Ulasan Komik: Coro VS Sindikat Perdagangan Kecoa Wanita

1

Lika-Liku Romansa Serangga

Kisah dalam komik ini sungguhlah variatif, tidak hanya dipenuhi aksi namun juga ada bumbu romansa di dalamnya. Dikisahkan pada awalnya bahwa Coro menaruh hati dengan se-ekor betina bernama Coronah. Namun naas, baru berjalan sepanjang 2 halaman kasih suci Coro harus kandas begitu melihat sang pujaan hati sedang bersama dirinya di ujung jalan sana. Untuk anda yang suka atau gemar dengan kisah-kisah romansa segi banyak yang penuh haru dan duka, membuka dua halaman komik ini bisa menjadi suatu hal yang sungguhlah mengiris hati.

Hanya butuh dua halaman saja untuk meruntuhkan hati dan harapan Coro.
Hanya butuh dua halaman saja untuk meruntuhkan hati dan harapan Coro.

Kisah romansa segi banyak tidak berhenti hanya sampai Coro melihat sang kekasih hati bersama pejantan lainnya saja. Di pertengahan komik tiba-tiba Coro pun bertemu dengan betina lain bernama Michelle yang perlahan namun pasti menaruh benih-benih kasih kepadanya. Konflik dan dilema bagaikan Raku yang harus memilih antara Chitoge dan Onodera pun menghampiri benak Coro.

Namun jika para penggemar setia Raku dibuat keram otak dengan akhir kisah pada seri komik Nisekoi atau sejenisnya, bersiaplah untuk kejutan yang ada pada komik ini. Penulis pribadi menganggap bahwa konklusi kisah cinta segi-agak-banyak dalam komik Coro ini sangatlah menarik.

Jika dikategorikan sebagai bad ending maupun good ending, mungkin penafsiran akan dikembalikan kepada pembaca. Pada awalnya Coro adalah kecoa yang hanya bisa melihat Coronah dari kejauhan saja. Namun pada akhir cerita, berkat keberaniannya menyelamatkan Coronah dari gerombolan penjahat pimpinan tuan Coa Coa, Coronah pun mulai membalas rasa yang dipendam Coro. Namun di sisi lain, Michelle juga masih menaruh harapan kepadanya. Maka konklusi kisah cinta ini pun diakhiri dengan Coro yang kembali galau, bukan karena tidak ada yang suka kepadanya namun karena kini ia jadi rebutan diantara dua.

Akhir kisah ini mungkin terkesan akan terasa seperti kisah dengan trope harem pada anime maupun manga. Namun menariknya dalam akhir kisah di komik ini, dihadirkan dilema di benak si karakter utama. Akhir kisah cinta harem mungkin sering dianggap sebagai sesuatu yang sangat menguntungkan sang protagonis karena berakhir tidak hanya dengan satu wanita tapi bisa lebih dari satu. Tetapi di sisi lain, bisa jadi akhir kisah seperti ini berbalik menjadi sesuatu yang buruk bagi si protagonis, memang ia bisa “menjalin” hubungan dengan kedua betina namun Coro justru ditampilkan tidak “serakah” dan malah mengalami masalah baru. Berakhir disukai oleh lebih dari satu wanita bisa jadi sebuah hal baik, namun bisa juga menjadi hal buruk bagi si protagonis.

Penutup

Komik Coro VS Sindikat Perdagangan Wanita merupakan komik perdana yang ditulis oleh karakter komik, Si Juki. Keunikan komik ini tidak berhenti hanya dari segi produksinya saja yang ditulis oleh karakter komik, namun juga oleh konsep dan tema yang diangkat. Komik ini mengajak para pembaca untuk berkelana mengikuti kisah perjuangan Coro yang penuh aksi dan juga dramatis.

Secara fisik komik ini terlihat bagaikan cergam dengan format dua kolom setiap halaman dan narasi di bagian bawah kolom. Selain itu cetakan dan desain komik ini juga tampil dengan tidak terlalu wah dan sangatlah biasa. Tidak ada yang terlalu spesial terutama dalam segi visual. Meski demikian secara penulisan komik ini memiliki gaya penulisan yang sangat apik. Namun jika anda jeli ada beberapa saltik (salah ketik) yang ada di komik ini.

IMG_20160811_125923

Komik ini bisa menjadi alternatif bacaan selingan bagi anda yang mencari sesuatu yang unik (meski sayangnya komik ini dikabarkan sudah sold out, dan ternyata dicetak lagi). Dan jika anda merasa bahwa komik ini memiliki kemiripan dengan sebuah film yang konon memiliki judul hampir sama, percayalah bahwa bisa jadi itu hanyalah sebuah kebetulan belaka.

Petualangan Coro akan berlanjut, kali ini dalam lakon Coro and the Cockroach Squaddan akan dirilis pada perhelatan Popcon Asia 2016 di Jakarta Convention Center, 12-14 Agustus 2016 mendatang.

KAORI Newsline | Oleh Rafly Nugroho

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses