Perkembangan teknologi di bidang transportasi semakin cepat dari hari ke hari. Salah satunya merupakan kereta api (KA) cepat dengan teknologi Magnetic Levitation (Maglev) yang merupakan masa depan dari KA cepat masa kini seperti Shinkansen, TGV, dll. Beberapa negara maju seperti Jepang, dan Jerman merupakan sedikit contoh dari negara yang kini tengah mengembangkan KA cepat Maglev tersebut.

Salah satu perusahaan operator KA di Jepang, Central Japan Railway Company (JR Tokai) bersama dengan pemerintah kini tengah merencanakan percepatan peluncuran KA cepat Maglev dengan rute Tokyo – Osaka ini. KA cepat Maglev yang seharusnya ditargetkan diluncurkan pada 2045, kini akan dipercepat hingga 8 tahun lebih awal, menurut beberapa sumber pada Kamis (26/5).

Pemerintah Jepang kini tengah mempertimbangkan untuk menyediakan pinjaman jangka panjang dengan bunga rendah kepada JR Tokai melalui investasi keuangan serta program pinjaman. JR Tokai pun diperkirakan akan bersedia menerima pinjaman tersebut.

JR Tokai sendiri telah berencana untuk memulai pengerjaan jalur KA Maglev antara Stasiun Shinagawa di Tokyo hingga Stasiun Nagoya pada tahun 2027 dan juga antara Stasiun Shinagawa dengan Stasiun Osaka yang diperkirakan menelan biaya mencapai ¥5.5 Trilliun (sekitar Rp680 Trilliun) untuk tahap awal dan lebih dari ¥9 Trilliun (sekitar Rp1.100 Trilliun) untuk keseluruhan proyek.

Sebelumnya, JR Tokai telah menegaskan apabila bagian awal (Tokyo – Nagoya) telah dibuka, maka untuk pengerjaan konstruksi jalur tahap selanjutnya akan memakan waktu 8 tahun sebelum memulai konstruksi untuk bagian Nagoya – Osaka. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah operasional bagian awal ini akan menyebabkan akumulasi hutang dan memiliki efek domino ke seluruh bisnisnya.

Sementara itu, JR Tokai bermaksud untuk menanggung sendiri biaya tersebut, namun banyak pendapat bermunculan bahwa akan lebih menguntungkan bagi JR Tokai untuk menerima pinjaman dari pemerintah. Pemerintah yang dikuasai oleh Partai Demokrasi Liberal (LDP) serta JR Tokai belakangan ini sering mengadakan pertemuan mengenai operasional untuk bagian Nagoya – Osaka dikarenakan banyaknya panggilan dari LDP, kelompok bisnis di Osaka dan pemerintah lokal untuk membuka jalur tersebut lebih awal dari target yang ditentukan.

Pada konferensi pers yang dihelat pada hari Rabu (25/5), Direktur Utama JR Tokai, Koei Tsuge mengatakan bahwa perusahaan mereka ingin mempertimbangkan hal tersebut apabila terdapat proposal dari pihak pemerintah.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses