Johnny & Associates atau Johnny’s Entertainment atau Johnny’s, agensi J-pop terbesar di Jepang, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk membagi diri menjadi dua entitas dengan nama baru. Keputusan ini diambil setelah pengakuan agensi terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendirinya, mendiang Johnny Kitagawa. Dalam konferensi pers di Tokyo, Noriyuki Higashiyama, yang baru saja menjadi presiden agensi bulan lalu, menyampaikan bahwa perusahaan berencana mengubah namanya menjadi Smile Up mulai 17 Oktober 2023 mendatang sebagai bagian dari “visi” agensi untuk memulihkan kepercayaan penggemar.
Perubahan ini sejalan dengan upaya agensi untuk mengatasi skandal pelecehan seksual yang telah menghebohkan industri hiburan Jepang ini. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kasus pelecehan yang terungkap di kalangan agensi hiburan Jepang, termasuk Johnny’s. Pengakuan pelecehan seksual oleh Johnny Kitagawa sendiri telah mengguncang industri hiburan Jepang dan memicu tuntutan penggemar untuk perubahan dan keadilan.
Keputusan Johnny & Associates untuk membagi diri dan mengubah namanya juga merupakan langkah strategis dalam menghadapi tekanan publik dan tuntutan perubahan di industri hiburan Jepang. Skandal pelecehan seksual dalam industri hiburan telah menjadi perhatian yang serius di Jepang dan memicu perubahan dalam cara agensi mengelola bakat-bakatnya serta menjaga keamanan dan kesejahteraan artis.
KAORI Newsline | Sumber