya. “Karena pada dasarnya ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) adalah sesama manusia yang mesti kita manusiakan. Mereka juga memiliki harapan yang sama besarnya dengan kita semua. Pemahaman seperti itulah yang kami berusaha berikan melalui visual novel Menggapai Matahari.

“Ini adalah gim novel visual pertama yang kami buat,” tutur Lucky, founder dari Eternal Dream Studio. “Untuk memberikan cerita dan pengalaman seakurat mungkin, kami juga berkolaborasi dan mendapatkan konsultasi profesional terlebih dahulu melalui dr. Mutiara Utami Sp.KJ yang telah membaca dan memberi restu untuk isi materi dalam cerita Menggapai Matahari.

Ada 13 karakter dengan keunikannya masing-masing, yang seluruhnya dapat dieksplor melalui beragam pilihan dialog dan aksi. Dengan total konten lebih dari 100.000 kata dan 6 akhir cerita yang berbeda, setiap pilihan dalam Menggapai Matahari berpengaruh dan dapat memberikan pengalaman cerita yang lain di setiap gameplay apabila pemain memilih pilihan yang berbeda.

Selain cerita yang emosional dan dekat dengan kisah sehari-hari, Menggapai Matahari juga menyediakan visual menarik dengan lebih dari 40 event CG, 25 gambar latar cantik, animasi karakter, dan semuanya diiringi dengan lebih dari 10 musik latar yang akan menemani pemain mengungkap cerita melalui pilihan-pilihan yang ada.

Menggapai Matahari akan merilis tiga bagian cerita pertamanya pada 7 Oktober 2021, dan kemudian akan merilis bagian-bagian lanjutannya setiap dua minggu sekali. Setiap perbaharuan dan informasi mengenai Menggapai Matahari akan disebarkan melalui media sosial Niji Games dan Eternal Dream Studio, serta melalui server komunitas Discord Eternal Dream Studio.

KAORI Newsline | Informasi yang disampaikan berasal dari pihak pemberi siaran pers dan tidak merepresentasikan kebijakan editorial KAORI.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses