Jakarta, Indonesia – Chiveus dengan bangga meluncurkan Laga Jakarta, board game yang didesign oleh Nata, Darwin dan Desyanto, dengan tema kehidupan dan perjuangan di kota Jakarta.
Jakarta adalah kota sejuta impian. Kota tempat berkumpulnya jutaan manusia dari segala penjuru yang mencoba mengadu nasib, memperjuangkan impian demi meraih masa depan yang cerah.
Nah, di Laga Jakarta, kamu bisa merasakan serunya lika liku dan kerasnya hidup di ibukota tercinta ini. Kita bisa jadi apapun di sini, mulai dari ondel-ondel, polantas bahkan jadi bintang film.
Laga Jakarta menggunakan mekanisme sebuah board game tradisional; congklak, dengan modifikasi di beberapa bagian. Kamu akan memulai “karir”mu dengan pekerjaan awal dan impian yang harus diwujudkan, dan kamu harus membangun modal berupa Uang, Gengsi dan Skill untuk beranjak ke jenjang karir yang lebih tinggi. Kapan dan bagaimana pemain harus berganti pekerjaan atau mewujudkan impiannya akan menentukan masa depanmu di Jakarta.
Baca juga: Lagak Jakarta – Jalani Lika-Liku Kehidupan Ibukota Melalui Board Game
Sebagai game dengan genre manajemen resource yang sederhana, Laga Jakarta sangat mudah dipelajari dan dimainkan. Tapi… untuk meraih kemenangan akan diperlukan strategi dan perencanaan yang matang. Kamu harus berencana kapan akan berganti pekerjaan dan mewujudkan impianmu, apakah Uang, Gengsi atau Skillmu cukup mumpuni untuk pekerjaan incaranmu? Dan yang lebih menarik, ada banyak cara dan pola untuk menang di Laga Jakarta, apakah kamu akan mengejar karirmu atau impianmu?
Penasaran seperti apa cara bermain Laga Jakarta? Simak video berikut ini:
Jumlah Pemain: 2-5 Pemain
Umur: 14 Tahun ke atas
Durasi permainan: 30-60 menit
Komponen dalam kemasan:
- 6 Kotak Aksi
- 8 Token Aksi
- 31 Kartu Lowongan
- 20 Kartu Impian
- 20 Kartu Berita
- 24 Token Uang
- 24 Token Gengsi
- 24 Token Skill
- 1 Rulebook
Board game Laga Jakarta ini sudah bisa dipesan secara online melalui tautan berikut ini.
KAORI Newsline | Informasi yang disampaikan berasal dari sudut pandang pihak pemberi siaran pers dan tidak ada kaitan dengan kebijakan editorial KAORI Nusantara.