Pengguna kereta api (KA) di Indonesia tentunya pernah sesekali mendengar istilah-istilah seperti JAKK (Jakarta Kota), SRP (Serpong), atau MRI (Manggarai). Huruf-huruf tersebut adalah singkatan resmi untuk stasiun-stasiun yang dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan tampil saat menggunakan aplikasi monitor posisi kereta seperti Info KRL. Ternyata, langkah ini ditiru juga oleh JR East.
Melalui rilis mereka, JR East akan menerapkan sistem pengkodean dan penomoran dalam signage di stasiun mereka. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna baru dalam menggunakan KRL di Tokyo yang menjadi salah satu transportasi massal terkompleks di dunia. Targetnya, wisatawan yang akan berkunjung ke Tokyo saat Olimpiade 2020.

Dalam contoh di atas, ditampilkan singkatan-singkatan penting. SJK merupakan singkatan untuk stasiun Shinjuku dan JY merupakan singkatan untuk jalur Yamanote. JY-17 merupakan penomoran untuk stasiun Shinjuku dan JY-18 untuk stasiun setelahnya (stasiun Yoyogi). Menariknya, seluruh signage akan tersedia pula dalam bahasa Cina dan Korea.
Singkatan stasiun ini akan diterapkan di stasiun-stasiun JR East wilayah Kanto yang seluruhnya berjumlah 276 stasiun. Sebagian contoh singkatan stasiun seperti TYO (Tokyo), AKB (Akihabara), SBY (Shibuya), OMY (Omiya), TTK (Totsuka), dan YHM (Yokohama.) Sedangkan singkatan jalurnya seperti JY (Yamanote), JK (Keihin-Tohoku), JJ (Joban), JA (Saikyo), dan JC (Chuo Rapid).
JR East menargetkan pemasangan signage baru ini selesai pada 1 Oktober 2016. Dengan demikian, selain bisa berlagak di media sosial dengan status “gw lagi di UEN nich, lagi nunggu CL JY ke AKB”, pengalaman menaiki KRL di Tokyo mudah-mudahan akan menjadi sedikit lebih memudahkan bagi orang asing.
KAORI Newsline