Flashfic: Desa Yang Jujur dan Rajin Menabung!

0

Flashfic: Desa Yang Jujur dan Rajin Menabung!, karya Charon

tk_10Sumber: osoyoostimes.com

Baiklah, anak – anak! Hari ini ibu guru bawa cerita. Siapa yang mau dengaaaaaar?

Saya! Saya! Saya! Saya! Saya! Saya! WOI SAYA! Saya! Saya! WOI SAYA!

Ya ampun, semuanya nggak sabaran ya? Ya sudah, langsung saja ibu guru cerita ya. Judulnya, “Desa Yang Jujur Dan Rajin Menabung”! Ayo, tepuk tangaaaan!

YAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAY!

 

Suatu hari, ada desa namanya Desa Cirampok Huahua Di Jalanan Yang Tengahnya Ditanam Pohon Pisang. Disingkatnya Desa CD Bajakan. Penduduk desa ini tuh ya, baiiiiiiiik banget. Orang – orangnya jujur, rajin menabung, dan rajin silaturahmi kepada sesama! Sungguh contoh yang pantas ditiru anak – anak sekalian.

Nah, di salah satu sisi desa, ada seorang calon Walikota yang berkunjung. Katanya blusukan biar tahu gimana keadaan rakyatnya. Pak calon Walikota ini hebat lho; bulan kemarin dia baru korupsi sampai membuat keuangan sebuah desa habis, lalu uangnya dipakai untuk masuk ‘klub bayi’ dimana pak calon walikota ini akan diperlakukan seperti adik bayi oleh mbak – mbak yang cantik, lengkap dengan popok. Selain itu, bibirnya tebal dan hidungnya seperti hidung babi. Hebat kan?

IYA IYA IYA IYA IYA IYA IYA IYA GUNDULMU IYA IYA IYA IYA IYA IYA GUNDULMU GUNDULMU IYA IYA IYA!

Ceritanya gini. Pak Calon Walikota ini lagi nongkrong di warung. Kemudian habis berunding sama warga sekitar. Dijanjikan macam – macam lho; katanya, desanya akan dibuatkan mall, lalu dibuatkan bitch house, dan juga akan dibuatkan kandang sapi publik baru. Nah, waktu dia sosialisasi dengan warga, ada seorang perwakilan dari warga yang menjabat tangan Pak Calon Walikota ini. Pikirnya dia:

“Wah, gampang betul nipu orang – orang bodoh. Bentar lagi nih, kalau kepilih juga nggak akan aku kasih apa – apa. Buang – buang uang.”

Tuuuuh. Ternyata Pak Calon Walikota adalah orang jahat! Tapi tenang, karena sang perwakilan warga kemudian mengatakan ini dengan gembira:

“Pak Calon Walikota, kami ini rampok lho. Boleh nggak kami merampok bapak?”

“Boleh do-hah?”

Pak Calon Walikotanya telat mikir nih! Anak – anak, hayo, apa moral pertama untuk cerita ini?

DENGARKAN ORANG DULU SEBELUM OMONGANNYA DIBALAAAAAAS!

Pintar ya anak – anak bu guru!

HOREEEEEEEEEEEEEEEE!

OK, bu guru teruskan ya. Alhasil, karena Pak Calon Walikota terlalu sibuk melamun dan mengiyakan masyarakatnya, langsung saja dia dirampok.

“Teman – teman! Kita rampok Pak Calon Walikota yuk!”

“Ayoooooooo!”

Akibatnya, Pak Calon Walikota pulangcuma dengan celana pendek, nggak pakai kaos, dan membawa pulang satu ban sepeda kayuh. Padahal tadi datangnya dengan jas Itali yang paling mahal dan mobil buatan Allenair Group yang paling mahal. Makanya, anak – anak! Dengarkan lawan bicara kalian ya!

IYA BU GURU!

Nah, ada satu cerita lagi nih! Di tempat lain di Desa CD Bajakan, ada seorang anak SD nakal yang mau keluar rumah. Padahal dia masih diminta membantu Ibu membuat kue. Nah, dia ketahuan sama Ibu di pintu depan. Lalu, mereka berdua ngobrol gini:

“Nduk, mau kemana?”

“Main, Bu! Males ah mbantu mbuat kue! Toh uangnya juga aku pake jajan terus kok!”

“Oh ya sudah. Mainnya yang hati – hati ya.”

Nah, sebelum keluar, si anak nakal berbicara lagi kepada ibunya sambil memakai sandal.

“Oya, besok aku bolos sekolah ya, Bu!”

“Boleh. Mau bolos ngapain?”

“Mau ke belakang sekolah ngisep narkoba Bu!”

“APA! NGISEP NARKOBA?!”

“Iya! Enak lho, rasa stroberi lagi!”

Sang Ibu, dengan kecepatan karakter komik, langsung melesat ke depan pintu rumah, ditutup, lalu dikunci. Setelah itu, sandalnya si anak di ambil. Terus, sang anak ditampar sama sandalnya itu!

“Kamu!” *PLAK* “Ini!” *PLAK* “Ibu!” *PLAK* “Mbesarkan kamu!” *PLAK* “Buat jadi orang jujur!” *PLAK* “Bukan!” *PLAK* “Buat!” *PLAK* “NGISEP NARKOBA!” *DOR DOR DOR DOR DOR DOR*

Ternyata, sandalnya bisa menembakkan peluru! Keren ya penemuan jaman sekarang! Nah, setelah itu, kepala sang anak meletus deh, kayak balon!

YAAAAAAAAAAH…

Jadi anak – anak! Dari cerita si anak nakal, moral apa yang bisa diambiiiiil?

JANGAN MEMAKAI NARKOBA!

Pinteeeeer! Ayo, apa lagi?

BOLOS ITU BAIIIIIK!

Aduuuh, anak – anak bu guru pintar semua ya! Ya sudah, karena semuanya anak pintar, waktu istirahatnya bu guru majukan jadi sekarang! Ayo semuaaaa, kita bolos di kantiiiiiiiiiiiin!

HOREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!

Ayo nyanyi bareng! Nyanyian TK Kejujuran Mafiaaaaaaa!

MILIKMU, MILIKKU! MILIKKU, MILIKKU! KITA SEMUA, KELUARGA BAHAGIA!
MILIKMU, MILIKKU! MILIKKU, MILIKKU! KITA SEMUA, KELUARGA CERIAAAAAAAAAAAAA!



***

*cerita ini hanya fiktif belaka, bukan pengalaman pribadi penulis, dan kesamaan nama, tempat, maupun cerita semata kebetulan belaka. Tautan cerita : Desa Yang Jujur dan Rajin Menabung!

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses