Menggapai Matahari sendiri merupakan sebuah novel visual yang mengangkat isu kesehatan mental remaja dan pemulihan korban perundungan (bullying) di sekolah. Menggapai Matahari mengambil latar di sebuah sekolah swasta di Jakarta, dan menyoroti karakter Mentari, seorang korban perundungan dari sekolah lamanya yang menderita PTSD (post-traumatic stress disorder). Mentari kemudian bertemu dengan karakter-karakter remaja lain yang unik dan memiliki masalah pribadinya masing-masing. Mereka semua memiliki respon berbeda terkait dengan kondisi mental Mentari. Beberapa kondisi mental lain juga diangkat melalui karakter dalam gim Menggapai Matahari seperti ADHD (attention-deficit hyperactivity disorder), eating disorder, dampak broken home, dan lainnya.
Dalam Menggapai Matahari, pemain akan dihadapkan dalam berbagai pilihan dialog dan aksi yang akan berpengaruh terhadap jalannya cerita. Setiap pilihan yang diambil akan mengubah adegan dan interaksi antar karakter. Pilihan-pilihan itu juga yang akan berpengaruh pada pemulihan kondisi mental Mentari dan hubungannya dengan karakter lain.
Ada 13 karakter dengan keunikannya masing-masing, yang seluruhnya dapat dieksplor melalui beragam pilihan dialog dan aksi. Dengan total konten lebih dari 100.000 kata dan 6 akhir cerita yang berbeda, setiap pilihan dalam Menggapai Matahari berpengaruh dan dapat memberikan pengalaman cerita yang lain di setiap gameplay apabila pemain memilih pilihan yang berbeda.
Selain cerita yang emosional dan dekat dengan kisah sehari-hari, novel visuak ini juga menyediakan visual menarik dengan lebih dari 40 eventCG, 25 gambar latar cantik, animasi karakter, dan semuanya diiringi dengan lebih dari 10 musik latar yang akan menemani pemain mengungkap cerita melalui pilihan-pilihan yang ada.
Waw menggapai matahari, bayangan saya ini cerita tentang Rhoma melawan Benny Compo 😀