East Japan Railway Company (JR East), salah satu perusahaan operator kereta api (KA) di Jepang pada beberapa waktu lalu melakukan sebuah survei untuk mengetahui beberapa penyebab keterlambatan perjalanan kereta rel listrik (KRL) yang dioperasikannya. Ternyata, dari survei tersebut ditemukan fakta bahwa sebanyak 20% keterlambatan KRL di Tokyo diakibatkan oleh telepon selular pintar (smartphone) para penumpang KRL yang terjatuh ke rel.

JR East terus menerima sejumlah keluhan tentang orang yang menggunakan smartphone di stasiun. Pihaknya berencana untuk meningkatkan kampanye ‘Senin Tanpa Ponsel’ yang mendesak para penumpang untuk tidak menggunakan gadget ketika akan naik dan turun dari kereta.

Tercatat sejumlah 229 kasus keterlambatan KRL disebabkan oleh benda milik penumpang yang jatuh ke rel di kota Tokyo. Sementara dari survei yang dilakukan pada enam perfektur yang ada di Jepang bagian timur pada bulan April dan Mei, tercatat sebanyak 23 hingga 54% benda yang jatuh ke rel merupakan kasus smartphone jatuh ke rel. Benda lain yang ikut andil dalam keterlambatan perjalanan KRL di wilayah tersebut adalah sepatu, payung dan topi.

Smartphone milik para penumpang seringkali terlepas dari genggaman mereka saat naik atau turun kereta atau saat berjalan di peron. Meskipun terdapat petugas stasiun yang bertugas mengambil benda-benda yang jatuh ke rel, pihak JR East menyebutkan bahwa mereka harus menghentikan perjalanan KRL saat petugas tersebut sedang berada di rel, jika terdapat rangkaian KRL yang sudah mendekati stasiun.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses