Pada Kamis(23/2), Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, serta Presiden Direktur PT MRT Jakarta, William Sabandar dan beberapa menteri kabinet meninjau mega proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta bawah tanah fase 1 di stasiun Setiabudi. Stasiun Setiabudi dipilih menjadi tempat kunjungan karena merupakan titik akhir pengeboran baik dari sisi Selatan (Patung Pemuda) dan dari sisi Utara (Bundaran HI).

Terdapat 4 TBM yang bekerja untuk menggali tanah ibukota, yakni Antareja I dan II yang mengebor dari sisi Selatan dan TBM Mustikabumi I dan II yang mengebor dari sisi Utara. TBM yang terakhir sampai di titik stasiun Setiabudi ini adalah TBM no 2, Antareja II dan TBM no 4, Mustikabumi II yang tiba pada tanggal 20 Februari 2017. TBM Antareja II sendiri merupakan TBM yang dioperasikan untuk pengeboran oleh kontraktor paket CP 104 & 105 SOWJ JV (Shimizu – Obayashi – Wijaya Karya – Jaya Konstruksi), sedangkan TBM Mustikabumi II dioperasikan oleh kontraktor paket CP 106 SMCC-HK JO (Sumitomo Mitsui – Hutama Karya). TBM Antareja II telah mulai menggali perut Ibukota sejak November 2015 dengan total jarak penggalian sepanjang 2.610 meter. Sedangkan TBM Mustikabumi II mulai menggali sejak Maret 2016 dengan total jarak 2.619 meter

Dengan tembusnya TBM Antareja II dan Mustikabumi II di stasiun Setiabudi, berarti telah selesai pula proses penggalian dan pemasangan segment tunnel MRT Jakarta fase 1 dari Patung Pemuda Senayan hingga Bundaran HI. Stasiun Setiabudi sendiri berada persis setelah Stasiun Dukuh Atas. Yang istimewa dari Stasiun Dukuh Atas ialah, akan menjadi lokasi transit bagi MRT, Light Rail Transit (LRT), Bus Rapid Transit (BRT) TransJakarta, dan Kereta Rel Listrik (KRL) yang dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), sehingga konsep transportasi publik yang terintegrasi akan sangat dirasakan pengguna. Selain itu, kawasan Sudirman akan ramah pejalan kaki dan difabel karena akses menuju pintu masuk MRT Jakarta memungkinkan pedestrian dibuat lebih lebar dengan alternatif tangga, eskalator, dan elevator. Sama seperti Stasiun Dukuh Atas, keseluruhan 13 stasiun MRT dilengkapi dengan fasilitas publik dan komersial.
Rencananya, pada fase pertama, panjang jalur Lebak Bulus – Bundaran HI adalah 16 kilometer dan akan melayani 173.400 penumpang setiap hari melalui 16 set kereta: 14 set kereta operasi dan 2 kereta cadangan. Total tempuh 30 menit dengan jarak antar kereta 5 menit sekali. Fase kedua Bundaran HI – Ancol Timur sepanjang 13,5 kilometer rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2019 dan dapat beroperasi pada tahun 2021. Fase ketiga Cikarang – Balaraja sepanjang 87 kilometer akan mulai dibangun pada tahun 2020.
Cemplus Newsline by KAORI