Pada bulan Desember 1966, Mahoutsukai Sally atau dikenal juga sebagai Sally the Witch pertama kali hadir di layar kaca Jepang. Menghadirkan karakter gadis penyihir dari dunia lain, Sally yang terispirasi dari serial televisi Amerika Bewitched menjadi anime mahou shoujo pertama yang muncul di televisi.

Sejak Sally, berbagai varian anime mahou shoujo lainnya terus bermunculan. Kepentingan perusahaan mainan seperti Bandai pada dekade sesudahnya membawa pernak-pernik lucu dan tema “transformasi” kepada anime-anime mahou shoujo seperti Minky Momo atau Creamy Mami. Sementara kehadiran Sailor Moon di tahun 90-an memicu tren mahou shoujo yang melawan kejahatan untuk menyelamatkan dunia.

Hingga kini, anime yang bergenre mahou shoujo atau terinspirasi oleh mahou shoujo masih tetap bertahan. Lihat saja seri Pretty Cure yang setia hadir di Minggu pagi sejak 2004. Atau anime Mahou Shoujo Ikusei Keikaku, Soushin Shoujo Matoi, dan Flip Flappers yang tayang di musim gugur 2016 ini. Menariknya, biarpun aslinya dimaksudkan bagi penonton anak perempuan, genre ini ternyata juga menarik perhatian sebagian penonton laki-laki. Dan bahkan ada anime-anime mahou shoujo yang sengaja dibuat dengan target penonton laki-laki.

Di Indonesia sendiri, pada periode 90-an hingga 2000-an anime bergenre mahou shoujo juga hadir di televisi Indonesia. Bagi sebagian generasi penonton anime di masa tersebut, anime mahou shoujo ikut menjadi bagian dari kenangan masa kecil. Memperingati 50 tahun kemunculan anime mahou shoujo di layar kaca, kali ini staf KAORI menghadirkan anime-anime mahou shoujo favorit masing-masing. Biarpun sebagian besar staf KAORI adalah laki-laki, ternyata cukup banyak yang ikut tersihir oleh pesona gadis-gadis pembawa cinta, kedamaian dan kebahagiaan ini. Kami mengenang hal-hal apa yang membuat kami terkesan oleh seri-seri ini. Apakah Kaorin juga pernah terkesan oleh seri-seri ini, ataukah ada anime mahou shoujo lainnya yang terus terkenang oleh Kaorin?

Cardcaptor Sakura

cc-sakura-fly
© CLAMP, ST, Kodansha/NHK, NEP

Cardcaptor Sakura bercerita tentang seorang anak gadis bernama Sakura Kinomoto, yang tidak sengaja melepas kartu-kartu ajaib buatan seorang penyihir bernama Clow. Makhluk penjaga kartu-kartu Clow, Keroberos, kemudian menugaskan Sakura untuk menangkap dan mengumpulkan kartu-kartu tersebut.

Cardcaptor Sakura menunjukkan kepiawaian CLAMP dalam meramu beragam unsur narasi dan visual yang menjadikannya mudah diterima oleh berbagai kalangan pemirsa, baik laki-laki atau perempuan. Namun sebagaimana layaknya sebuah anime mahou shoujo, unsur yang paling esensial dan memikat adalah bagaimana Cardcaptor Sakura menggambarkan pertumbuhan karakter Sakura dan perkembangan hubungan-hubungan antar karakter di sekitar Sakura, menempatkan Sakura dalam sebuah dunia yang hangat dan penuh kasih. Anime Cardcaptor Sakura pun ditangani dengan serius oleh staf yang mampu menghadirkan visualisasi yang terbilang indah pada zamannya, hingga pilihan musik berkualitas yang terus terkenang hingga lama setelah animenya berakhir. Suatu judul yang pantas untuk dianggap sebagai karya klasik dan salah satu yang terbaik di genre-nya. (Halimun Muhammad/The Indonesian Anime Times)

Bersambung ke halaman selanjutnya

3 KOMENTAR

  1. Futari Wa Pretty Cure dan Ojamajo Doremi, dulu aku harus sembunyi nonton nya. Yang lain cerita power ranger cuma aku yang nonton itu :’v

  2. Hai, namaku, Kayla! Jadi aku mau bilang kalo Ultra Maniac tidak se-magic anime ini sih, tapi aneh, ya… Gak ada sailor moon, bisa mimin taruh disitu?

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses