Manusia dilahirkan dengan sifat yang berbeda – beda. Ada yang cerewet, penuh energi, ada pula yang pendiam dan lebih menikmati waktunya sendiri. Masing – masing memiliki plus minusnya tersendiri. Orang yang banyak bicara mungkin sering dianggap terlalu berisik,  sedangkan orang yang pendiam kadang kerepotan dalam bercakap dengan orang lain.

Handa-kun, merupakan anime yang menceritakan tentang kehidupan seorang Handa Sei, siswa SMA yang rupanya menganggap bahwa semua orang disekelilingnya membencinya dengan suatu alasan tertentu. Alhasil, Handa kerepotan sendiri dalam melakukan rutinitas sehari – hari, terutama ketika bersosialisasi dengan teman – temannya di kelas. Handa – kun juga merupakan  prekuel dari anime Barakamon yang pernah kami ulas. Tayang 2 tahun setelahnya, Handa – kun menceritakan kisah sang pemeran utama selama masa sekolahnya.

Handa Sei, pemeran utama serial Handa – kun dan Barakamon (© Yoshino Satsuki / SQUARE ENIX / Handa-kun Production Commitee)

Premis Cerita

Anime ini mengisahkan karakter Handa yang tidak peduli dengan sekitarnya. Menganggap hampir semua orang membencinya, Handa selalu dihadapkan pada situasi yang canggung, sehingga seringkali membuat kesalahpahaman antara dia dan teman – temannya. Kesalahpahaman inilah, yang selalu diangkat dalam setiap momen lucu dan menyebalkan di tiap episodenya. Karena hanya mengandalkan satu aspek dalam menciptakan sebuah momen komedi, terkadang timbul rasa bosan saat menonton anime ini. Walaupun begitu, banyaknya karakter sampingan yang tak kalah absurd membuat kelucuannya masih menghibur.  Sebagai sebuah anime komedi, Handa-kun tidak terlalu menitikberatkan pada alur cerita, sehingga di setiap episodenya hampir tidak terdapat alur cerita yang progresif. Hal ini mungkin sedikit mengecewakan, terutama bagi penonton yang sebelumnya sudah menonton Barakamon, di mana alur cerita sangat diperhatikan.

Handa memiliki ‘Handa wall’, aura yang menimbulkan kesan enggan bersosialisasi (© Yoshino Satsuki / SQUARE ENIX / Handa-kun Production Commitee)
Kesalahpahaman sebagai aspek utama dalam scene komedi yang disuguhkan  Yoshino Satsuki / SQUARE ENIX / Handa-kun Production Commitee)

Karakter

Selain sifat Handa yang seringkali menimbulkan kesalahpahaman, karakter lainnya juga digambarkan memiliki sifat yang absurd dan menyebalkan, setidaknya untuk seorang Handa. Misalnya saja tokoh Nikaidou yang populer di kalangan wanita, membuat Handa tidak nyaman karena dikelilingi banyak orang, atau tokoh Aizawa yang ambisius sehingga membuat Handa kerepotan. Karakter – karakter sampingan justru merupakan kunci kelucuan dari anime ini, di mana perbedaan sifat yang sangat besar terlihat antara Handa dan teman – teman di sekitarnya. Selain itu, dalam anime ini juga diceritakan mengenai Kawafuji Takao, salah satu teman masa kecil Handa, yang juga tampil dalam anime Barakamon. Walaupun jarang ditampilkan, karakter Kawafuji,  yang ternyata merupakan  penyebab Handa memiliki sifat penyendiri, berperan penting dalam pengembangan karakter Handa itu sendiri.

Karakter sampingan justru menjadi kunci kelucuan anime ini. (© Yoshino Satsuki / SQUARE ENIX / Handa-kun Production Commitee)
Kawafuji Takao, yang juga tampil dalam anime Barakamon (© Yoshino Satsuki / SQUARE ENIX / Handa-kun Production Commitee)

Desain dan Kualitas Animasi

Sebagai anime komedi dengan sentuhan slice of lifescene yang kerap ditampilkan dalam Handa-kun adalah percakapan antar karakter yang kemudian dibuat lucu dengan mimik karakter yang aneh dan pergerakan – pergerakan sederhana. Hal ini dieksekusi dengan sangat baik oleh studio penggarapnya, Diomedia. Selain itu, desain karakter yang dibuat juga cukup dapat dinikmati. Sedangkan mengenai desain latar atau dunianya hanya dibuat sederhana dan tidak terlalu ditonjolkan. Hal ini memang wajar dalam sebuah anime komedi, di mana scene yang ditampilkan lebih berfokus pada para karakternya saja.

Mimik dan ekspresi karakter menjadi salah satu yang ditonjolkan (© Yoshino Satsuki / SQUARE ENIX / Handa-kun Production Commitee)
Penggambaran latar dibuat sederhana (© Yoshino Satsuki / SQUARE ENIX / Handa-kun Production Commitee)

Musik dan Soundtrack

Dalam Handa-kun, musik latar (back sound) bukanlah hal yang ditonjolkan, mengingat hampir keseluruhan scenenya bernuansa komedi. Walaupun begitu, pemilihan back sound yang dipakai dalam scene sangat tepat, sehingga mampu menambah kesan konyol dan lucu. Opening dari anime ini dinyanyikan oleh Fo’xTails dengan judul “The LIBERTY” dan endingnya dinyanyikan oleh Kenichi Suzumura dengan judul “HIDE-AND-SEEK“.

Hubungan dengan Barakamon

Seperti yang sudah dijelaskan, Handa-kun merupakan prekuel dari anime Barakamon. Walaupun begitu, hampir tidak ada cerita yang disambungkan sama sekali, sehingga penonton yang sudah menonton Barakamon sebelumnya mungkin akan sedikit kecewa. Bahkan Handa-kun bisa kamu tonton sebagai anime secara terpisah (standalone) di mana kamu tidak perlu menonton Barakamon yang telah tayang sebelumnya.

Kesimpulan

Handa-kun merupakan anime komedi yang cukup menghibur dengan karakter – karakternya yang memiliki kepribadian absurd dan saling berlawanan. Handa Sei sebagai tokoh utama mampu merepresentasikan seorang penyendiri yang kesusahan dalam bersosialisasi sehari – hari. Bagi sebagian penonton anime ini mungkin akan sedikit membosankan, karena formula yang digunakan dalam menciptakan sebuah adegan lucu terasa monoton.

Untuk kamu yang juga ingin menikmati cerita Handa – kun dalam bentuk cetak, komiknya sudah diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo dan bisa didapatkan di toko buku favoritmu atau melalui e-commerce.

Kelebihan

  • Penggambaran karakter yang menarik dan lucu
  • Komedi yang ditampilkan cukup menghibur

Kekurangan

  • Tidak adanya alur cerita yang progresif
  • Komedi akan terasa monoton dan membosankan bagi sebagian orang
  • Hampir tidak ada kaitan dengan anime sekuelnya, Barakamon

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses