Puella Magi Madoka Magica

© Magica Quartet/Aniplex, Madoka Partners, MBS
© Magica Quartet/Aniplex, Madoka Partners, MBS

Di Kota Mitakihara, Madoka Kaname dan temannya bertemu dengan makhluk bernama Kyubey yang menawarkannya kontrak yang membuat satu keinginan mereka menjadi nyata. Tetapi sebagai gantinya mereka harus menjadi gadis penyihir yang memburu “witch”. Mereka juga bertemu dengan gadis penyihir lain seperti Homura Akemi, Mami Tomoe dan Kyoko Sakura. Dan dari sanalah mereka menyadari bahwa kehidupan gadis penyihir tidaklah seindah yang mereka bayangkan.

Estetis, adalah satu kata yang dapat dikatakan untuk menggambarkan keindahan Madoka Magica dari segi seni. Bahkan sejak awal episode, saya langsung bisa menyadari bahwa anime ini tidak biasa. Seperti halnya keluaran SHAFT sebelumnya, penggambaran art-nya indah, namun di saat yang sama terlihat seolah seperti dari dunia lain namun memesona. Dari segi cerita, bisa dibilang cukup memuaskan. Mungkin karena saya pribadi baru melihat cerita gadis penyihir gelap jadi agak bias. Beberapa hint yang menunjukkan bahwa Madoka Magica memiliki koneksi dengan Nietzsche juga bisa menjadi poin plus lainnya. Kata orang Madoka Magica itu sok edgy tapi saya tidak yakin anime lain bisa menyajikan keindahan yang serupa biarpun sama-sama sok edgy ataupun tidak edgy sama sekali. (Rezky Amelia/Direktorat Opsartek)

Shugo Chara!

© PEACH PIT, Kodansha/Shugo Chara! Project, TV Tokyo
© PEACH PIT, Kodansha/Shugo Chara! Project, TV Tokyo

Di luar, Amu Hinamori terlihat seperti sesosok gadis yang cool. Namun di dalam, dirinya adalah sesosok anak yang masih terombang-ambing dalama pencarian jati diri. Suatu hari, ia sempat berujar supaya memiliki keberanian untuk menunjukkan dirinya yang sesungguhnya, hingga tiba-tiba, 3 butir telur yang akan mengabulkan keinginannya tersebut.

Di tengah-tengah kebosanan pribadi terhadap anime secara umum, kehadiran Shugo Chara! dengan kisahnya yang ceria berhasil kembali mengembalikan ketertarikan pada anime, khususnya mahou shoujo. (Dody Kusumanto/KAORI Newsline)

Tokyo Mew Mew

Kodansha, TV Aichi/Tokyo Mew Mew Production Committee
© Kodansha, TV Aichi/Tokyo Mew Mew Production Committee

Kisah petualangan Ichigo dan kawan-kawannya dalam melindungi bumi dari ancaman alien jahat, di mana Ichigo dan kawan-kawan berubah menjadi sosok mahou shoujo pembela kebenaran dengan konsep hewan langka.

Dari semua anime mahou shoujo yang pernah ditonton, ini yang desain karakternya paling imut. (Dody Kusumanto/KAORI Newsline)

Ultra Maniac

© Wataru Yoshizumi/Shueisha, Ulmani Project
© Wataru Yoshizumi/Shueisha, Ulmani Project

Ayu adalah seorang gadis biasa-biasa yang berpikiran rasional dan tidak memercayai hal-hal ghaib, sampai pertemuannya dengan Nina yang merubah hidupnya.. Diadaptasi dari komik karya Wataru Yoshizumi, anime Ultra Maniac pernah ditayangkan di Indonesia melalui TV7 dan Space Toon.

Ultra Maniac merupakan anime yang memiliki cerita cukup simple mengenai persahabatan gadis penyihir dengan gadis biasa di dunia manusia. Diramu dengan kisah romansa ala komik-komik shoujo, cukup nyaman ditonton untuk menghabiskan akhir pekan. (Dody Kusumanto/KAORI Newsline)

KAORI Newsline

3 KOMENTAR

  1. Futari Wa Pretty Cure dan Ojamajo Doremi, dulu aku harus sembunyi nonton nya. Yang lain cerita power ranger cuma aku yang nonton itu :’v

  2. Hai, namaku, Kayla! Jadi aku mau bilang kalo Ultra Maniac tidak se-magic anime ini sih, tapi aneh, ya… Gak ada sailor moon, bisa mimin taruh disitu?

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses