Sebuah rangkaian kereta api (KA) cepat milik Jepang, Shinkansen yang anjlok saat gempa berkekuatan 6.5 SR mengguncang prefektur Kumamoto akhirnya dapat dipulangkan kembali ke diponya setelah selesai menjalani proses pengembalian rangkaian Shinkansen tersebut ke atas rel yang memakan waktu hampir satu minggu. Shinkansen yang seharusnya sudah pulang ke dipo ini pada saat kejadian gempa ini anjlok di antara Stasiun Kumamoto dan Dipo Kereta Shinkansen Kumamoto, tepatnya di 1,3 km sebelah selatan Stasiun Kumamoto.
Perusahaan operator kereta daerah Kyushu, Kyushu Railway Company (JR Kyushu) mengirimkan Shinkansen yang terdiri dari 6 kereta per rangkaiannya itu pada sekitar pukul 13.00 waktu setempat pada hari Jumat (22/4). Shinkansen yang anjlok ini awalnya sempat ditinggalkan sejak rentetan gempa mengguncang prefektur tersebut pada 14 April hingga 16 April.

Rentetan gempa yang terjadi memaksa JR Kyushu untuk menghentikan semua layanan jalur Shinkansen Kyushu yang menghubungkan Stasiun Hakata di Fukuoka dan Stasiun Kagoshima-Chuo di Kagoshima. Namun seperti yang diberitakan sebelumnya, sebagian layanan Shinkansen Kyushu antara Stasiun Kagoshima-Chuo dan Stasiun Shin-Minamata telah dioperasikan kembali oleh JR Kyushu pada hari Rabu (20/4). JR Kyushu juga telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mengoperasikan kembali sebagian jalur ini antara Stasiun Hakata dan Stasiun Kumamoto pada Sabtu siang (23/4)
Namun, hal tersebut masih belum bisa dipastikan dikarenakan pada petak jalan 70 km antara Stasiun Kumamoto dan Shin-Minamata masih terdapat banyak kerusakan pada jalurnya, seperti retak pada pilar-pilar beton jalur layang dan juga dinding peredam suara yang jatuh dan rusak.
Cemplus Newsline by KAORI