Nippon Day Chapter 2: Interview dengan Hiroaki Kato, Musisi Jepang Cinta Indonesia

0

Tepat pada hari kedua Nippon day Chapter 2 Makassar. Staff KAORI Nusantara berkesempatan mengikuti meet and greet dengan Hiroaki Kato. Tak hanya itu staff kami juga berkesempatan melakukan wawancara langsung dengan Hiroaki Kato, atau yang akrab dipanggil Mas Hiro ini.

Berikut beberapa pertanyaan yang sempat dilontarkan saat wawancara singkat oleh staff kami:

Mas Hiro musisi dari Jepang, lebih tepatnya dari prefektur mana?

Saya berasal dari Prefektur Tokyo.

Mas Hiro pertama kali ke indonesia kapan?

Pada tahun 2006 pertukaran mahasiswa UGM di Jogja.

Lagu Indonesia yang pernah dinyanyikan Mas Hiro apa saja yang paling berkenan?

Ruang rindu dari Letto karena lagu yang pertama kali aku translate ke bahasa Jepang.

Kegiatan lain selain menjadi musisi apa saja sih mas pada saat ini?

Menjadi host acara TV, MC dan menjadi translater tulisan maupun lisan.

Mas Hiro suka makanan indonesia, selama di Makassar pernah coba makanan khas makassar?

Cuman coto dan konro doang. Nanti saya coba makanan khas Makassar lainnya.

Selain pernah menyanyikan lagu berjudul sepatu dari tulus dalam bahasa jepang. Mas Hiro pernah menyanyikan lagu Indonesia lainnya dalam bahasa Indonesia?

Ruang rindu dari Letto, laskar pelangi dari Nidji, hey cantik dari Shaggy Dog, sepatu dari Tulus dan larut dari Dewa 19.

Kalau misalkan disuruh pilih nih, Mas Hiro pilih tinggal di Indonesia atau kembali ke Jepang?

Pada saat lebih milih indonesia daripada jepang. Alasannya secara realitis karena sudah ada kerjaan di indonesia tapi saya sudah tinggal 33 tahun di tokyo jadi rasanya bosan hahaha. Jadi ingin mencoba hal baru. Menurut saya Indonesia lebih punya kekuatan daripada Jepang jadi lebih seru tinggal di Indonesia.

Mas hiro baru-baru ini merilis single baru berjudul “Membuat Tertawa”. dapat inspirasi dari mana dalam membuat lagu ini?

Terinspirasi dari sahabat saya yang mengirimkan pesan yang terkesan ia sedang kesusahan dan putus asa sehingga saya ingin menyemangati dia lewat lagu ini. Karena konsepnya setiap manusia pasti merasakan suka dukanya. Dukanya selalu kita alami dalam hidup kita dan saya ingin yang mendengarkan lagu tidak terpuruk terlalu lama dalam kesusahan dan kesedihan.

Pertanyaan terakhir. Ada enggak pesan untuk remaja kota Makassar?

Bila kalian mempunyai waktu dan dana yang lebih, silahkan coba ke luar negeri dan lihat luar negeri itu gimana. Karena setelah lihat luar negeri baru kita bisa bandingkan luar negeri dengan Indonesia dan justru saya juga setelah tinggal di luar negeri malah merasa lebih cinta jepang daripada selama saya tinggal di jepang. Ada hal membuat saya sedih, saya senang banget ada banyak pencinta jepang di indonesia salah satunya kota Makassar. kadang ada beberapa orang yang bilang “aku suka Jepang tapi tidak suka Indonesia” tapi hal ini wajar apalagi sudah lama tinggal dan biasa di Indonesia pasti merasa bosan sehingga membuat kita melihat sisi jeleknya saja malah tidak menghargai sisi baik yang ada di indonesia dan orang jepang pun begitu. Biasanya orang yang memakai yukata dan kimono atau yang belajar nari jepang itu malahan orang asing. Jadi ini mungkin bukan hanya untuk remaja Makassar tapi untuk remaja di seluruh dunia. Hargai apa yang kalian punya dan untuk mengetahui itu bila kalian mempunyai waktu dan dana yang lebih silahkan ke luar negeri, satu kali saja. Pasti pandangan kalian terhadap negara sendiri akan berbeda setelah ke luar negeri.

KAORI Newsline | oleh Irfan Mansyur

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses