Berisi Konten Kekerasan, Anime Mahou Shoujo Site Diduga Diadukan Ke “KPI” Jepang

0
© Kentaro Sato (Akita Shoten) / “Mahou Shoujo Site” Production Committee

Kabar mengenai aduan masyarakat terhadap konten program televisi yang dianggap kurang pantas, dalam hal ini anime, ternyata juga terjadi di Jepang. Lembaga pengawas media BPO (The Broadcasting Ethics & Program Improvement Organization) telah merilis berbagai aduan yang telah dikirim ke lembaga tersebut selama bulan April 2018.

Dalam rilis tersebut, terdapat satu aduan yang ditujukan terhadap sebuah serial anime yang tayang pada tengah malam. Aduan tersebut melaporkan adanya konten yang “menyerang siswa SMP dan menyinggung kekerasan seksual” serta adegan yang “mendukung tindakan perundungan (bullying)” dalam anime tersebut. Aduan ini mengeluhkan bahwa hal tersebut dapat menegaskan tindak kriminal yang dapat dilakukan oleh anak di bawah umur. Karena ditayangkan melalui badan penyiaran publik, konten dalam anime tersebut membuat sang pelapor merasa tidak nyaman.

Seperti sebelumnya, berbagai aduan yang yang dirilis oleh BPO tidak mencantumkan judul program yang disinggung. Situs Anime News Network pun mensinyalir bahwa aduan tersebut ditujukan untuk serial anime Mahou Shoujo Site yang saat ini sedang tayang. Anime ini sempat memancing perbincangan di kalangan penggemar anime karena ceritanya yang memadukan genre mahou shoujo dengan tema cerita yang gelap, salah satunya seputar perundungan. Meskipun begitu, masih belum dapat dipastikan apakah serial anime tersebut memang merupakan program yang diadukan dalam rilis tersebut atau bukan.

© Kentaro Sato (Akita Shoten) / “Mahou Shoujo Site” Production Committee

Selain anime, berbagai aduan lainnya seputar program TV dan radio di Jepang juga dimuat dalam rilis BPO tersebut. Salah satu aduan yang masuk mengeluhkan pemberitaan kasus pelecehan seksual yang menimpa salah satu mantan member grup idola TOKIO, Tatsuya Yamaguchi, pada akhir April lalu. Selain Mahou Shoujo Site, berbagai judul anime pun sebelumnya juga pernah diadukan karena dianggap mengandung konten yang kurang pantas, di antaranya Gintama dan Shimoneta.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses