Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan nampaknya serius untuk merencanakan proyek kereta semi cepat yang akan menghubungkan Jakarta dengan Surabaya. Pada Selasa (7/11) Kemenhub bersama dengan PT KAI dan JICA (Japan International Cooperation Agency) mengadakan survei KA semi cepat Jakarta-Surabaya yang melewati jalur utara.
Pada survei ini, dikerahkan sebuah perjalanan KLB (Kereta Luar Biasa) untuk mengangkut rombongan. Berangkat dari Stasiun Jakarta Kota pada pukul 7.45 pagi, kemudian mengangkut rombongan di Stasiun Gambir untuk menuju Surabaya. Namun, KLB ini berbeda dengan jika dibandingkan dengan KLB pada umumnya. Jika sebelumnya KLB sering menggunakan KRD inspeksi atau menggunakan kereta reguler milik PT KAI yang disewa, kali ini KLB menggunakan rangkaian milik Kemenhub yang ditarik oleh lokomotif produksi dalam negeri yakni CC 300.
(Baca juga: Kiriman Sarana Perkeretaapian Baru Ditjen KA Dari Pulau Jawa Tiba Di Belawan)
Rangkaian KLB yang ditarik oleh CC 300 sendiri ialah kereta inspeksi Martapura, Kapuas, Barito, Kahayan dan Mendawai. Berangkat dari lokasi stabling kereta dan lokomotif yang berada di PT INKA Madiun pada Senin (8/11) pagi pukul 8.00. Sepanjang perjalanan pengiriman rangkaian menuju Jakarta, KLB ini menjadi buruan utama railfans, mengingat cukup jarang lokomotif CC 300 keluar dari PT INKA. Bahkan ini merupakan kali pertama CC 300 berdinas menuju ibukota.


CC 300 sendiri merupakan lokomotif diesel hidrolik produksi PT INKA. Dengan spesifikasi mesin diesel Caterpillar dengan transmisi hidrolik Voith, lokomotif ini memiliki tenaga 2500 HP dan traction effort sebesar 270 kN dan mampu melaju hingga kecepatan maksimum 120 km/jam. Salah satu keunggulan utama lokomotif ini adalah karena dilengkapi dengan genset CAT C18 dari Caterpilar, sehingga saat membawa kereta penumpang tidak perlu ditambah kereta pembangkit.
Cemplus Newsline by KAORI
Kita harus bangga sebagai warga Indonesia dimana anak bangsa bila dipercaya,ternyata sudah dapat membuat lokomotif sendiri seri CC 300 dan menarik beberapa gerbong rangkaiannya.Demi masa depan mulai sekarang harus banyak belajar dan berkarya ,sehingga kedepan kita harus dapat mandiri dalam bidang2 industri yang achirnya dapat menimbulkan lapangan kerja juga,mengurangi pengangguran.Pendidikan keahlian dibutuhkan pengorbanan waktu,biaya dsb.Smoga Indonesia jaya dalam industri kereta api, pesawat dan perkapalan dll.Amin