Minggu (11/11) menjadi hari terakhir armada bus Transjakarta dari operator PT Eka Sari Lorena (Lorena) mengaspal di koridor Transjakarta. Seluruh armada bus Lorena yang beroperasi sebagai armada Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta telah dipensiunkan. Armada bus Lorena telah 10 tahun melayani penumpang Transjakarta, khususnya di Koridor 5 (Kp. Melayu – Ancol) dan Koridor 7 (Kp. Rambutan – Kp. Melayu).
Sejak beberapa tahun terakhir, Lorena menjadi satu-satunya operator dalam layanan BRT Transjakarta yang masih mengoperasikan bus berwarna abu-abu. Selama masa baktinya, Lorena mengoperasikan dua jenis bus yaitu Hino RK1JSNL sebagai armada bus tunggal dan AAI Komodo sebagai armada bus gandeng dengan badan bus buatan karoseri Rahayu Santosa. Kedua jenis bus tersebut menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG). Total seluruh armada Lorena yang pernah beroperasi sebagai armada BRT Transjakarta yaitu sebanyak 47 unit bus.
Lorena mulai mengoperasikan armadanya di layanan BRT Transjakarta pada tahun 2008. Selama masa baktinya, armada bus Lorena rutin beroperasi di Koridor 5 dan Koridor 7.
Perjalanan hidup armada bus Lorena tidak selalu berjalan mulus. Salah satu armada bus gandeng milik Lorena dengan nomor bus LRN-045 terbakar di Halte Salemba UI saat beroperasi di Koridor 5. Kejadian yang terjadi pada 3 Juli 2015 itu menyebabkan seluruh armada bus gandeng AAI Komodo milik Lorena terpaksa diberhentikan operasionalnya. Armada AAI Komodo milik Lorena akhirnya dapat beroperasi kembali pada 18 September 2015. Sekitar bulan Oktober 2016, jenis bus yang sama milik Lorena kembali harus berhenti beroperasi. Pada 2017, tepatnya di awal Agustus kala itu menjadi momen kembalinya armada bus gandeng milik Lorena. Bus yang beroperasi kembali yaitu bernomor LRN-043, LRN-036 dan LRN-0035.
Kini, layanan BRT Transjakarta tidak akan lagi dihiasi oleh armada bus berwarna abu-abu milik Lorena. Berakhir sudah era beroperasinya bus abu-abu dan mungkin tidak lama lagi akan habis pula era bus kuning-merah.
Cemplus Newsline by KAORI