Ulasan Komik #LAKI: Methal Pertiwi – Extended Edition

5

methal pertiwi

Sinopsis

Komik Methal Pertiwi. mengisahkan tentang kehidupan sang tokoh utama bernama Jagorockk. Kisah dimulai dengan Pakarockk, seorang tua yang nampak bijak yang hidup bersama panthera tigris peliharaannya, menerima kiriman dari dewa-dewi seorang bayi yang pada akhirnya diberi nama Jagorockk. Pakarockk menjadi ayah angkat sekaligus guru dari Jagorockk dan mendidiknya menjadi seorang pemuda yang kuat dan tangguh. Suatu saat, Pakarockk menerima sebuah surat dari relasi lamanya. Akibat usia yang sudah tua dan fisik yang tak lagi perkasa, Pakarockk memberikan titah kepada Jagorockk untuk memenuhi permintaan dalam surat tersebut. Perjalanan Jagorockk memenuhi titahpun dimulai dengan ditemani sang panthera tigris sebagai sahabatnya selama perjalanan yang ternyata dipenuhi oleh berbagai rintangan dan marabahaya.

Gambar

Gaya gambar yang digunakan di Methal Pertiwi adalah gaya khas tahun 70(?)-90an yang sering ditemui pada komik-komik silat, ilustrasi cerpen dan cergam, ataupun komik strip pada surat kabar. Sulit untuk memberikan contoh karya yang mirip di era modern ini karena selain semakin jarang digunakan, komik-komik yang saya baca rata-rata berasal dari masa kecil saya sehingga banyak judul maupun nama pengarang yang sudah terlupakan.

Jika hanya melihat sekilas sampul komik Methal Pertiwi, sebagian orang akan segera salah sangka. Jagorockk yang digambarkan berwajah tengkorak, berbadan kekar, menunggangi seekor macan, serta tangan yang mengepal dihiasi cahaya dapat membuat orang mengira ini adalah komik aksi dan petualangan belaka. Hal ini didukung oleh langit jingga dan hamparan pegunungan yang menjadi latar belakang dan tulisan “METHAL PERTIWI” dengan pemilihan bentuk huruf yang terkesan kaku disertai warna tanah bertekstur bebatuan. Aksi dan petualangan hanyalah menjadi bumbu sampingan karena sesungguhnya hidangan utama dari Methal Pertiwi adalah komedi.

Detail gambar yang ditampilkan Methal Pertiwi baik latar maupun karakter dibuat baik dan indah. Hal yang menarik adalah ketika adegan berubah dari adegan “biasa” ke adegan “aksi” kualitas detail Jagorockk juga meningkat dari kualitas “standar” ke “keren”.

MP Keren

Humor

Luar biasa gila.

Komikus bisa mengeluarkan berbagai macam humor dan piawai menempatkannya di berbagai tempat. Dimulai dari sampul depan, hingga sampul belakang tidak lepas dari berbagai hal yang dapat membuat pembacanya tertawa. Komedi ditampilkan mulai dari ekspresi wajah para tokohnya, komedi slapstick, plesetan-plesetan, breaking the fourth wall, catatan kaki, tipografi, istilah-istilah yang sedang ngetren di masyarakat, hingga tulisan-tulisan yang menghiasi latar belakang komik.

MP Humor 1

Walaupun secara umum dieksekusi dengan baik, humor yang disampaikan tidak terlepas dari kritik. Humor menggunakan lagu-lagu barat ataupun lagu Indonesia zaman dahulu belum tentu dapat dipahami oleh semua orang. Dari berbagai macam humor lagu, Final Countdown menjadi satu-satunya lagu yang berhasil terbayang dalam ingatan saya, itupun versi yang dipopulerkan oleh Europe. Pembaca yang lahir di era 90-an hingga baru-baru saja lahir tentu kesulitan untuk membayangkan ini lagu seperti apa. Jika komikus memilih lagu yang lebih modern semacam Burn yang dibawakan oleh Ellie Goulding, lagu-lagu Linkin Park atau bahkan Goyang Dumang, pembaca akan dapat secara cepat mengingat bagaimana lagu tersebut dibawakan.

