Perusahaan penyelenggara sarana dan pembiayaan sewa (leasing) sarana perkeretaapian Afrika Selatan, Traxtion, mengumumkan berlangsungnya kegiatan modifikasi 6 unit lokomotif Diesel-Elektrik tipe EURO4000 besutan Vossloh yang dibangun di fasilitas produksi Vossloh di Spanyol (kini Stadler Rail Valencia), yang belum lama ini mereka akusisi dari perusahaan leasing perkeretaapian Swifambo Rail Leasing.
Dalam proses akuisisi tersebut, Traxtion tidak hanya mengakuisisi 6 unit lokomotif saja, tetapi juga mengakuisisi 1 lokomotif yang telah rusak akibat mengalami kecelakaan dalam masa pengujian saat akan dioperasikan oleh operator klien pemilik sebelumnya, dengan niat untuk diperbaiki sehingga total lokomotif yang diakusisi berjumlah 7 unit. Namun hanya 6 unit lokomotif yang dimodifikasi sistem remnya karena sudah disewa oleh perusahaan penyelenggara KA angkutan barang Calabash Freight Ltd yang membuka layanan KA angkutan barang antara Zambia dan Tanzania.
Awalnya, 6 unit lokomotif ini hanya dibekali dengan sistem pengereman udara tekan yang dilengkapi kendali rem vakum untuk kereta penumpang besutan Knorr-Bremse, sesuai standar sistem pengereman kereta penumpang dengan rem vakum yang ditetapkan Persatuan Perkeretaapian Internasional atau Union Internationale des Chemins de fer (UIC). Sistem pengereman kereta penumpang dengan rem vakum ini bekerja secara bertahap saat melakukan rilis (pelepasan udara tekan) rem.
Sayangnya, hal tersebut menjadikan lokomotif ini tidak memenuhi standar yang disyaratkan Asosiasi Perkeretaapian Amerika atau Association of American Railroads (AAR) yang jamak digunakan pada gerbong barang, dimana sistem pengereman yang digunakan pada gerbong barang tersebut mengharuskan udara tekan pada rem dirilis secara langsung.
Karenanya, untuk memungkinkan lokomotif ini juga dapat melayani KA angkutan barang, tim gabungan Knorr-Bremse dari Afrika Selatan dan Spanyol memodifikasi sistem pengendalian dan tampilan interaktif (interface) dari meja layan masinis, dengan memasang modul pemintas (bypass) yang dirancang untuk memungkinkan kontrol pengereman yang sudah ada dapat dioperasikan pada dua mode.
Pada mode pertama, lokomotif dapat melakukan pengereman dengan rilis bertahap yang digunakan saat lokomotif menarik kereta penumpang dengan sistem rem vakum sesuai standar UIC, dan pada mode kedua, lokomotif dapat melakukan pengereman dengan rilis langsung yang digunakan saat lokomotif menarik gerbong barang sesuai standar AAR. Dalam proses modifikasi ini, tim teknis dari Traxtion juga berkolaborasi dengan tim Knorr-Bremse untuk menyediakan fitur yang memungkinkan masinis merilis rem lokomotif tanpa harus merilis rem rangkaian (dalam posisi tergabung) saat beroperasi.
6 unit lokomotif ini sedianya merupakan lokomotif dengan nama tipe AFRO4000 yang dibuat khusus untuk KA angkutan penumpang, pesanan perusahaan operator kereta api (KA) angkutan penumpang Afrika Selatan, Passenger Rail Agency of South Africa (PRASA) sejak 2014, dari total 20 unit lokomotif yang diadakan secara sewa melalui Swifambo Rail Leasing sepanjang tahun 2014 hingga 2015.
Sayangnya, seluruh lokomotif ini tidak pernah sekalipun dioperasikan PRASA untuk melayani penumpang karena proses pengujian dan penerbitan izin pengoperasian dari regulator perkeretaapian Afrika Selatan, Railway Safety Regulator yang terhambat berkaitan dengan tidak terpenuhinya ruang bebas (clearence gauge) sarana yang tidak sesuai dengan regulasi di Afrika Selatan dan beberapa kendala lainnya, serta diperparah dengan adanya kasus dugaan kolusi dalam tender pengadaan lokomotif ini yang menyeret salah satu pejabat PRASA, hingga kontrak sewa lokomotif ini harus diputus tanpa pernah beroperasi, sebelum diselamatkan oleh Traxtion dalam lelang yang diadakan di tahun 2019 silam.
Cemplus Newsline by KAORI