Teknologi setiap hari terus berkembang selaras dengan perjalanan waktu. Begitu juga dengan teknologi sumber penggerak dalam perkeretaapian, yang pada awalnya menggunakan uap sebagai bahan bakar, mulai berubah menggunakan tenaga diesel serta tenaga listrik seiring berjalannya waktu.
Perlombaan pencapaian teknologi antar negara pun juga semakin gencar. Rusia, sebagai salah satu negara adidaya, juga terus melakukan inovasi teknologi perkeretaapian. Kini, mereka tengah mengembangkan varian lokomotif dengan menggunakan bahan bakar gas sebagai sumber tenaganya.
Pada sebuah Forum Internasional yang diadakan di Kota St. Petersburg pada 17 Juni lalu, Perusahaan operator kereta api (KA) di Rusia, Russian Railways (RZD) bersama dengan perusahaan energi Rusia, Gazprom, perusahaan pabrik KA Rusia, Transmashholding, dan perusahaan pengembang transportasi KA di Rusia, Sinara Group menandatangani kesepakatan kerja sama untuk pengembangan sarana perkeretaapian dengan gas alam sebagai sumber tenaganya.
Penandatanganan kesepakatan ini sehubungan dengan instruksi dari Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin yang diterbitkan sebagai keputusan No. Pr-1298 pada 11 Juni 2013 lalu yang menghimbau peningkatan penggunaan gas alam sebagai bahan bakar motor transportasi berbasis KA.
Pihak-pihak yang terlibat telah menyetujui untuk saling menyelaraskan tahap-tahap pengembangan armada lokomotif berbahan bakar gas, serta pengembangan infrastruktur untuk perawatan teknis armada tersebut seperti pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas alam untuk lokomotif.
Berdasarkan kesepakatan diatas, Gazprom yang merupakan perusahaan gas alam Rusia akan memfasilitasi pengujian purwarupa dari lokomotif dengan bahan bakar gas tersebut pada bagian infrastruktur dari mesin gas serta pengisian gas alam cair untuk mesinnya. Melalui koordinasi dengan Gazprom, RZD akan menentukan letak dari infrastruktur mesin pengisian gas yang akan dibuat.
RZD kini juga tengah mengembangkan sebuah program untuk mengkonversikan sejumlah lokomotif berbahan bakar diesel-nya menjadi lokomotif berbahan bakar gas alam.

Sementara itu, Transmashholding akan memberikan sertifikasi serta pengerjaan dan perawatan sesuai dengan kontrak untuk lokomotif TEM19 yang merupakan lokomotif langsir percontohan untuk penggunaan bahan bakar gas. Tidak ketinggalan, Sinara Group yang juga ikut andil dalam kesepakatan tersebut juga akan melakukan hal yang sama seperti Transmashholding pada lokomotif GT1h-002 yang telah menggunakan mesin turbin gas.
Cemplus Newsline by KAORI