Hari Minggu (3/4) menjadi hari terakhir perjalanan kereta api (KA) penumpang kelas Ekonomi, Tegal Arum relasi Tegal – Pasar Senen P.P. Mulai Senin (4/4), KA Tegal Arum dihentikan operasionalnya oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero). Alasan dihentikannya operasional KA Tegal Arum ini adalah karena rangkaian KA ini akan dipergunakan untuk menambah dukungan sarana (duksar) KA Tawang Jaya yang rencananya akan beroperasi dengan rangkaian panjang berformasi 14 kereta penumpang kelas Ekonomi (K3) mulai hari yang sama.

Pengiriman rangkaian untuk perjalanan terakhir KA Tegal Arum relasi Pasar Senen - Tegal melintas di stasiun Kampung Bandan (3/4)
Pengiriman rangkaian untuk perjalanan terakhir KA Tegal Arum relasi Pasar Senen – Tegal melintas di stasiun Kampung Bandan (3/4)

Penghapusan KA Tegal Arum ini amat sangat disayangkan, mengingat KA tersebut menjadi pilihan primadona bagi masyarakat Tegal, Cirebon, Indramayu dan Subang yang hendak berpergian ke Jakarta. Hal tersebut dibuktikan dengan okupansi KA ini yang selalu penuh setiap harinya, bahkan pada hari kerja (weekday) sekalipun. Jam berangkat yang dirasa cukup pas menjadi salah satu alasan mengapa KA ini selalu penuh setiap harinya, didukung dengan harga tiket yang tidak terlalu mahal. Meskipun ada beberapa pilihan KA lainnya menuju Tegal dari Jakarta dan sebaliknya seperti KA Tegal Ekspres dan KA Tegal Bahari, KA Tegal Arum ini tidak pernah ditinggal peminat setianya.

Penumpang yang sebelumnya sudah terlanjur memesan atau membeli tiket perjalanan KA Tegal Arum untuk keberangkatan mulai tanggal 4 April 2016 dan seterusnya, dapat menukarkan tiketnya di loket stasiun dengan pengembalian biaya perjalanan 100%, sesuai harga tiket.

KRD Gunung Jati di Stasiun Jatinegara | Sumber foto: cc2041104yk.blogspot.co.id / Anonim
KRD Gunung Jati di Stasiun Jatinegara, cikal bakal KA Tegal Arum | Sumber : cc2041104yk.blogspot.co.id / Anonim

KA Tegal Arum merupakan salah satu pecahan dari KA Gunung Jati. Awalnya, sarana dari Tegal menggunakan  rangkaian kereta rel diesel (KRD) buatan Nippon Sharyo. Namun, seiring perkembangan waktu akhirnya KA ini menggunakan sarana kereta kelas Ekonomi yang ditarik oleh lokomotif. Pada era 2000-an, KA Tegal Arum bahkan bisa membawa 10 hingga 11 kereta penumpang kelas Ekonomi dan 1 kereta makan dalam satu rangkaian, sebelum akhirnya menggunakan formasi 8 kereta penumpang kelas Ekonomi hingga akhir hayatnya.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses