Popcon Asia 2016, festival untuk konten terkait industri kreatif terutama komik, mainan, film dan animasi yang diselenggarakan pada 12-14 Agustus 2016 di Jakarta Convention Center, resmi ditutup. Tahun ini acara ini berhasil menarik lebih dari 38 ribu pengunjung yang memadati 225 booth pegiat kreatif tanah air. Mengusung tema “Pop Revolution”, Popcon Asia 2016 berhasil mencatatkan penjualan dengan nilai lebih dari 27 miliar rupiah, meningkat 2 miliar dari penyelenggaraan di tahun 2015. Acara ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul seluruh pelaku industri kreatif, tapi juga wadah yang menumbuhkan dan mendorong lahirnya intellectual property (kekayaan intelektual) lokal yang berkualitas global.

Grace Kusnadi, CEO Revata sekaligus penggagas acara ini menuturkan pentingnya penyelenggaraan Popcon Asia 2016 dalam upaya pengembangan industri kreatif di tanah air. “Tingginya potensi industri kreatif Indonesia membuat kita memerlukan suatu wadah untuk berjejaring, berbagi, berkolaborasi, dan meningkatkan kemampuan bagi para kreator. Pada penyelenggaraan acara ini, pengetahuan tentang hak atas kekayaan intelektual menjadi point utama yang kami usung. Kami berharap, para content creator bisa kian menyadari hak-hak mereka atas kekayaan intelektual.”
Berbagai karakter komik lokal seperti Gundala, Volt, Vusya, Macan Putih, Si Juki, Rasha dan masih banyak lagi menjadi bagian dari Popcon Asia 2016. “Kehadiran mereka membawa keyakinan dan semangat baru akan betapa besarnya potensi kekayaan Indonesia di industri kreatif. Popcon Asia ingin menjadi tempat berkumpul para pelaku industri kreatif, lebih dari ini kami ingin mencoba mengubah lanskap industri kreatif Indonesia dengan memberi kesempatan bagi kreator untuk mendapat spotlight. Event seperti ini perlu diadakan, karena segenap stakeholder mulai dari Pemerintah, Kreator, Media, Investor, hingga pembeli berkumpul di satu tempat yang sama dan bisa terhubung secara langsung,” ucap Sunny Gho, CEO Majalah Kosmik dan Co Founder Popcon Asia.
Nama-nama pelaku industri kreatif yang hadir pada Popcon Asia 2016 antara lain Ross Tran (Amerika Serikat), Stanley Lau (Singapura), Lius Lasahido (Indonesia), Russel Carpenter (Amerika Serikat), Park Taejoon (Korea Selatan), Artime Joe (Korea), Dhado Wacky (Indonesia), Bryan Lie (Glitch Network), Sweta Kartika (comic artist & illustrator), Garrie Gastony (Indonesia), Emte (Indonesia), Dennis Adishwara (Layaria Network), Vidi Aldiano (Indonesia), Mayumi Haryato (Indonesia), Peter van Dongen, Faza Meonk, Evi Shelvia, Atreyu Moniaga, Eric Noah, Alti Firmansyah, Jessica Cholinne, C.Suryo Laksono, Dini Marlina, Jhosephine Tanuwidjaja, Donna Conrad (Amerika), Paulus Hyu dan masih banyak lagi.
Popcon Asia atau Popular Culture Convention Asia, adalah festival terkemuka di Indonesia untuk konten terkait industri kreatif, terutama komik, mainan, film, dan animasi dari kreator lokal dan internasional. Popcon Asia bertujuan mengembangkan hak kekayaan intelektual para kreator Indonesia, dan mempromosikannya ke dunia. Pada tahun 2016 ini, Popcon Asia diselenggarakan untuk yang kelima kalinya pada Jumat-Minggu, 12-14 Agustus 2016 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan.
KAORI Newsline | Photo Courtesy of Zero Cosplay | Informasi yang disampaikan berasal dari sudut pandang pihak pemberi siaran pers dan tidak ada hubungan dengan kebijakan editorial KAORI Nusantara.