Kus Bram Sang Komikus Labah-Labah Merah Tutup Usia

1
©Kus Bram LaMer

Salah satu komikus senior Indonesia, Kus Bram dilaporkan telah menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Rabu 19 April 2017.

Terlahir pada 1 Januari 1942 dengan nama Kusumah Armandjaja, Kus Bram adalah komikus yang terkenal dengan karyanya, serial superhero yang diimitasi dari Spider-Man, bertajuk Labah-Labah Merah yang dirilis pertamakali pada tahun 1969.

Sejak umur empat tahun, dirinya sudah suka menggambar. Dirinya sendiri memang menyukai kesenian. Sejak umur tujuh tahun, Kus Bram telah mempelajari tari tradisional dan pernah mengajar seni tari setelah lulus SMP. Selain itu, Kus Bram juga pernah bergabung di sebuah tim perfilman.

Kus Bram mulai masuk ke dunia komik sejak tahun 1964 di beberapa perusahan yang berada di Bandung. Beberapa karyanya selain Labah-Labah Merah di antaranya adalah Elang Setan Berhati Singa (1968), Hancurnya Siluman Lembah Neraka (1968) dan Asmara Dendam dan Perang (1969). Ia juga membuat komik yang mengambil kisah Romawi antara lain Rivak (1969), dan juga beberapa komik bergenre roman remaja.

Adapun salah satu karya monumentalnya, yaitu Labah-Labah Merah adalah komik pertamakali diterbitkan pada tahun 1969 di bawah bendera Kentjana Agung. Labah-Labah Merah berkisah mengenai Bram, seorang mahasiswa ahli permainan akrobat trapeze di sebuah sirkus. Ia menguasai karate, judi, dan pencak silat. Suatu ketika pemimpin sirkusnya dibunuh oleh perampok, dan Bram terkena tembakan. Ayahnya yang seorang ahli kimia, menciptakan seperangkat pakaian yang tahan peluru dan sangat lentur. Bagian telapak tangan dan kaki memiliki pori-pori yang berfungsi sebagai penghisap udara, sehingga bisa digunakan untuk menempel dan merayap di dinding, serta bisa mengeluarkan jaring yang bisa digunakan untuk melumpuhkan lawan-lawannya.

Pada awalnya Labah-Labah Merah memiliki penampilan yang sama persis dengan superhero karya Marvel ComicsSpider-Man. Namun seiring dengan waktu desainnya mengalami modifikasi dan pembaharuan hingga tidak lagi mirip, meskipun masih memiliki beberapa kemampuan yang sama persis. Belakangan komik ini sempat dikabarkan akan hadir kembali dengan desain baru pada tahun 2016 lalu, namun hingga saat ini masih belum ada kabar lebih lanjut.

KAORI Nusantara mengucapkan turut berbelasungkawa atas kepergian Almarhum. Semoga segala amalnya dapat diterima di sisinya, diampuni dosa-dosanya, dan diberi ketabahan bagi yang ditinggalkan serta semoga karya-karyanya tetap dikenang tak lekang oleh zaman.

KAORI Newsline | Courtesy of Andy Wijaya

1 KOMENTAR

  1. Terus terang…walaupun tokoh LLM jelas2an contekan Spider-Man, saya yang masih anak kecil di masa itu tidak peduli. Yang menangkap perhatian and membuat saya kerajingan karya2 almarhum ialah gambar2nya, menurut saya, jauh lebih rialistis, detil dan pengadegannannya seru dibanding rakan2 komikus lokal pada jaman itu, spt. Hasmi dan Wid NS.
    Sampai dekade lalu, sewaktu saya dengar beliau masih suka diundang untuk menjadi speaker di acara2 temu wicara dg para penggemar, saya masih berharap ia akan mengerjakan dua jilid terakhir Brutal bag. 3: Operasi Halilintar nya, yaitu jilid 9 dan 10, yang saya masih kurang jelas dikerjakan oleh orang lain.

    Turut berduka cita dan sangat kehilangan atas kepergian almarhum Kus Bram. 🙏

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses