Mengulik Proses di Balik Pembuatan Komik 5 Menit Sebelum Tayang

0

Bekerja di stasiun TV yang penuh tekanan agaknya dapat tergambarkan dengan jelas melalui kisah keseharian Budi, Editor dan Arum, Reporter dalam komik 5 Menit Sebelum Tayang (5MST). Komik yang dibuat oleh Ockto Baringbing dan Muhammad Fathanatul Haq (Matto) ini terinspirasi dari pengalaman nyata yang dirasakan oleh para pekerja di TV. Komik yang dibuat sejak tahun 2010 ini akhirnya memperoleh penghargaan ‘Silver Award’ pada ajang 6th International Manga Award di Jepang (2013).

IMG_2860

Kisah yang diuraikan dalam komik 5MST memang fiksi, namun proses pembangunan ceritanya tetap dilakukan hati-hati berdasarkan fakta yang nyata. Ockto banyak mendengarkan curhatan dan keluhan teman-temannya yang bekerja di TV, terutama divisi news. Hal ini membantunya memahami perasaan pekerja TV dalam pembuatan program tayangan.

“Karena ini komik profesi, mungkin yang pertama di Indonesia, saya gak boleh asal nulisnya. Setiap detail yang ada dalam komik, betul-betul saya dapatkan dari riset. Sehingga saya pun bisa menuangkan cerita dengan cukup detail.” Terang ockto dalam penjelasannya tentang proses pembangunan cerita 5MST.

IMG_2879

Demi meningkatkan keakuratan data termasuk memahami seperti apa tantangan yang dihadapi tim news di lapangan, Ockto bahkan ikutan turun langsung ke tempat dimana anak news mencari berita di lapangan.  “Saya juga harus paham sampai detail-detail terkecil, seperti kode yang digunakan polisi pada wartawan kriminal, dan sebagainya. Intinya, disini gak boleh ngasal.”

Kebetulan relasi yang dimilikinya cukup mendukung sebab sebelum terjun ke dunia komik, Ockto adalah seorang editor di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia. Pengalaman nyata seperti ketinggalan berita, ketiduran di mobil gara-gara tugas jam malam, terpaksa meliput topik pemberitaan yang seram dan berbahaya, hingga beragam tekanan pekerjaan yang amat melelahkan ini akhirnya menghiasi cerita buatannya.

“Waktu riset suka ngumpulin curhatan dan keluhan temen-temen. Tapi waktu itu belum bilang kalau mau bikin komik. Soalnya masih coba-coba. Begitu komiknya beredar sampai mendapatkan penghargaan, baru deh cerita ke mereka. Ternyata mereka seneng dan jadi sering ngajakin saya nongkrong bareng buat liputan.”

5 Menit Sebelum Tayang tidak Octo buat sendirian. Berawal kenalan di facebook, Ockto mengajak Matto untuk ikut membangun kesuksesan komik in. Ketika itu, Ockto tertarik dengan karya Matto yang ia terbit di Koloni dengan judul 1SR6, menawarinya kerjasama. Lalu dimulailah pembuatan 5MST hingga memperoleh penghargaan tiga tahun berikutnya sejak komik ini dibuat.

Pengerjaannya sendiri terbilang unik karena keduanya hanya mengandalkan email sebagai media berkomunikasi; tanpa pernah bertatap muka sebelumnya.

“Ini adalah kolabroasi pertama saya dalam membuat komik yang dikerjakan full lewat internet. Jadi karena saya di Jakarta dan Matto di Jogja, makanya nggak pernah tatap muka selama bikinnya. Semua asistensi dan lain-lain dilakukan melalui email.” Ungkapnya.

Untitled

Melalui komik ini, Ockto ingin publik mengetahui bahwa bekerja di TV itu tidak semudah yang biasanya kita pikirkan. “Kerja di TV itu gak melulu enak. Orang sering mengira kalau bisa kerja di TV artinya gampang ketemu artis, bisa jalan-jalan, atau ikutan masuk TV dan jadi terkenal. Realitanya banyak banget tekanan yang harus dihadapi. Kalau liat tayangan atau program di TV setidaknya orang bisa sedikit terbuka wawasannya bahwa di baliknya ada proses produksi dan editing yang gak gampang.”

Dalam waktu dekat, komik yang sempat beredar di platform online MAKKO ini akan segera diterbitkan versi cetaknya yang rilis secara resmi pada tanggal 17 Agustus 2016. Namun, kita sudah dapat membeli pre-sale 5MST dalam acara Popcon Asia (12-14 Agustus 2016) di Jakarta Convention Ceter.

KAORI Nusantara | Informasi yang disampaikan merupakan sudut pandang pihak pemberi siaran pers dan tidak mewakili sudut pandang maupun kebijakan editorial KAORI.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses