Pemerintah daerah Sakhalin dan perusahaan kereta api (KA) Nasional Rusia, Russian Railways (RZD) memutuskan untuk mempercepat proyek penggantian ukuran rel di Pulau Sakhalin, dari sebelumnya yang menggunakan Cape Gauge (1067 mm) menjadi Russian Gauge (1524 mm). Percepatan proyek ini dikarenakan kebutuhan armada yang kian mendesak, mengingat semakin menuanya KRD D2 produksi Fuji Heavy Industries yang dibuat sekitar tahun 1980-an yang selama ini melayani perjalanan KA di Pulau Sakhalin bagian selatan dengan menggunakan lebar sepur Cape Gauge.

Proyek perubahan ukuran rel ini sebetulnya sudah dimulai sejak tahun 2003. Saat itu digunakan bantalan beton yang bisa mengakomodir 3 batangan rel dan juga membebaskan sedikit tanah di pinggir rel agar bisa mengakomodir kereta dengan Russian Gauge yang tentu memiliki ukuran yang lebih lebar dibandingkan kereta dengan yang sebelumnya beroperasi di Cape Gauge.  Namun proyek itu sempat dihentikan sementara hingga saat ini diputuskan untuk dipercepat pengerjaannya. Sebelum penghentian, proyek ini berhasil mengganti 592 km rel dari total 834 km jalur yang ada.

Rencananya, proyek penggantian lebar sepur ini akan dilanjutkan kembali mulai pada musim panas tahun 2017 mendatang dengan target penggantian lebar jalur dari keseluruhan panjang lintasan tersebut mencapai 630 km, sehingga lintas Kholmsk – Arsentevka – Nogliki telah terkoneksi dengan lebar sepur Russian Gauge. Selanjutnya, proyek tersebut akan dikerjakan kembali pada tahun 2018 sepanjang 157 km dari Arsentevka hingga Korsakov.

Pulau Sakhalin dahulu merupakan lahan sengketa antara Jepang dan Uni Soviet. Awalnya, pulau ini sempat dikuasai Jepang sehingga rel yang dibangun menggunakan ukuran rel 1067 mm seperti di Jepang. Namun pada Perang Dunia 2, pulau ini berhasil direbut sepenuhnya oleh Uni Soviet.

Cemplus Newsline by KAORI

 

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses