Winter 2019 Anime: Pastel Memories

0
(© FURYU / "Pasuteru Memories" Production Committee)

Sinopsis

Akihabara merupakan kota yang terkenal kental dengan budaya otakunya. Namun,  di masa depan, budaya otaku tiba – tiba menghilang begitu saja dari Akihabara dikarenakan adanya virus misterius yang menyebabkan hilangnya memori banyak orang. Hal ini menyebabkan Akihabara menjadi kota mati. Izumi, salah satu penjaga kafe di Kafe Kelinci, bersama teman-temannya memutuskan untuk membasmi virus tersebut dan mengembalikan Akihabara ke masa jayanya.

Komentar

Resi Wisaksono – KAORI Newsline

Pastel Memories merupakan salah satu anime yang kurang diperhatikan dalam musim Winter 2019. Diadaptasi dari mobile game dengan judul yang sama, anime ini mengangkat tema action ala – ala magical girl. Karena hal itu, seluruh tokoh utamanya adalah perempuan. Saya sendiri mencoba menonton episode perdana dari seri ini tanpa memainkan gamenya sama sekali.

Dalam episode pertamanya, diperlihatkan suasana Akihabara yang mati karena budaya otaku yang menghilang. Gedung – gedung yang dulunya penuh dengan poster anime, promosi merchandise, dan lain – lain kini hanya menjadi deretan gedung kosong. Asagi Izumi, yang merupakan tokoh utama dalam seri ini langsung diperlihatkan di awal scene. Uniknya, selang beberapa lama sembilan karakter lainnya langsung diperlihatkan juga di episode ini. Hal ini membuat jalannya cerita dalam episode ini sedikit membingungkan, karena karakter yang diperkenalkan terlalu banyak. Selain itu, hanya tokoh Izumi yang nampaknya ditonjolkan karakternya. Di sisi lain, karakter lainnya masih terkesan sama dari segi sifat dan pembawaan. Sebagai sebuah serial anime yang mengusung genre Action dan Sci-Fi, episode pertamanya tidak cukup untuk mewakili kedua genre tersebut. Justru kesan Slice of Life yang lebih didapatkan. Namun di akhir episode setelah ending song, diperlihatkan cuplikan episode berikutnya dimana terlihat adegan aksi dari beberapa karakter yang sudah diperkenalkan. Harapannya, di episode – episode mendatang alur cerita Pastel Memories lebih dijelaskan lagi agar tidak membingungkan penontonnya.

Untuk standar anime di tahun 2019, kualitas animasi dan desain karakter serial ini terlihat biasa – biasa saja. Ditambah dengan episode perdana yang kurang berkesan, dan alur cerita yang belum terlihat jelas, anime ini akan sulit bersaing dengan judul yang lebih populer seperti Yakusoku no Neverland atau Tate no Yuusha no Nariagari. Namun  Pastel Memories tetap menarik untuk diikuti, terlebih untuk para pecinta aksi ala – ala Magical girl. 

Fakta dan Data

Judul lain ぱすてるメモリーズ (Pasuteru memorīzu)
Karya Asli Mobile Game, dikembangkan oleh FuRyu
Pengisi Suara Ai Yamamoto sebagai Minami Senju
Chiaki Takahashi sebagai Maya
Chitose Morinaga sebagai Nejire-Usagi
Hiyori Nitta sebagai Izumi Asagi
Kotori Koiwai sebagai Saori Rokugou
Mariko Toribe sebagai Ayaka Sakaki
Megumi Toda sebagai Komachi Satonaka
Naomi Ōzora sebagai Michi Edogawabashi
Rie Murakawa sebagai Yuina Machiya
Yui Ogura sebagai Chimari Maiko
Yukiyo Fujii sebagai Kaoruko Nijouin
Yumi Uchiyama sebagai Irina Leskova
Yumiri Hanamori sebagai Nao Mejiro
Yurika Kubo sebagai Rei Kurushima
Sutradara Yasuyuki Shunozaki
Penulis naskah Tsuyoshi Tamai (Strike Witches)
Desain karakter Shin’ya Segawa
Lagu pembuka “Believe in Sky” oleh Asami Imai
Lagu penutup
“Sparkle☆Power” by Iketeru Hearts
Studio Project No.9
Situs resmi #1 : http://www.pastel-memories.com/anime/
#2 : https://pasumemotv.com/
Twitter https://twitter.com/pasumemo
Mulai tayang sejak 7 Januari 2019 (1530 GMT, 2230 WIB), 8 Januari 2019 (0030 JST)

 

Screenshot dan Trailer

https://www.youtube.com/watch?v=U7Kq7ZZuXIY

Asagi Izumi, salah satu tokoh utama dalam Pastel Memories (© FURYU / “Pasuteru Memories” Production Committee)
Beberapa karakter yang sudah muncul di episode perdana(© FURYU / “Pasuteru Memories” Production Committee)
Kafe kelinci tempat Izumi bekerja (© FURYU / “Pasuteru Memories” Production Committee)
Kondisi Akihabara yang mati tanpa budaya otaku (© FURYU / “Pasuteru Memories” Production Committee)
‘Virus’ yang menyebabkan hilangnya budaya otaku (© FURYU / “Pasuteru Memories” Production Committee)

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses