Sinopsis Film
Alana yang tidak mengerti mengapa dia selalu dikuasai oleh kemarahan, tetapi dia selalu berusaha untuk melawannya. Dia lahir saat letusan gunung berapi yang memisahkannya dari orang tuanya. Dia kemudian diadopsi oleh seorang wanita kaya yang berusaha membantunya untuk menjalani kehidupan secara normal. Namun saat Alana beranjak dewasa, dia menemukan sebuah kebenaran tentang asalnya. Alana bukan manusia biasa yang dia pikirkan. Dia bisa menjadi sebuah kebaikan untuk kehidupan atau menjadi sebuah kehancuran bila tak dapat mengendalikan amarahnya.
Ada beberapa hal yang KAORI bahas tentang film Sri Asih dan inilah hasilnya (mengandung sedikit spoiler):
Film Kedua Dari Jagat Sinema Bumilangit
Sri Asih merupakan instalasi kedua dari Jagat Sinema Bumilangit setelah Gundala yang dirilis di tahun 2019. Film Sri Asih awalnya akan ditayangkan di sekitar tahun 2020-2021, sebelum akhirnya hadur diundur akibat pandemi. Selain itu, karena alasan pasca produksi, film yang awalnya tayang di tanggal 6 Oktober 2022 ini juga sempat diundur perilisannya menjadi tanggal 17 November 2022.
Akting Pevita Di Adegan Laganya 90% Dilakukan Tanpa Stuntman
Pevita Pearce yang berperan sebagai Sri Asih mengungkapkan bahwa sebagian besar adegan laga dalam film Sri Asih dilakukan tanpa bantuan pemeran pengganti alias stuntman. Pevita mengaku setidaknya 90 persen dari total adegan laga dalam Sri Asih dilakukan seorang diri. Ia juga mengaku menghabiskan banyak waktu untuk latihan koreografi adegan tersebut.
“Bisa dibilang hampir 90 persen adegan fighting itu aku lakukan sendiri. Aku bersyukur juga diberikan waktu yang cukup panjang untuk persiapan,” ungkap Pevita Pearce di acara Gala Premiere Sri Asih di Jakarta Selatan pada tanggal 15 November 2022.
Pevita kemudian bercerita bahwa awalnya dia mengajukan diri untuk syuting adegan laga tanpa stuntman. Permintaan itu pun dipenuhi oleh Upi selaku sutradara dan tim koreografer.
“Dari situ, aku bilang sama mba Upi dan Uwais Team yang bikin koreografinya, ‘Boleh nih gue mau coba untuk perform’,” kata Pevita. “Walau ketika syuting, kenapa jadi gue semua ya? Tapi itu pengalaman yang amat sangat tidak terlupakan.”
Persiapan yang dilakukan sebelum syuting adegan tersebut juga membutuhkan waktu lama. Pasalnya, Pevita mengaku tidak memiliki kemampuan dasar bela diri maupun pengalaman bermain di film laga.
Pevita pun harus mempelajari bela diri hingga latihan sejumlah koreografi sebelum produksi Sri Asih dimulai. Kata Pevita, persiapan tersebut membutuhkan waktu hingga 1,5 tahun.
Timeline Cerita Sebelum/Sesudah Di Film Gundala
Kembali ke film Sri Asih, di film tersebut juga dihadirkan kembali Ario Bayu sebagai Ghazul dan Aqi Singgih sebagai Ganda Hamdan, yang berarti film tersebut berada di timeline sebelum atau sesudah film Gundala. Kemungkinan besar ada penjelasan kehadiran Sri Asih yang muncul di film Gundala walaupun sebentar.
Kehadiran 2 Karakter Di Gundala Yang Bakal Menjadi Inti Dari Jagat Sinema Bumilangit
Seperti yang dibahas tadi, di film Sri Asih dimunculkan 2 tokoh antagonis dari film Gundala yaitu Ghazul dan Ganda Hamdan. Kedua karakter tersebut banyak yang disebut-sebut bakal menjadi inti dari semua cerita yang muncul di Jagat Sinema Bumilangit ke depannya.
Pasalnya, ketika di film Gundala (*maaf spoiler), Ghazul dan Ganda ini sedang merencanakan sesuatu yang tidak terduga. Berawal dari Ghazul yang mengambil darah Sancaka dan mengajak Ganda untuk menggali sebuah makam serta membawanya ke sebuah museum yang ternyata hal yang mereka berdua lakukan adalah membangkitkan Ki Wilawuk.
Berdasarkan dari seri komik Bumilangit, Ghazul merupakan villain tersulit di serial Gundala. Walaupun tidak mempunyai kekuatan super seperti musuh-musuh yang ada, Ghazul mempunyai otak dan rencana yang sangat mengerikan untuk menjalankan rencana kriminalnya. Bisa dibilang Ghazul merupakan Mastermind yang bisa saja memanggil seseorang yang terkuat demi ambisinya menjadi seorang penguasa dunia dengan idealisme Ghazul sendiri. Sedangkan Ganda Hamdan merupakan karakter asli yang hanya muncul di film Gundala dan selalu mengikuti jejak Ghazul ke manapun sekaligus menjadi kaki tangannya.
Kemunculan kedua antagonis dari film Gundala ini juga muncul di film Sri Asih yang di mana mereka berdua ini mengikuti seorang penjahat di film Sri Asih yaitu Prayogo Adinegara. Besar kemungkinan bahwa kedua orang tersebut bisa saja menjadi the real boss di seluruh Jagat Sinema Bumilangit ke depannya (entah bisa jadi muncul di beberapa film Bumilangit yang hadir nanti).
Bertabur Aksi Dan Bintang Ternama
Sri Asih menyajikan aksi dan adegan-adegan yang sangat memukau mau itu di sisi grafis visual yang dipakai maupun koreografi aksi di film tersebut. Film Sri Asih juga bisa dibilang film superhero yang kental akan budaya Indonesia, karena di beberapa adegan filmnya saja ada tarian dan iringan upacara adat yang sering dilakukan oleh adat Jawa. Film ini juga ada beberapa dialognya yang menggunakan bahasa Jawa.
Film ini juga tidak lepas dari beberapa aktor dan aktris ternama selain Pevita Pearce sebagai Sri Asih. Ada Dimas Anggara sebagai Kala yang merupakan asisten Sri Asih, Christine Hakim sebagai Eyang Mariani yang merupakan salah satu anggota JagaBumi dan mentor Sri Asih dalam menjalankan tugasnya, Jefri Nichols sebagai Tangguh yang merupakan sahabat Alana, Surya Saputra sebagai Prayogo Adinegara yang merupakan pengusaha kaya yang bertujuan ingin merubah seluruh tatanan kota sesuai idealismenya, dan Jenny Zhang sebagai Ibu Angkat Alana atau Sri Asih, sekaligus menjadi pelatih dan instruktur gym tempat Alana menjadi seorang fighter MMA. Film ini juga menghadirkan Reza Rahadian sebagai Jatmiko, Randy Pangalila sebagai Mateo dan (*maaf spoiler) Najwa Shihab sebagai Sri Asih versi Nani Wijaya.
Sri Asih sudah tayang di seluruh jaringan bioskop di Indonesia pada tanggal 17 November 2022.
KAORI Newsline | Ditulis oleh Aldin Firgiawan