Serial anime yang diadaptasi dari seri novel ringan populer, Goblin Slayer, akhirnya telah tayang pada musim gugur 2018. Seri novel fantasi karya Kumo Kagyu ini berhasil menarik perhatian para penikmat anime pada musim ini karena menghadirkan cerita yang “gelap”. Tak hanya di antara para fans, episode perdana anime Goblin Slayer yang konon “kontroversial” ini tampaknya juga berhasil memancing perbincangan di kalangan anggota lembaga pengawas media The Broadcasting Ethics & Program Improvement Organization (BPO) di Jepang.
Anime Goblin Slayer serta beberapa program televisi dan radio lainnya yang diadukan serta menarik perhatian masyarakat Jepang dibahas dalam pertemuan Komite Pemuda ke-207 BPO yang turut dihadiri oleh tujuh anggota komitenya pada 23 Oktober lalu.
Dalam rilis di situs resmi BPO, mereka membahas aduan dari seorang warga tentang sebuah episode anime “petualangan membasmi monster” yang menampilkan “adegan kekerasan fisik dan seksual terhadap perempuan” yang dikhawatirkan dapat memberi efek buruk terhadap generasi muda. Walau judul animenya tidak disebutkan dalam rilisnya, situs ANN mensinyalir laporan ini ditujukan kepada episode pertama Goblin Slayer.
Setelah mempertimbangkan berbagai hal, para anggota komite BPO berpendapat bahwa adegan tersebut masih berada dalam batas wajar untuk konten program televisi yang ditayangkan pada tengah malam dan akhirnya menepis anggapan tersebut. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa opini yang dikeluarkan oleh BPO belum tentu mewakili opini dari para anggotanya sendiri.

Goblin Slayer adalah seri novel ringan yang ditulis oleh Kumo Kagyu (naskah cerita) dan Noboru Kannatsuki (illustrasi). Novel ini dirilis oleh SB Creative dan pertama kali terbit pada Februari 2016 sampai volume ketujuhnya telah dirilis pada bulan Maret lalu. Selain anime yang diproduksi oleh studio White Fox, novel ini juga diadaptasi menjadi serial manga oleh Kousuke Kurose yang telah terbit sejak Mei 2016.
Selain Goblin Slayer, berbagai judul anime lain juga pernah diadukan oleh warga Jepang kepada BPO karena dianggap mengandung konten yang kurang pantas. Beberapa judul tersebut di antaranya Mahou Shoujo Site, Gintama, dan Shimoneta.
KAORI Newsline