Melody Road: Jalan Raya yang Bisa Bernyanyi di Jepang

1

melody road

Beberapa jalan raya di Jepang bisa menyanyi, bisa mengeluarkan suara lagu-lagu sehingga membuat para pengendara dapat mendengarkan lagu sambil menyetir, tidak lagi mengantuk di jalan raya yang panjang dan lurus.

Dilansir dari Tribun News, inilah Melody Road. Sebuah Proyek cerdik yang telah mengubah tiga jalan raya yang membentang di Jepang menjadi lokasi musik berjalan di ruas jalan raya yang membentang jauh agar di jalan yang panjang dan lurus, dengan kecepatan yang sama, si pengendara mobil tidak jadi mengantuk karena suara lagu-lagu jalanan dari jalan raya yang dilalui mobil-mobil di sana. Kalau keluar suara, terdengar pengemudi, maka pengemudi tidak akan mengantuk dan terjauhkan dari kecelakaan kendaraan bermotor.

Shinoda, yang bekerja di Hokkaido Industrial Research Institute, menerapkan teori resonansi sonik  dengan cara yang unik. Dengan memvariasikan jarak antara alur potong jalan, nada suaranya akan bervariasi. Ini agak mirip dengan sebuah kotak musik kuno yang memainkan lagu ketika digerakkan. Musik dari jalan ini mungkin tidak terlalu menyenangkan, tapi tidak semuanya terdengar buruk.

Jalan Melody atau Melody Road terletak di beberapa perfektur dan ditandai dengan rambu-rambu jalanan serta gambar not balok penuh warna yang dicat pada permukaan jalan itu. Para pengemudi harus menyadari bahwa musik dari jalan tersebut akan muncul saat dilewati, dan terdengar secara ideal ketika sang pengemudi mempertahankan kecepatan 28 mil per jam di jalan raya.

Pengembangan tersebut sebenarnya dicatatkan sebagai merek dagang tahun 2004. Lalu diungkapkan kepada masyarakat dan dipatenkan di Jepang tanggal 16 September 2005. Sedangkan pengembangan serupa di Denmark dengan nama Asphaltophone diungkapkan tahun 1995 oleh artis Steen Krarup Jensen dan Jakob Freud-Magnus, yang mengubah ruang jalanan menjadi instrumen musik berbunyi.

Teknologi yang dipatenkan Jepang ini berupa penggalian aspal sedalam 3 mm sampai 6 mm dengan lebar 6 mm – 24 mm. Pluralitas atau kedalaman-kedalaman tersebut memotong jalan melintang panjang alur 2,9 meter hingga 3,1 meter. Perbedaan kedalaman dan lebar itu membantuk resonansi suara melodi berbeda satu sama lain.

Suara akan berbunyi dengan mobil berkecepatan 60 km per jam, jika beban melodi perpanjangan 300 meter, bermain sekitar 20 detik.

Suara yang berbeda yang dihasilkan secara simultan dari sejumlah ban di depan dan belakang kendaraan, selain juga akan terjadi perubahan interpretasi di otak manusia yang mendengar atau menangkap informasi musik tersebut, sehingga dampak akhir jadi tidak mengantuk.

Jalan-jalan melodi tersebut ada di Perfektur Hokkaido, Fukushima, Wakayama, Gunma, Yamanashi, Nagano, Shizuoka, Aichi, Saga, Tottori, Hiroshima, Ehime, Oita, dan Okinawa.

KAORI Newsline

1 KOMENTAR

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses