Proyek kereta bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta makin menunjukkan kemajuannya. Setelah sebelumnya berhasil menembus Stasiun Senayan, kali ini mesin bor Tunnel Boring Machine (TBM) Antareja yang merupakan mesin bor TBM pertama milik proyek MRT Jakarta yang digunakan untuk membangun jalur bawah tanah telah berhasil menembus Stasiun Istora yang terletak di depan gedung Bursa Efek Indonesia, di Jalan Sudirman. Dengan demikian, TBM Antareja I telah berhasil membuat jalur bawah tanah sepanjang 928,5 m dari titik awal pengeboran di Patung Pemuda, Bundaran Senayan.
Penggunaan TBM Antareja I sendiri sudah dimulai sejak 1 September 2015. Mesin bor buatan Jepang ini memiliki kemampuan menggali tanah maksimal 8 meter per hari. Cara kerja bor tersebut adalah menggali ke depan, kemudian setelah itu dinding beton untuk jalur yang sudah tergali dipasang, dan tanah sisa pengeboran dipindah ke belakang untuk kemudian selanjutnya dibuang.
Proyek MRT Jakarta jalur dan fase pertama yang menghubungkan Lebak Bulus dengan Bundaran HI telah dimulai sejak 2013 silam. Target awal pengoperasian MRT Jakarta sendiri adalah akhir 2018. Namun karena adanya beberapa kendala, moda transportasi massal ini kemungkinan baru bisa dinikmati pada Februari 2019.
Cemplus Newsline by KAORI