Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengumumkan kehadiran layanan transportasi massal Trans Sulsel yang akan beroperasi di jalur Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa/Gowa, dan Takalar) yang menghubungkan Kawasan Metropolitan Kota Makassar serta tiga Kabupaten penunjang di sekitarnya guna mempermudah akses transportasi umum yang juga terintegrasi dengan simpul transportasi lainnya seperti Bandar Udara, Stasiun Kereta, Terminal serta Pelabuhan di wilayah tersebut.
Layanan ini adalah upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk melanjutkan pengelolaan Layanan Trans Mamminasata, yang sebelumnya dikelola oleh Kementrian Perhubungan yang melakukan pembatasan anggaran subsidi, serta menutup beberapa layanan di sejumlah Kota pada Februari 2025 lalu.
“Ini adalah salah satu bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengambil alih operasional yang sebelumnya dijalankan oleh Kementerian. Sekarang kami ambil alih dua koridor utama,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Erwin Terwo, Rabu, 25 Juni 2025.
Diperkirakan sekitar 27 Armada Bus yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang akan melayani dua koridor utama di kawasan Mamminasata yang akan mulai beroperasi pada 9 Juli 2025.
Koridor 1 akan melayani rute dari Kota Makassar hingga Kabupaten Takalar, Rute akan di mulai dari Mall Panakkukang, Jalan A. P. Pettarani, Jalan Pelita Raya, Sungai Saddang, Gunung Latimojong, Lanto Dg Pasewang, Haji Bau, dan berlanjut ke kawasan Center Point of Indonesia (CPI).
“Kami tambahkan rute ke CPI karena kemacetan kendaraan pribadi di sana sangat tinggi. Ini juga terintegrasi dengan terminal waterbase di Taman Andalan. Halte di sana sudah kami siapkan,” jelas Erwin.
Bus kemudian akan berputar dari Universitas Ciputra, Masjid 99 Kubah, Rumah Sakit Vertikal Kemenkes dan akan melewati titik halte lainnya dan akan berakhir di Pelabuhan Galesong, Takalar. Direncanakan rute ini akan memiliki 105 halte (Pulang-Pergi) dan akan memliki 14 Armada bus yang siap beroperasi
Sementara itu Koridor 2 akan melayani rute dari Kota Makassar hingga Kabupaten Maros, Rute akan di mulai dari Kampus Tamalanrea Universitas Hasanuddin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Poros Makassar-Maros, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dan akan berakhir di Stasiun Mandai, Maros serta menjadi penghubung untuk akses Kereta Api yang menghubungkan Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, dan Kota Pare-Pare. Direncanakan rute ini akan memiliki 51 halte dan akan memiliki 13 Armada yang akan melayani rute ini.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menyiapkan armada bus baru produksi 2024 yang diperkirakan mampu menampung 35-40 Penumpang, dan telah menyediakan halte yang nyaman sehingga mampu menunjang mobilitas masyarakat, serta menjadi upaya transformasi transportasi publik Sulawesi Selatan yang terintegrasi, nyaman, dan ramah lingkungan.
KAORI Newsline | Sumber