Akhirnya event besar yang paling ditunggu-tunggu oleh semua kalangan Perwibuan Samarinda pun tiba, apalagi kalau bukan COMECORA 2. Setelah pada 2 tahun yang lalu sukses mengadakan acara pertamanya di COMECORA 1 di GOR Kadrie Oening Sempaja, pada tahun 2025 ini memasuki di pengelarannya yang kedua, Event COMECORA yang singkatan dari Comic Games Cosplay Raya ini telah berkembang jauh lebih besar dan lebih megah lagi dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi untuk tahun ini, COMECORA juga ikut didukung oleh INACON (Indonesia Anime Con) dan ICGP (Indonesia Cosplay Grand Prix) yang semakin membuat event kali ini jauh lebih bergensi.

Event COMECORA 2 ini diadakan selama satu hari saja pada tanggal 13 April 2025, kali ini bertempat di Ruang Serbaguna Gedung GOR Segiri Samarinda yang baru-baru ini telah selesai direnovasi jadi lebih luas dan megah dari sebelumnya. Event ini tidak hanya terfokus pada acara kumpul cosplayer semata saja, tapi juga melibatkan banyak sekali konten kreator dan juga komunitas hobi dan Jejepangan yang ada di Samarinda dan juga Kalimantan Timur. Banyak tempat-tempat tenant atau booth di dalam ruangan (indoor) dan outdoor yang telah disediakan untuk para konten kreator untuk menjajakan berbagai barang-barang buatan karya mereka sendiri seperti halnya novel, komik, doujinshi, collection of artwork, kumpulan stiker, gantungan kunci, poster, photo card, kartu pos, dan masih banyak lagi.

Tempat Berkumpulnya Berbagai Komunitas Konten Kreator Kota Samarinda

Diibaratkan mirip seperti di Event Comiket (Comic Market) yang ada di Jepang, event ini adalah salah satu peluang besar bagi para konten kreator yang ada di Samarinda dan Kalimantan Timur untuk menunjukan karya buatan mereka dan kreativitas yang mereka capai. Adapun dalam beberapa booth terdapat berbagai banyak perkumpulan atau circle dari beberapa konten kreator seperti penulis, penerbit, dan illustrator.

Seperti yang kami kunjungi di booth yang satu ini di B3, C3, dan C4 yang sama-sama masih satu circle dari kumpulan artist illustrator Kota Samarinda dari Komunitas Saturdraw Art. Saturdraw ini merupakan salah satu komunitas artist illustrator yang ada di Kota Samarinda yang sering berkumpul dan latihan menggambar bareng bersama, yang dilakukan rutin setiap hari Sabtu. Biasanya mereka suka berkumpul di Momo Cafe x Qia Studio yang terletak di jln Jakarta, Loa Bakung, kec Sungai Kunjang. Rencananya nanti, mereka juga sedang mencari tempat baru yang lebih strategis untuk bisa dapat mengumpulkan anggotanya yang jauh dari jarak rumah.

Saat sedang mengunjungi mereka, kami juga sedikit mengobrol tentang selak beluk dari komunitas ini. Mereka saat ini juga tengah mencari anggota-anggota baru yang sedang dalam tahap belajar menggambar yang di daerah kota Samarinda. Mereka mencari illustrator baru baik yang masih pemula, masih tahap awal belajar dan yang ingin mau belajar gambar. Saat ini mereka juga sudah memiliki banyak anggota di komunitas tersebut.

Di ketiga booth mereka itu, mereka banyak menampilkan berbagai karya gambar buatan mereka tersebut mulai dari sticker, pin, poster, gantungan kunci, dan bahkan fanbook artwork bernama HoyoColle (kumpulan artwork dari berbagai game buatan Hoyoverse) yang bisa ditemukan di booth ketiga (B3) dengan harga 50k. Bagi kalian yang ingin bergabung ke komunitas ini dan melihat berbagai aktivitas dari kelompok ini silahkan untuk mengfollow di akun IG mereka di @saturdraw.art.

Tidak jauh dari booth Saturdraw di C3 dan C4, kami juga melangkah dekat mengunjungi booth RUBIKS (Ruang Hobi dan Kreasi) yang terletak di C1 dan C2. Kalau tadi kita ketemu dengan illustrator sekarang di booth Rubiks ini kita bertemu dengan penulis atau author dari light novel. Banyak sekali barang-barang literasi yang bisa dapat kita temukan di sini, dari light novel dan novel seperti beberapa judul seperti KIMONOGATARI, Garis Wajah, dan Sayonara Midnight, komik original Magically Lost, berbagai doujinshi Satoru Gojo x Yuuji Itadori, dan juga Unofficial Fanbook Honkai Stairail dengan gaya komedi ala buku kumpulan-kumpulan kata SMS Gaul jadul.

