Setelah menunggu lama, akhirnya proyek Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta mendapatkan pinjaman uang sebesar US$53.3M untuk pembelian 10 rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang nantinya akan beroperasi sebagai KRL Bandara Soekarno-Hatta. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapatkan tugas dalam proyek pembuatan 10 rangkaian KRL bandara ini adalah PT Industri Kereta Api (INKA) yang berlokasi di Madiun, Jawa Timur.

Dana pinjaman ini berasal dari BUMN yang bergerak dibidang Infrastructure Finance, yaitu Sarana Multi Usaha dan Bank ICBC Indonesia. Dana pinjaman sebesar US$150M telah dikucurkan pada tahun lalu untuk membantu mendanai Rs 2.5 Triliun. Dana ini digunakan untuk membangun lintas cabang menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di dekat stasiun Batuceper.

Jalur baru ini direncanakan dapat mengangkut sebanyak 57.600 penumpang perharinya ketika beroperasi pada tahun 2017 mendatang. KA Bandara ini akan melayani penumpang dari stasiun Manggarai, Tanah Abang, Duri dan berbalik arah menuju ke Tangerang dengan menggunakan jalur yang biasa dipakai untuk Kereta Rel Listrik (KRL) sepanjang 20 km sebelum menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di stasiun Batuceper. Sedangkan jalur baru yang menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan Halim Perdanakusuma direncanakan akan beroperasi pada tahun 2019.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.