FATE/STAY NIGHT : UNLIMITED BLADE WORKS SEASON 2
Pengisi suara: Ayako Kawasumi (Saber), Junichi Suwabe (Archer), Kana Ueda (Rin Tohsaka), Noriaki Sugiyama (Shirou Emiya), Atsuko Tanaka (Caster), Masaki Terasoma (Soichiro Kazuki), Jouji Nakata (Kirei Kotomine), Tomokazu Seki (Gilgamesh)
Karya Asli: Novel visual Fate/Stay Night (rute Unlimited Blade Works) karya Nasu Kinoko
Sutradara: Takahiro Miura (Hanamaru Kindergarten, Kara no Kyokai)
Desain Karakter: Atsushi Ikariya, Hisayuki Tabata, Tomonori Sodou
Musik: Hideyuki Fukasawa (Aku no Hana, Vividred Operation, Yatterman)
Studio: Ufotable
Melanjutkan akhir dari cour pertama yang tayang pada musim gugur tahun 2014 lalu, bagian kedua dari seri anime Fate/Stay Night – Unlimited Blade Works langsung dibuka dengan Shiro Emiya yang kembali bermimpi atas kejadian kebakaran hebat misterius yang menimpa pada dirinya 10 tahun yang lalu. Setelah sang servant, Saber diambil oleh Caster, Shiro yang sebelumnya secara tiba-tiba ikut serta dalam pertempuran penyihir yang disebut Holy Grail War memutuskan untuk mencari tempat persembunyian Caster dan merebut kembali Saber. Namun dimalam ketika Shiro hendak merebut kembali Saber, temannya, Rin Tohsaka sudah lebih dahulu menyerang Caster dengan sang servant, Archer. Ditengah pertempuran antara Rin melawan Caster yang disaksikan Shiro, Archer justru membelot dan mengucap janji setia kepada Caster.
Berbeda dengan episode pertama di cour pertama, episode pertama kali ini tidak ditayangkan sepanjang 1 jam sehingga penjelasan tidak terlalu banyak diberikan mengenai apa yang terjadi sebelumnya. Studio Ufotable sudah cukup dikenal sebagai studio penghasil animasi dengan ketajaman warna serta detail gambar yang memukau. Pada cour keduanya, Ufotable kembali menunjukkan kebolehannya mengolah animasi berkualitas tinggi. Episode pertama ini menjadi batu loncatan bagi perkembangan hubungan antara Shiro Emiya serta Rin Tohsaka. Seri anime ini pantas disaksikan bagi anda yang menyukai aksi, hal-hal berbau sihir, atau hanya sekedar mencari anime dengan animasi memukau maupun kisah romansa.
KEKKAI SENSEN
Pengisi Suara: Daisuke Sakaguchi (Leonardo Watch), Kazuya Nakai (Zapp Renfro), Rikiya Koyama (Klaus Von Reinhertz), Ai Orikasa (K.K.) , Akio Ohtsuka (Blitz T. Abrams), Akira Ishida (Femt)
Karya Asli: Komik buatan Yasuhiro Nightow
Sutradara : Rie Matsumoto (Kyousougiga, Heartcatch PreCure The Movie)
Desain Karakter: Koji Sugiura (Hajime no Ippo Rising, Bomberman Bidaman Bakugaiden), Toshihiro Kawamoto (Ayakashi, Cowboy Bebop, Gosick)
Series Composition : Kazunao Furuya (Liar Game)
Musik: Taisei Iwasaki
Studio: Bones
Pada suatu hari, Kabut misterius menelan Kota New York dan membuatnya lenyap dalam semalam. Lalu Kota New York yang sekarang atau yang lebih dikenal dengan Hellusalem’s Lot, telah menjadi tempat di mana berbagai hal ajaib dan di luar akal manusia terhubung dengan kenyataan. Leonardo Watch, seorang fotografer dan jurnalis, datang ke kota tersebut dengan harapan menemukan keajaiban yang dapat menyelamatkan adiknya. Dan yang menjadi harapan Leo untuk menemukan keajaiban tersebut adalah Libra, organisasi misterius yang menjaga keseimbangan Hellusalem’s Lot.
Sekilas premis Kekkai Sensen mungkin terasa seperti kombinasi action dan power fantasy yang terkesan klise, namun Rie Matsumoto kembali membuktikan bahwa dia memang sutradara yang sangat berbakat. Sama seperti karyanya yang sebelumnya Kyousougiga, pembawaan cerita di episode pertama terasa fast-paced dengan flow cerita yang cepat dan berubah secara mendadak, sehingga dari segi ceritanya belum ada banyak kesimpulan yang bisa ditarik, selain kemungkinan bahwa temanya akan berdasar pada konsep “normal” dan “abnormal” yang sering disinggung di sini. Tetapi tentu saja, directingnya yang solid lagi-lagi berhasil menjadi landasan bagi ceritanya untuk terus mengalir dengan baik. Dan seperti biasa, Rie Matsumoto senang memanfaatkan manipulasi framing dan kamera untuk menghadirkan suasana yang dia inginkan, menjadikan Kekkai Sensen penuh energi dan personality. Kemudian ditambah dengan pemilihan warna yang vibrant, animasi yang tajam dan flashy, serta background yang memukau dari Shinji Kimura, episode pertama Kekkai sensen terlihat begitu stylish, charming, dan atraktif. Dengan kualitas visual dan directing yang impresif, serta mengingat Matsumoto adalah orang yang “liberal” dalam menangani adaptasi, menyaksikan ke mana dan bagaimana Kekkai Sensen akan diarahkan kelihatannya akan menjadi hal yang menyenangkan.
Pengisi Suara: Ayane Sakura (Moa), Eri Inagawa (Shian Hijirikawa/Cyan), Manami Numakura (Retoree), Sumire Uesaka (Chuchu)
Karya Asli: Game buatan Geechs
Sutradara: Takahiro Ikezoe (Arad Senki, Dennou Coil, Ozma)
Pengarah Seni: Hatsumi Kumano (Ano Natsu de Matteru, Btoom, High School of the Dead)
Musik: Yasuharu Takanashi (Beelzebub, Naruti Shippuden, Fairy Tail)
Studio: Bones
Hijirikawa Cyan menyenangi musik dan ingin bergabung dengan klub musik di sekolahnya. Tetapi sifatnya yang pemalu membuatnya ragu untuk mendaftar. Suatu hari setelah kembali batal mendaftar karena melakukan hal memalukan di depan ruang klub, Cyan memutuskan untuk menghibur dirinya dengan bermain game. Setelah mendapat hadiah item berupa gitar bernama “Strawberry Heart”, tiba-tiba Cyan terhisap masuk ke dalam dunia misterius, dan direkrut oleh Mapple Arisugawa untuk menjadi anggota band miliknya.
Aneh dan menyenangkan, mungkin itulah dua kata yang bisa mendeskripsikan Show by Rock dengan tepat. Anime ini dipenuhi vibe dan nuansa yang fun berkat musik, humor, dan karakter-karakternya. Lalu disertai juga dengan development cerita yang aneh, tidak terduga, tetapi menghibur. Selain itu hal yang unik dari seri ini adalah 3DCGi pada adegan fightingnya yang tidak seperti 3DCGi anime pada umumnya. CGi Show by Rock tidak datar & menyerupai 2D, melainkan seperti 3DCGi Upin Ipin. Dan hal ini menyebabkan gerakan statis atau floaty yang seringkali menjadi masalah 3DCGi di anime sudah tidak ada lagi sehingga adegan fighting terkesan cukup hidup. Dengan vibe, premis, karakter-karakter yang menyenangkan, serta cerita yang benar-benar tidak bisa diprediksi, Show by Rock kelihatannya cukup patut untuk dinanti setiap minggu.
RE-KAN!
Pengisi Suara: Ibuki Kido (Hibiki Amami), Miku Itou (Narumi Inoue), Riho Iida (Kana Uehara), Mao Ichimichi (Kyoko Esumi)
Karya Asli: Komik karya Hinako Seta
Sutradara: Masashi Kudo (Kyou no Asuka Show, Hayate the Combat Butler!)
Desain Karakter: Aoi Yamamoto (Fairy Tail)
Series Composition: Takahashi Aoshima (Aa! Megami-sama)
Studio: Studio Pierrot+
Hibiki Amami, siswi yang baru saja pindah ke SMA Hanazuka ini bukanlah murid pindahan biasa pada umumnya, dirinya memiliki Re-kan atau dalam bahasa Indonesia berarti indera keenam. Dia bisa melihat dan berinteraksi dengan makhluk-makhluk halus di sekitarnya, juga kemampuan untuk mengerti bahasa kucing. Dengan kemampuannya yang bisa melihat hantu dan sifat polos juga ceroboh yang dimilikinya, pada akhirnya teman-teman sekelasnya mulai terbiasa dengan kemampuan Hibiki yang tidak biasa tersebut, walaupun awalnya mereka cukup kaget dan tercengang. Hibiki tinggal berdua bersama ayahnya, setelah almarhumah ibunya telah meninggal dunia.
Jangan terkecoh dengan animasi yang terkesan murahan layaknya animasi 18+ dan background dengan tingkat kedetilan yang tinggi namun seakan-akan cuma menjadi ‘pajangan’ sehingga kurang menyatu dengan animasi dari karakter di dalamnya, cerita yang ditawarkan Re-kan cukup menarik. Episode 1-nya meninggalkan kesan heartwarming dengan pesan moral diakhir episode. Interaksi antara pemeran utama dengan hantu-hantu juga teman-teman sekelasnya dibangun dengan sangat baik tanpa adanya satu karakter yang ‘tertinggal’ di belakang. Humornya juga disampaikan dengan lugas dan cukup membuat terpingkal. Kita akan diperkenalkan dengan hantu-hantu yang sudah sangat familiar baik dikalangan penggemar anime maupun penggemar kebudayaan Jepang pada umumnya. Dengan komedi yang lucu dan cerita yang sederhana namun sangat menarik, menjadikan Re-kan! salah satu anime yang patut diikutin di musim ini.
UTA NO PRINCE-SAMA MAJI LOVE REVOLUTIONS
Pengisi Suara: Miyuki Sawashiro (Haruka Nanami), Mamoru Miyano (Tokiya Ichinose), Hiro Shimono (Shou Kurusu), Junichi Suwabe (Ren Jinguuji), Kenichi Suzumura (Masato Hijirikawa), Kishou Taniyama (Natsuki Shinomiya), Takuma Terashima (Otoya Ittoki)
Karya Asli: Game PSP buatan Brocoli
Sutradara: Makoto Hoshino (Sword Art Online, To Love Ru, Hayate the Combat Butler!)
Desain Karakter: Mitsue Mori (Black Butler, Moyashimon, Black Rock Shooter)
Series Composition: Tomoko Konparu (Ao Haru Ride, School Rumble, Nodame Cantabile)
Musik: Elements Garden (Grisaia no Kaijutsu, Symphogear, Inou Battle no Nichijou)
Studio: A-1 Pictures
UtaPri kembali dengan musim ketiganya di musim semi tahun ini. Berbeda dengan musim sebelumnya yang bertajuk 1000% dan 2000%, musim ketiga tidak mengikuti judul tersebut melainkan hadir dengan judul baru yang bertajuk UtaPri Maji Love Revolutions. Setelah memperkuat kedudukannya sebagai salah satu grup idola yang berpengaruh di Jepang, ST*RISH grup idola yang bernaung di manajemen Shining Agency ini memutuskan untuk mengukuhkan status mereka ke level yang lebih tinggi yaitu menjadi salah satu pengisi acara pada pembukaan SSS, kompetisi olahraga terbesar di seluruh dunia yang akan diselenggarakan di Jepang. Akankah ST*RISH berhasil menjadi salah satu performer di acara pembukaan kompetisi olahraga paling bergengsi tersebut?
Musim ketiga ini dimulai dengan pembuka oleh Quartet Night, grup idola dari Shining Agency, senior dari ST*RISH. Yang sangat menarik dari musim ketiganya ini adalah lagu penutup pada episode 1 yang menampilkan performa dari ST*RISH dengan format animasi 3D, berbeda dengan kedua musim sebelumnya yang masih menggunakan 2D. Keputusan yang cukup baik untuk menggunakan animasi 3D karena gerakan demi gerakan terlihat lebih hidup dan alami ketimbang 2D yang kaku. Seperti musim kedua, pada awal episode Haruka datang ke asrama Saotome. Dalam perjalanannya menuju asrama, ia akan bertemu dengan masing-masing personel grup idola ST*RISH dan Quartet Night dengan adegan cheesy oleh masing-masing personel kepada Haruka yang cukup membuat penonton wanita bergejolak, mengingat UtaPri adalah seri yang dikhususkan untuk penonton wanita. Dengan cerita dan konflik baru, musim ketiga ini patut untuk diikuti oleh penggemar seri UtaPri.
Setelah membaca ini saya terterik dengan Owari no Seraph.
fans Highshool DxD mengamuk dalam 3..2..1..
soalnya DxD Born ga masuk list :))
Knapa dxd g masuk list :’))
Setelah membaca ini saya jadi tertarik dengan Kekkai Sensen