Kami pun juga sempat mengobrol sedikit dengan salah satu author di sana. Berbicara bagaimana langkah awal dalam menulis sebuah karya bacaan. Salah seorang author bercerita kalau kamu memiliki sebuah pemikiran cerita untuk membuat sebuah novel, maka tuangkan itu ke dalam sebuah kertas. Meskipun kita tidak tahu apakah karya ceritanya itu bakal berlanjut atau tidak, tapi tuangkan dulu dan kembangkan itu baik-baik secara pelan-pelan. Sang author bercerita kalau beberapa karyanya juga awalnya dari iseng-iseng menyalurkan idenya yang tanpa sadar karyanya itu sudah menjadi sebuah light novel. Banyak sekali beberapa light novel atau novel yang belum diselesaikan ceritanya, tapi itu bukan berarti dia harus berhenti menulis karya tersebut.

Sebenarnya ada juga author dari luar kota pulau Kalimantan datang ke sini untuk memperkenalkan karyanya juga. Sayangnya saat kami mengunjungi booth tersebut lagi si author sudah pergi lebih dulu saat menjelang penutupan event. Rupanya mereka juga turut membawa karya mereka ini nanti di event Comifuro XX.

Berbagai Macam Komunitas Jejepangan dan Hobby Pop Culture Samarinda Bersatu dan Berkumpul di sini

Tidak hanya konten kreator saja yang mendapat kesempatan untuk menampilkan karyanya. Di event COMECORA 2 ini juga menjadi sebuah tempat ajang kumpul dan bersatunya semua wadah Komunitas Hobby dan Pop Culture Jejepangan yang ada Kota Samarinda. Ada banyak sekali komunitas hobi yang terlibat dalam meramaikan suasana COMECORA 2 ini, baik komunitas lama yang sudah ada sejak event Samarinda sebelumnya, maupun komunitas baru yang baru pertama kali terlihat di event Jejepangan Samarinda.

Adapun komunitas-komunitas yang membuka boothnya di sini mulai dari OSU Kalimantan Timur, Arknight Indonesia (AKID) Regional Samarinda, Book Party Indonesia, Mamorukaze (Seni Papercrafting), Tokufans Kaltim, Love Live Samarinda, Balikpapan Beyblade Community dengan didukung oleh Mecha Musume Samarinda, RAKUON! (Komunitas Penikmat Musik Jepang), Tekken Samarinda, Roll Indo (Komunitas Board game), dan Duelist Tepian (Komunitas Yu-Gi-Oh). Kebanyakan semua booth komunitas ini berada di bagian pinggir luar ruang gedung stadiun (outdoor), namun ada juga beberapa komunitas yang juga membuka boothnya di dalam ruang serbaguna seperti Roll Indo, Tekken Samarinda, dan Duelist Tepian.

Setiap komunitas mempunyai banyak agenda dan berbagai aktivitas dalam event ini mulai dari lomba atau mini turnamen seperti halnya yang dilakukan oleh Komunitas Tekken Samarinda dengan pertandingan Tekken 8, dan Duelist Tepian dengan mini turnamennya duel TCG Kartu Yu-Gi-Oh.

Selain lomba, tiap komunitas juga mempunyai berbagai kegiatannya masing-masing mulai dari RAKUON yang mengadakan acara free karaoke dan karaoke train, Love Live Samarinda yang juga mengadakan acara mini quiznya dengan tebakan lagu-lagu dari seri Love Live, Tokufans Kaltim dengan free testing berbagai macam DX Driver Kamen Rider dan Changer Super Sentai. Ada sesi belajar melipat papercraft dari Mamorukaze. Balikpapan Beyblade Community, ARKID Samarinda, dan Roll Indo dengan mini turnamennya. Dan ada OSU Kalimantan Timur yang mengadakan free to play game OSU langsung dari PC/laptop di booth mereka.

Selain itu ada juga komunitas baru yang hadir di sini, salah satunya yakni Book Party Samarinda (Komunitas pencinta buku dan literasi). Kami menyempatkan mampir ke sini dan menemukan banyak sekali berbagai macam buku di booth ini mulai dari komik, light novel, buku sejarah, buku seni, dan lain-lain. Kami juga sempat berbincang dengan salah satu pengurusnya yang menceritakan tentang perkumpulan dari circle komunitas buku ini, yang juga sering mengadakan perkumpulan tiap hari Sabtu di Perpustakan Umum Daerah Samarinda dan Perpustakaan Unmul (Universitas Mulawarman).

Kami juga sedikit sharing cerita soal manga Detektif Conan dan Light Novel Haruhi Suzumiya, membahas soal cerita yang kompleks yang hanya bisa ditemukan dalam novelnya, dan pembahasan soal light novel baru yang katanya bakal terbit di tahun ini.

Mari kita melanjutkan dokumentasi ini di halaman selanjutnya yang akan membahas soal lomba ICGP Region Samarinda, Coswalk, dan aktivitas penutup acara COMECORA lainnya.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses