Walau terkenal sebagai negara produsen sarana kereta api (KA), ternyata Jepang juga tidak menutup mata untuk memesan sarana KA dari luar negeri. Hal ini dibuktikan oleh salah satu perusahaan operator KA di Jepang, West Japan Railway Company (JR West) dengan mengimpor sarana KA untuk keperluan inspeksi jalur kereta cepatnya (Shinkansen) dari negara yang terkenal dengan makanan pizza-nya, Itali.

Dilansir dari Asahi, JR West berencana akan mengoperasikan kereta inspeksi tersebut untuk jalur Sanyo Shinkansen yang menghubungkan Osaka dengan Fukuoka. Sebanyak 3 unit kereta inspeksi dipesan oleh JR West kepada Mermec S.p.A pada Mei 2015 lalu. Mermec S.p.A sendiri merupakan perusahaan manufaktur kereta asal Itali yang fokus pada pembuatan sarana inspeksi dan ukur untuk perkeretaapian. Diperkirakan biaya pembuatan 3 unit sarana ini mencapai nilai 700 juta Yen atau sekitar 83 miliar Rupiah.

Pada umumnya, operator Shinkansen di Jepang melakukan pemeriksaan jalur KA-nya dengan metoda pemeriksaan manual oleh pekerjanya pada malam hari secara intensif. Para pekerja biasanya memeriksa area-area sepanjang jalur Shinkansen menggunakan sebuah Shinkansen spesial yang dioperasikan sebagai sarana inspeksi, tidak lain dan tidak bukan adalah Si Dokter Kuning alias Dr. Yellow (ドクターイエロー).

Shinkansen Dr. Yellow (web-japan.org)

Dengan datangnya sarana ini, maka kegiatan pemeriksaan malam oleh para staf akan tergantikan dengan metode baru yang lebih efisien dari segi waktu. Selain itu, hal unik lainnya adalah sarana ini tercatat sebagai kereta inspeksi buatan luar negeri pertama bagi perkeretaapian Jepang.

Kereta inspeksi ini diklaim dapat mendeteksi masalah keselamatan pada jalur KA dengan cepat dengan menggunakan dua sistem pendeteksian yang diusung oleh Mermec; V-Cube dan fishplate. Cara kerjanya sederhana; saat mulai berjalan, sebanyak tujuh sensor kamera yang terpasang pada bagian bawah kereta bekerja secara otomatis menangkap gambar rel dan seketika itu juga diidentifikasi dan dianalisa oleh sistem komputer yang terpasang di dalam sarana tersebut. Dua sistem pendeteksian ini akan otomatis mengidentifikasi sejumlah permasalahan di rel seperti keretakan bantalan rel, baut rel yang hilang, korosi, dll.

Rencananya, JR West akan menguji coba kereta inspeksi ini pada bulan September mendatang. Kedepannya, sarana ini akan dioperasikan di berbagai jalur Shinkansen lainnya seperti Hokuriku, dan juga berbagai jalur KA lokal di Jepang.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses