Pada bulan Agustus ini, masyarakat Indonesia tengah disambut oleh perhelatan olahraga multi-event Asian Games 2018. Digelar di Jakarta (serta di beberapa daerah di Jawa Barat dan Banten) dan Palembang, perhelatan ini mempertandingkan berbagai cabang olahraga, mulai dari yang sudah begitu populer seperti sepak bola, balap sepeda, voli, dan basket, hingga cabang-cabang unik yang hanya dipertandingkan di ajang ini, seperti pencak silat dan kabaddi.
Di ranah anime dan manga, berbagai serial bertema olahraga hingga saat ini masih terus bermunculan. Dengan mengangkat berbagai jenis olahraga, mulai dari yang ada dunia nyata hingga yang fiktif tapi tak kalah menarik, berbagai serial ini mencoba merebut hati para penikmat anime dengan berbagai tema cerita yang ditawarkan. Mulai dari yang serius hingga kocak. Sebagai penikmat anime, tentu ada kepuasan tersendiri ketika bisa menonton pertandingan sesungguhnya dari serial anime olahraga yang disukai.
Menyambut perhelatan Asian Games 2018, KAORI Nusantara kembali menghadirkan rubrik rekomendasi anime yang dipilih oleh para staf kami. Kali ini, mereka memilih anime-anime olahraga yang dirasa begitu menarik dan bisa dicoba oleh Kaoreaders. Merasa ada anime yang terlewatkan oleh kami? Jangan lupa untuk menuliskan anime olahraga favorit Anda di kolom komentar di akhir artikel ini.
Lalu, apa saja 15 anime olahraga yang telah dipilih oleh para staf KAORI? Ini dia daftarnya!
Air Gear
Alasan saya suka anime ini sebenarnya simpel. Good science fiction sport series with good “plot” (yeah both). (Rama V Janier – KAORI Newsline)
Uma Musume
Awalnya Uma Musume hanya tampak seperti anime mixed media biasa, dengan karakter moe di mana-mana. Tapi di balik itu, terdapat sebuah anime olahraga ala komik-komik shonen yang membuat saya teringat kenapa dulu suka membaca komik Sylphid. Ya, memang anime ini penuh dengan hal-hal moe. Ya, anime ini memang sebuah promosi game buatan Cygames yang pada waktu itu masih belum jelas keluarnya. Tapi anime balapan ini dapat menyihir para penontonnya untuk terbawa suasana, hingga akhirnya mereka akan dapat menjadi seorang penggemar pacuan kuda.
PS: Awalnya sih mau milih Ping Pong, tapi Special Week>>>Ping Pong (Marwa Hasani Pranata – KAORI Newsline)
Ballroom e Youkoso
Karena saya lumayan suka dansa dan pernah membaca manga Swan , saya senang sekali akhirnya melihat anime bertema dansa. Sebelumnya saya sering sekali melihat tokoh manga/anime dansa itu banyak yang ganteng atau cantik namun tidak semua di anime ini. Tatara Fujita sebagai tokoh utama adalah orang biasa saja. Meski pasangannya cantik dan juga berbakat namun punya masalah tersendiri.
Anime ini juga sukses menampilkan konflik antar penarinya baik itu pasangan tarinya maupun rivalnya. Saya jadi tahu juga kalau pasangan tari tidak musti punya hubungan spesial. Mereka bisa saja telah menikah namun pasangan tarinya justru orang lain. Mengingatkan saya pada manga Swan di mana pasangan tari terbaiknya justru bukan orang yang dipacarinya. Ups OOT.
Memang Ballroom e Youkoso bukan anime dansa yang terbaik, namun anime ini tidak melulu menampilkan olahraga yang “keras” namun juga olahraga yang memadukan estetika penampilan luar dan juga gerakan tubuh. (Rezky Amelia – Direktorat Teknis)
Hanebado
Meskipun saya sering mengaku sebagai maniak balapan (tanpa lalapan) dan kadang-kadang suka nonton bola, olahraga favorit saya sebenarnya adalah bulutangkis. Ketika mendengar akhirnya bakal ada anime bertema bulutangkis berjudul Hanebado, saya senang. Bagi para penggila bulutangkis, aksi adu tepok bulu di anime Hanebado bisa membuat Anda puas karena animasinya begitu keren dan realistis. Plot dramanya ternyata secara tak diduga cukup serius dan bisa membuat Anda tetap penasaran mengikuti animenya. (Tanto Dhaneswara – KAORI Newsline)
Saya sangat menyukai anime bergenre olahraga sebab anime bergenre olahraga memiliki keunikan masing-masing seperti ada yang alur ceritanya yang serius, serius campur komedi ringan dan adapun yang santai. Saya suka menonton Hanebado karena ceritanya yang benar-benar serius. Aksi bulutangkisnya juga sama-sama keren. (Muhammad Irfan Mansyur – KAORI Newsline)
Captain Tsubasa
Mungkin ini pilihan yang mainstream, tapi menurut saya anime (dan manga) Captain Tsubasa sangat cocok untuk direkomendasikan kepada siapapun. Mungkin banyak yang mengatakan cerita Tsubasa sangat imajinatif dan terkadang mengabaikan hukum-hukum fisika, namun di situlah sisi uniknya. Tidak perlu menyukai sepakbola atau berpikir jauh-jauh untuk menonton Tsubasa. Bahkan dengan membuat ceritanya menjadi “lebay”, Tsubasa sebenarnya menangkap hal-hal dasar yang membuat sebuah pertandingan olahraga menjadi menarik: Semangat untuk mengejar kemenangan hingga akhir, drama pertandingan, dan rivalitas antar-atlet. Cukup duduk manis di depan layar Anda (atau sambil tiduran juga boleh), dan saksikan aksi Tsubasa mengalahkan lawan-lawannya. (Dany Muhammad – Indonesian Anime Times)
Animenya seru sekali serasa menonton pertandingan sepakbola sesungguhnya. Lengkap dengan jurus-jurus ala Shaolin Soccer dalam menendang dan mengoper bola di lapangan, membuat Captain Tsubasa begitu seru dan menarik. Anime ini diadaptasi dari manganya yang juga nge-hitz dan booming di pasaran. (Goldy Ventura – KAORI Newsline)
Aoki Densetsu Shoot!
Saya sudah menyukai Shoot sejak di komiknya. Kisah sepakbola dengan jurus-jurus yang tidak terlalu over bombastis, dibalut dengan drama anak muda yang cukup menyentuh dan emosional.
Versi animenya memiliki keunggulan tersendiri dibanding komiknya. Meski sayangnya memang tidak mencakup seluruh komiknya yang cukup panjang dan bahkan menghilangkan banyak elemen humor di komiknya, sehingga nampak terkesan lebih serius, namun animenya memiliki artwork yang stabil dan konsisten tidak seperti komiknya yang perlahan-lahan mengalami perubahan artwork yang cukup drastis hingga sulit dikenali lagi. Sosok Kazumi bisa dibuat lebih manis ketimbang di komiknya, tanpa harus benar-benar “membuang” watak asli di komiknya yang begajulan. Oh ya, alunan musik di anime ini juga cukup enak didengar dan nostalgic bagi yang menyukai musik-musik era 90an. (Dody Kusumanto – KAORI Newsline)
Slam Dunk
Satu deskripsi yang paling merepresentasikan anime ini, berikut komiknya: LAKI! Ya! Dengan karakter-karakter pebasket yang garang-garang lagi macho dan berotot yang semakin menambah kesan LAKI, hingga alur pertandingan basket yang begitu penuh dengan semangat masa muda yang begitu LAKI, sampai lagu pembuka yang juga sangat bersemangat bagai gairah masa muda menyongsong matahari agi yang begitu LAKI! Anda seorang yang LAKI, atau sedang mencari-cari moda tontonan dan bacaan yang LAKI? Jangan lewatkan Slam Dunk! Bahkan komiknya saja sampai dirilis ulang di Indonesia dalam bentuk LUX! (Dody Kusumanto – KAORI Newsline)
Taisho Baseball Girls

Memadukan tema kesetaraan gender dengan olahraga ternyata dapat dilakukan dengan baik di sini. Penggambaran permainan dan latihan bisbol yang realistis membuat usaha serius para gadis untuk bermain bisbol dapat diapresiasi dengan meyakinkan. Sementara usaha para gadis untuk mempelajari bisbol membantu mengenalkan olahraga ini dengan baik bagi yang belum paham. Saya jadi merasa seru menonton pertandingan-pertandingan bisbol di anime ini walaupun saya bukan penggemar bisbol. (Halimun Muhammad – Indonesian Anime Times)
Sangatsu no Lion
“Olahraga pikiran hanya menguras otak” adalah stereotip yang melekat pada permainan seperti catur, mahjong, contract bridge, atau shogi. Namun Sangatsu no Lion berhasil menampilkan suasana permainan shogi yang membuat badan berkeringat, kepala pusing, dan lelah berkepanjangan. Dan bagaimana penggambaran melelahkannya shogi sangat terlihat natural di anime ini, yang membuat saya berpikir ulang bahwa olahraga pikiran memang layak disebut sebagai “olahraga”. Terlepas dari shogi, Sangatsu no Lion juga menampilkan sebuah drama perjuangan seorang anak manusia untuk memperjuangkan satu-satunya hal yang ia miliki dan bagaimana ia berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Sebuah cerita yang penuh dengan faedah-faedah kehidupan. (M Razif Dwi Kurniawan – Indonesian Anime Times)
Keijo!!!!!!!!
Serius. Walaupun Keijo!!!!!!!! (dengan delapan tanda seru) merupakan sebuah olahraga fiktif, semangat sportivitas yang terpancar di dalamnya adalah asli. Mungkin Anda berpikir kalau cuman menampilkan pantat dan dada itu nggak susah. Namun, layaknya sampah yang dapat didaur ulang, pantat dan dada bila dimanfaatkan dengan cara yang seksama tentunya juga akan menghasilkan nilai jual yang tinggi. Iya, sepele. Cuman pantat dan dada, namun Keijo!!!!!!!! bukanlah sekedar anime pantat-dada. Keijo!!!!!!!! adalah anime adu pantat-dada dengan nilai sportivitas yang tinggi.
Untuk ulasan selengkapnya bisa dibaca di sini. (Naufalbepe – KAORI Newsline)
Ketika pertama kali membaca sinopsisnya, saya mengira ini adalah anime komedi dengan bumbu fan-service yang begitu “over the top“. Setelah iseng menjajal 1-2 episodenya, saya pun menyadari bahwa anime ini memang anime olahraga “serius” yang mungkin bisa disamakan dengan Captain Tsubasa atau Kuroko no Basket, tentunya dengan asupan fan-service di sana-sini. Namun, semakin ke belakang Keijo!!!!!!!! ternyata malah menjelma menjadi anime olahraga super lebay bin “warbyasah” yang entah kenapa benar-benar terasa fun. Olahraganya memang fiktif dan terkesan konyol (walau konon sudah pernah diuji di Portugal), namun Keijo!!!!!!!! mungkin menjadi contoh langka ketika ada anime yang berhasil mengemas premis super nyeleneh menjadi sesuatu yang benar-benar AWESOME!. (Tanto Dhaneswara – KAORI Newsline)
Grand Blue
Sebenarnya masih menjadi perdebatan apakah Scuba Diving itu sebuah olahraga atau hanya sekedar kegiatan rekreasi. Karena olahraga seharusnya memiliki unsur kompetitif didalamnya. Namun untuk sekedar kegiatan rekreasi, Scuba Diving adalah kegiatan yang jelas-jelas cukup menguras tenaga, layaknya sebuah olahraga.
Pertanyaan yang sejenis juga terdapat di Grand Blue. Apakah Grand Blue dapat dikategorikan sebagai anime Scuba Diving? Iya dan tidak. Iya karena anime ini memiliki unsur scuba diving yang cukup akurat. Mereka juga menampilkan panduan menyelam yang dibuat oleh PADI (Professional Association of Diving Instructor). Di sisi lain, episode 1 hingga 6 sebagian besar hanya menampilkan Iori, Kouhei, dan kawan kawan minum bir sambil telanjang. But still, bagian diving-nya sangat apik sehingga saya bisa mengatakan Anda cukup rugi bila tidak menonton Grand Blue. (Naufalbepe – KAORI Newsline)
Yowamushi Pedal
Sebagai maniak balapan, anime Yowamushi Pedal boleh dibilang berhasil mengobati rasa “haus” saya akan minimnya anime bertema balap mobil/motor alias motorsport akhir-akhir ini. Aksi balap sepedanya begitu seru dan intens. Mungkin satu lagi poin menarik dari serial anime/manga ini, elemen karakter dan “jurus-jurusan” yang sudah jadi ciri khas di genre sport shonen bisa berpadu dengan adegan balap sepedanya yang digambarkan dengan cukup realistis di sini (termasuk adegan adu sprint 100 meter yang bisa ditampilkan hingga 10 menit dan Midousuji. That freakin’ Midousuji). (Tanto Dhaneswara – KAORI Newsline)
Long Riders!
Anime Long Riders! menjadi anime nomor 1 yang saya sering tonton berulang-ulang. Anime tentang para wanita bersepeda ini sungguh membuat tenang dan bahagia karena bisa melihat para karakter wanita mencoba menikmati dan merasakan kebahagiaan dalam bersepeda. (Muhammad Irfan Mansyur – KAORI Newsline)
Haikyu!!

Satu anime olahraga lain yang saya suka karena ceritanya yang serius adalah Haikyu!!. fase konflik dari animenya lumayan padat dan selalu membuat para penonton merasa suasana tegang dari ceritanya. (Muhammad Irfan Mansyur – KAORI Newsline)
Initial D
Ya, balap mobil alias motorsport pun juga dikategorikan sebagai salah satu cabang olahraga. Selain mobil yang kencang, kemampuan fisik prima dari sang pembalap pun juga dibutuhkan untuk menjadi yang terdepan. Membicarakan seputar balap-balapan tentu terasa kurang afdol kalau tidak menyinggung salah satu anime yang boleh dibilang menjadi anime balap “sejuta umat”. Ya, selain menghadirkan jajaran mobil-mobil kece yang pastinya sudah tidak asing di kalangan petrolhead aliran JDM, Initial D juga menghadirkan berbagai elemen-elemen khas anime olahraga dalam tiap adegan balap di jalur pegunungan khas Jepang alias touge. Semua itu sukses dibalut dengan berbagai teknik drifting keren dan tentu saja, E U R O B E A T. (Tanto Dhaneswara – KAORI Newsline)
KAORI Newsline