Untuk meningkatkan kinerja operasional di Divisi Regional (Divre) -nya di Sumatera, PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator kereta api (KA) nasional mengirimkan sejumlah lokomotif kelas CC201 (GE U18C) dari Dipo Lokomotif Kertapati yang terletak di Divre 3 Palembang menuju Divre 1 Sumatera Utara (SU), dan Divre 2 Sumatera Barat (SB). Sebanyak 12 unit lokomotif dikirim melalui Pelabuhan Panjang yang terletak di Divre 4 Tanjungkarang (TNK).
Menurut informasi yang KAORI himpun dari komunitas penggemar kereta (Railfans) wilayah lokal Divre 4 TNK, Barisan Railfans Divre Empat (Baradipat), sebanyak 7 unit lokomotif CC201 dikirim ke Divre 1 SU dan 5 lokomotif CC201 dikirim ke Divre 2 PD untuk membantu angkutan penumpang maupun barang yang hingga kini masih dilayani banyak tipe lokomotif Diesel bertransmisi Hidrolik.
Berikut daftar lokomotif yang akan pindah:
Lokomotif | Dipo Asal | Dipo Baru |
CC201-87R (89 14R) | Kertapati | Medan |
CC201-112R (93 02R) | Kertapati | Medan |
CC201-115R (83 37) | Kertapati | Medan |
CC201-123R (83 44) | Kertapati | Medan |
CC201-128R (99 02R) | Kertapati | Medan |
CC201-138R (04 01) | Kertapati | Medan |
CC201-141R (04 04) | Kertapati | Medan |
CC201-48 (83 10) | Kertapati | Padang |
CC201-114R (83 36) | Kertapati | Padang |
CC201-124R (83 45) | Kertapati | Padang |
CC201-131R (83 50) | Kertapati | Padang |
CC201-131R (83 52) | Kertapati | Padang |
Kegiatan pengiriman pertama yang dilakukan adalah pengiriman 7 unit lokomotif ke Medan. Sebelum dikirim melalui pelabuhan Panjang, ke-tujuh unit lokomotif ini terlebih dahulu dibawa ke stasiun Pidada sebelum diangkut menggunakan truk trailer cometto ke pelabuhan Panjang. Ada sebuah hal unik yang terjadi pada hari Jumat (31/3), salah satu dari 7 lokomotif tujuan Medan yang seharusnya sudah berada di dermaga, ternyata ditahan sementara di stasiun Pidada untuk melakukan kegiatan langsiran 5 lokomotif yang akan dikirim menuju Padang.

Lokomotif-lokomotif ini dikirimkan menuju Medan dan Padang menggunakan kapal tipe Landing Craft Tank (LCT) dari Pelabuhan Panjang menuju pelabuhan Belawan, Medan dan Teluk Bayur, Padang. Untuk kapal tujuan Medan, kapalnya sudah berangkat pada Senin (3/4) menuju Pelabuhan Belawan, Medan dan diperkirakan akan tiba pada akhir pekan ini. Namun, untuk tujuan Padang, Baradipat menginformasikan kepada KAORI bahwa lokomotifnya masih berada di dermaga karena kapal LCT tersebut belum bisa merapat akibat faktor cuaca.
Hal menarik lain yang akan menjadi perhatian adalah, pengiriman lokomotif CC201 ke Padang akan menjadi sejarah baru bagi Divre 2, karena untuk pertama kalinya lokomotif kelas CC ini hadir di Ranah Minang. Sebelumnya, Divre 2 PD hanya dilayani oleh lokomotif Diesel Hidrolik kelas BB303 dan BB306 buatan Henschel, dan yang tercanggih hanyalah lokomotif Diesel Elektrik kelas BB204 buatan Swiss Locomotive and Machine Works (SLM) yang sempat menjadi lokomotif termahal di Indonesia. Mulai dari angkutan barang hingga angkutan penumpang di Divre 2, seluruhnya hanya menggunakan ketiga lokomotif ini dengan sedikit jumlah lokomotif yang siap operasi namun tetap mencukupi.
Lain halnya Divre 1, kedatangan lokomotif CC201 ini menandakan runtuhnya kejayaan era lokomotif BB302 dan BB303 buatan Henschel yang sebelumnya merajalela di Medan. CC201 dengan daya yang lebih besar tersebut diproyeksikan untuk menggantikan dinasan yang sebelumnya dipegang oleh lokomotif buatan Henschel. Ini merupakan kali keduanya Divre 1 SU mendapat alokasi lokomotif CC201 dari Divre 3 Palembang.
Pindahnya lokomotif ke dua Divre ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas perkeretaapian di dua divre paling utara KAI tersebut, terutama Divre 2 SB yang dapat dikatakan sedikit tertinggal dibanding Divre lainnya pada bagian sarananya.
Cemplus Newsline by KAORI | Baradipat