Rencana proyek pembangunan jalur baru kereta api (KA) cepat yang menghubungkan dua kota di Perancis yaitu Poitier dan Limoges dibatalkan oleh Dewan Negara Perancis. Ini merupakan kali pertama proyek jalur kereta cepat mengalami pembatalan rencana.
Dewan Negara Perancis, sebagai pemegang wewenang administrasi tertinggi di Perancis merangkap penasehat pembiayaan, ketetapan dan keputusan Pemerintah Perancis menilai bahwa proyek ini memiliki banyak kekurangan dari segi ekonomi dan sosial. Sebelumnya, proyek ini juga telah dikritik sebagai proyek yang mahal, dan dinilai lebih banyak kerugiannya dibanding keuntungannya dari sisi kegunaan untuk masyarakat.
Proyek pembangunan jalur KA cepat baru sepanjang 112 km dengan kecepatan operasi mencapai 320 km/jam ditambah dengan jalur penghubung sepanjang 19 km ini diperkirakan akan memakan biaya sebesar €1.6 miliar atau sebesar Rp237,4 triliun, apabila dihitung dengan harga pada tahun 2011. Pembangunan jalur baru ini akan menghubungkan jaringan KA cepat yang sudah ada di wilayah Poitier, dengan Limoges dan kelak akan menyediakan layanan perjalanan KA cepat rute baru dari Limoges menuju Ibukota negara Perancis, Paris.
Sementara itu, proyek ini mendapat tentangan dari Pemerintah Daerah lokal dan sejumlah kelompok penekan yang lebih memilih untuk mendukung program revitalisasi dan peningkatkan kapasitas (upgrade) jalur KA utama Paris – Orleans – Limoges. Perusahaan operator KA nasional Perancis, Société Nationale des Chemins de fer Français (SNCF) juga telah berkomitmen untuk melaksanakan upgrade jalur utama ini dengan biaya sebesar €1.5 miliar.
Cemplus Newsline by KAORI