Memperingati ulang tahun ke-20 dari debut Boogiepop Series, sebuah seri Novel Ringan lawas yang populer di tahun 2000-an karangan Kouhei Kadono dan diilustrasikan oleh Kouji Ogata, pihak Dengeki Bunko mengumumkan sebuah adaptasi anime TV yang berjudul Boogiepop wa Warawanai yang baru saja tayang pada jajaran anime winter 2019.
Boogiepop wa Warawanai (2019) ini bukanlah adaptasi anime yang pertama kalinya. Seri ini telah diadaptasi menjadi anime sebanyak 12 episode pada awal tahun 2000 dengan judul Boogiepop Phantom. Selain adaptasi anime, seri ini juga telah diadaptasi menjadi film live-action berdurasi 109 menit di tahun yang sama, serta diadaptasi menjadi berbagai serial manga.
Bagi penikmat anime modern, pasti bertanya-tanya mengenai hubungan antara adaptasi anime terbaru ini dengan anime yang telah tayang pada tahun 2000 silam. Apakah anime Boogiepop 2019 ini hanyalah sebuah anime remake dari Boogiepop 2000? Mungkinkah Boogiepop 2019 ini merupakan sekuel dari Boogiepop 2000? Bisakah menikmati anime Boogiepop 2019 tanpa menonton terlebih dahulu versi tahun 2000-nya? Jawabannya adalah ya! Anda bisa langsung menonton seri Boogiepop wa Warawanai (2019) ini. Karena Boogiepop Phantom yang telah tayang pada tahun 2000 silam pada dasarnya merupakan sebuah sequel dari karya original-nya, sedangkan seri Boogiepop yang tayang pada musim winter 2019 ini mengadaptasi dari awal cerita Boogiepop Series tersebut. Jadi tenang saja bagi kalian para penikmat anime, karena kalian bisa langsung mencicipi anime ini tanpa harus menonton terlebih dahulu versi tahun 2000-nya.
Boogiepop?

Anime yang disutradarai oleh Shingo Natsume (One Punch Man) di studio Madhouse ini menceritakan tentang kisah Boogiepop, sebuah unit otomatis yang akan muncul secara alami apabila dunia sedang berada dalam keanehan. Boogiepop sendiri merupakan sebuah entitas yang tidak memiliki tubuh, sebuah kemungkinan yang tercipta saat dunia sedang berada dalam tekanan, kemudian ia muncul sebagai kepribadian ganda dari seorang siswi SMA Shinyo bernama Miyashita Touka.
Miyashita Touka sendiri merupakan seorang gadis normal yang berparas manis dan berkepribadian jujur. Ketika kepribadian Boogiepop bangkit, seluruh ingatan dan kendali tubuhnya benar-benar diambil alih oleh Boogiepop, sehingga Touka sendiri tidak memiliki ingatan mengenai Boogiepop. Peran Touka sendiri dalam seri ini hanya sebagai wadah dari Boogiepop, latar belakang dan kisah dari Miyashita Touka belum dijelaskan hingga saat ini.

Dalam memberantas ancaman umat manusia ini, ada juga Kirima Nagi, seorang yang mengaku sebagai sekutu keadilan yang juga seorang siswi SMA Shinyo. Dia menderita semacam “Messiah Complex”, yaitu orang yang selalu berupaya untuk menyelamatkan dunia dari apapun yang mengancamnya. Karena dirinya yang seperti itulah dia memutuskan untuk tidak terlalu bergaul dengan orang-orang yang dia anggap “normal” agar mereka tidak terlibat dengan bahaya saat bersamanya.
Messiah yang Berperan sebagai Dewa Kematian

Apa yang pertama kali terlintas dipikiran Anda saat mendengar kata Messiah? Juru Selamat? Penyelamat Dunia? Messiah biasa dikaitkan dengan orang suci dan dihormati banyak orang. Tetapi pada seri ini, penyelamat dunia justru digambarkan sebagai dewa kematian dengan segala kostum hitamnya. Hal ini cukup menarik, karena dapat mematahkan ekspektasi kita di awal. Hero yang berperan sebagai villain, sedangkan villain sebenarnya malah menyamar sebagai manusia biasa.
The Protagonist is not the Main Character

Hal yang paling diinginkan penonton dalam menonton serial bergenre misteri adalah dapat melihat dari sudut pandang yang luas suatu permasalahan dalam cerita, serta motif dari setiap tindakan karakter-karakter yang ada. Mungkin hal inilah ingin disampaikan oleh serial Boogiepop ini. Setelah berjalan sebanyak 4 episode, saya menemukan suatu keistimewaan dari serial ini, yaitu sang protagonis Boogiepop tidak menjadi karakter sentral pada tiap episodenya. Setiap episode berpusat pada karakter yang berbeda, dan cerita akan menyorot dari sudut pandang si karakter yang menjadi tokoh sental di episode tersebut.

Kelebihan dari penggunaan berbagai macam perspektif semacam ini, adalah kita sebagai penonton dapat melihat latar belakang dan motif serta merasakan perkembangan karakter dari setiap tokoh yang ada, sehingga bisa memunculkan empati kepada karakter tersebut. Kekurangannya adalah serial ini akan sulit dicerna karena memerlukan konsentrasi penuh saat menonton.
A Puzzle Style Storytelling
Karena serial ini menggunakan berbagai perspektif dalam storytelling-nya, tentu saja episode-episode yang dihasilkan tidak memiliki alur yang berurutan. Lalu bagaimana cara menontonnya? Tenang saja Anda dapat menonton seperti biasa, urut sesuai episodenya. Karena meskipun pada episode awal tersebut meninggalkan banyak plothole, pada episode selanjutnya akan diberikan penjelasan untuk mengisi plothole tersebut. Kemudian kekosongan terakhir pada plot yang belum dijelaskan tersebut akan diselesaikan pada episode penutup Arc. Pada akhirnya seluruh kepingan cerita yang berserakan ini akan dikumpulkan di penutup Arc cerita ini, sehingga bagi Anda yang kesulitan mencerna suatu cerita yang alurnya rumit tidak perlu menonton berkali-kali untuk memahami alur cerita ini, yang Anda butuhkan hanyalah kesabaran hingga satu Arc itu selesai.
Sejauh ini, saya memperkirakan bahwa setiap Arc akan mendapatkan jatah sekitar 3 episode dan akan menceritakan perlawanan Boogiepop dengan berbagai mahkluk yang mengancam umat manusia. Tentunya lawan yang dihadapi Boogiepop tiap Arc nya ini akan berbeda. Bila Anda menantikan pertarungan yang intens antara Boogiepop dengan lawan-lawannya, saya rasa Anda sebaiknya jangan berharap terlalu tinggi meskipun banyak darah yang dihasilkan oleh anime ini. Seri ini lebih berfokus kepada storytelling melalui interaksi antarkarakter, dibanding pertarungan Boogiepop itu sendiri.


Secara singkat, kesan pertama setelah menonton anime yang satu ini benar-benar memberikan sensasi layaknya mengumpulkan dan merangkai kepingan puzzle pada setiap episodenya serta memberikan kepuasan tersendiri saat seluruh kepingan puzzle tersebut tersusun setelah menyelesaikan satu Arc dalam seri ini. Saya menantikan kepingan puzzle selanjutnya dan penasaran dengan akhir dari cerita ini, berhubung background dari kedua protagonis kita juga belum dijelaskan, masih banyak jawaban dari kisah misteri ini yang patut dinanti.