Budayawan Arswendo Atmowiloto menyumbangkan koleksi 75 komik ke Akademi Samali dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Koleksi Arswendo dari era 1929 hingga 1995 tersebut diserahkan untuk disimpan, dirawat dan keperluan penelitian.
Pendiri Akademi Samali Beng Rahadian yang menerima koleksinya mengungkapkan selama ini kolektor komik hanya menyimpan karyanya dan menyembunyikan dari publik. “Tapi Mas Arswendo menyerahkannya kepada kami dan IKJ untuk pembelajaran dan penelitian. Biar publik juga tahu,” ungkapnya saat jumpa pers pameran ’28 Bikini’ di gedung Seni Rupa IKJ Jakarta Pusat, Senin, sebagaimana dilansir dari Detik.
Cara pelestarian komik tersebut, kata Beng, tidak hanya berhenti di lemari saja. “Biar generasi muda juga bisa mempelajarinya dan nggak ngerasa ketinggalan,” ungkap Beng.
Salah satu koleksi Arswendo adalah komik strip Put-On karya Kho Wan Gie yang diterbitkan oleh Harian Sin Po pada 1929-an. Komik Put-On menandai awal perkembangan komik di Indonesia. Selain itu, Arswendo juga mengoleksi komik buatan Kamikazer di awal kariernya sebagai komikus.
Arswendo mengoleksinya sejak puluhan tahun lalu. “Saya punya beberapa komik strip Put-On dari yang terbit tahun 1929. Namanya baru Put-On di tahun 1930. Ada yang saya beli dan minta sama senimannya,” ungkapnya.
Penyerahan koleksi komik-komik koleksi Arswendo diapresiasi oleh Dekan Fakultas Seni Rupa (FSR) IKJ Citra Smara Dewi. “Selanjutnya jika diperlukan komik stripnya bisa kami teliti dan menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa dan ke publik. Rencananya mudah-mudahan akan dipamerkan ke masyarakat dalam waktu dekat,” tutup Citra.
KAORI Newsline