Filosofi

Hidoep Tiada Artie Zonder Tjinta

Hidoep Tiada Artie Zonder Tjinta”

Tulisan ini langsung menggebrak pada sampul buku Methal Pertiwi. Ukurannya yang kecil, kontras yang kurang, dan letaknya yang tertutupi oleh desain sampul buku yang mencolok menunjukkan hanya pembaca yang jeli, teliti, dan hati-hati yang dapat menemukan pesan moral pertama dari komik ini. Saya kaget dan merenung, komik dengan unsur komedi ternyata tidak hanya merupakan komedi belaka tetapi menyimpan nilai-nilai filosofis bermakna tinggi bak emas dan permata. Selain itu, tulisan yang menggunakan ejaan Van Ophuijsen memberikan kesan bahwa pepatah ini sudah ada sejak era kolonialisme Belanda. Jika anda kesulitan untuk memahami artinya, baik akibat kendala bahasa yang sudah tidak digunakan lagi ataupun penyebab lainnya, sebuah lagu dengan usia relatif modern memiliki lirik dengan arti yang mirip, yaitu “Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga, oh begitulah kata para pujangga”.

Filosofi lain yang mudah untuk dipahami adalah mengenai perjalanan Jagorockk itu sendiri. Premis yang ingin disampaikan adalah sebuah hal yang sederhana tetapi sebenarnya memiliki makna yang mendalam. Di dalam kehidupan duniawi, tujuan yang terlihat mudah untuk dicapai bisa jadi sebenarnya menyimpan berbagai cobaan dan marabahaya yang menghadang. Cobaan-cobaan tersebut datangnya bisa saja dari delapan penjuru mata angin, disangka-sangka ataupun tidak, kasat mata ataupun bocor alus. Kejahatan-kejahatan kehidupan digambarkan dalam bentuk siluman ataupun binatang buas yang menyerang Jagorockk. Marabahaya ini timbul dari akibat yang bermacam-macam juga, mulai dari Jagorockk yang ingin membantu masyarakat yang tertindas, ketidaksengajaan Jagorockk, hingga kejahatan yang menggambarkan tentang manusia-manusia bermuka dua yang baik di depan tetapi menusuk dari belakang. Solusi yang digunakanpun dapat beraneka ragam mulai dengan cara damai, kekerasan, bahkan sampai menumbalkan teman jikalau perlu. Kegigihan Jagorockk juga menjadi pelajaran yang bisa diambil dari komik ini. Walau badai menghadang, Jagorockk tetap melaksanakan titah dari ayah angkat sekaligus gurunya. Seandainya Jagorockk memiliki jiwa yang lemah, sebuah keniscayaan Jagorockk akan memilih kembali dengan memberikan berbagai alasan dan tidak akan pernah sampai kepada tujuan.

Jikalau anda mengira ajaran filosofi kitab Methal Pertiwi berhenti sampai di situ, kesalahan besar bagi anda. Methal Pertiwi memiliki ajaran filosofi sejak sampul depan hingga sampul belakang buku. Jika anda menemukan filosofi cinta dan kehidupan pada sampul depan, perjalanan Jagorockk pada isi buku, maka sampul belakang buku memberikan solusi bagaimana supaya anda lebih diterima di pergaulan masyarakat.

Penutup

Komik ini merupakan salah satu komik paling lucu dalam 6 bulan terakhir dari berbagai komik yang saya baca sehingga sangat cocok bagi anda maniak cerita lawak maupun anda yang hanya sekadar ingin tertawa atau setidaknya tersenyum untuk melepas stres.

Achtung!: Kajian filosofi atas kejadian nyata dalam komik di atas merupakan rekaan pengulas belaka, jangan ditanggapi terlalu serius karena ini bukan buku filosofi, nikmati saja komedi dalam komik ini :v

Here comes the thirty eight thousand’s question, is it good? Biar pembaca yang menentukan.

KAORI Newsline | Diulas oleh Adi Wibowo Wendar

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses