Catatan: Novel yang diulas adalah versi webnya dan berhati-hati dengan spoiler yang ada
Berbicara tentang novel ringan yang belakangan ini semakin nge-tren, rasanya kurang lengkap kalau kita tidak ikut membahas seputar dunia novel web. Akhir-akhir ini semakin banyak novel web yang dirilis kembali dalam bentuk novel cetak, seperti Tensei Shitara Slime Datta Ken karya Fuse atau juga Mushoku Tensei yang ditulis oleh Rifujin na Magonote atau bahkan Sword Art Online karya Reki Kawahara yang sangat terkenal.
Meskipun begitu, terkadang banyak perbedaan antara versi novel web yang pertama kali dirilis dengan novel cetaknya yang diterbitkan kembali secara resmi, entah itu di bagian plot cerita atau karakter (keduanya merupakan hal yang sangat umum), atau masih memiliki cerita yang sama antara versi web dengan novel resminya. Contohnya, Overlord karya Kugane Maruyama di mana karakter “Albedo” beserta saudara-saudaranya tidak ada di versi novel web, sedangkan di versi novel resminya Albedo ada bahkan ia sangat berperan penting dalam perkembangan plot cerita. Dalam contoh lain ada novel Sword Art Online lewat karakter Alice pada arc Alicization. Bila dalam versi novelnya dia adalah Integrity Knight Thirty, sedangkan di versi novel webnya dia merupakan Integrity Knight Fifty.
Karena saya sering membahas novel visual dan novel ringan, kali ini saya akan mengulas sesuatu yang beda, yaitu novel web. Tentu novel web yang saya bahas ini masih memiliki cerita yang sama dengan novel resminya. Novel ini ber-genre Shoujo dengan tema Isekai yang lebih dipadukan dengan konsep Time Loop dan kemudian parallel world. Novel ini berjudul “Konyaku-sha wa Watashi no Imouto ni Koi wo Suru” atau disebut dengan “My Fiance is in Love with My Sister” yang ditulis oleh Hanabusa. Seperti novel isekai lain yang beken di kalangan penikmat anime, novel web ini awalnya diterbitkan di situs menulis Syousetsuka ni Narou (Syosetsu) dan kemudian dirilis secara resmi dalam versi cetak oleh Kadokawa Shoten dengan ilustrasi dan desain karakter oleh Yoimachi. Saat ini, sudah ada dua volume dari novel ini yang sudah rilis.
Baca Juga: Unik Dunia: Kenapa Cerita “Terjebak Di Dunia Lain” Bisa Populer?
Sedikit penjelasan mengenai novel Konyaku-sha wa Watashi no Imouto ni Koi wo Suru, chapter atau bab pertama dari novel ini dirilis pada 5 Mei 2015. Saat ini sudah ada 7 story arc dengan 53 chapter. Novel ini menceritakan tentang tokoh utama bernama Ilya, seorang gadis baik namun memiliki sifat melankolik yang mengalami time loop yang kemudian tema isekai ini dihubungkan dengan konsep paralel world pada kisah karakter lain bernama Karasu. Time loop ini hanya terjadi ketika Ilya tewas dan akan kembali ke titik di mana Ilya mengadakan acara minum teh bersama adik dan tunangannya, Silvia dan Soleil. Ilya menyadari bahwa Soleil dan Silvia saling menyukai satu sama lain yang semua itu dimulai dari acara minum teh tersebut. Setelah berbagai runtut kejadian dan time loop yang dimulai pada kejadian yang sama, Ilya mulai mempertanyakan apa maksud dari time loop ini dan mengapa dia harus mengalami kejadian yang buruk setiap kali time loop itu terjadi.
Ulasan
Sang penulis sangat handal dalam mengaduk perasaan para pembaca melalu tulisan dramatiknya.
Di novel web Konyaku-sha wa Watashi no Imouto ni Koi wo Suru ini, keahlian Hanabusa yang sangat handal dalam mengaduk perasaan para pembaca lewat ceritanya menjadi poin positif yang sangat mencolok, di mana karakter utama Ilya mengalami berbagai peristiwa yang menyedihkan. Seperti contohnya di time loop pertama dia harus mati di dalam penjara karena tuduhan palsu. Di time loop kedua, dia harus meninggal setelah melahirkan anaknya dengan Soleil, lebih tragisnya dia belum sempat melihat wajah anaknya sendiri, atau di time loop selanjutnya di mana perasaan Ilya tersakiti karena dia “tertikung” oleh adiknya sendiri dan sang tunangan. Peristiwa yang dialami Ilya tentu membuat pembaca merasa sedih dan simpati.
Karakter utama adalah seorang unreliable narrator (pengisah lancung)
Sebenarnya novel Konyaku-sha wa, Watashi no Imouto ni Koi wo Suru ini mulai menggunakan sudut pandang lain selain karakter utama, yaitu sudut pandang dari Soleil dan Karasu (karakter yang membantu Ilya di beberapa time loop-nya). Namun, cerita dari sudut pandang dari karakter utama sendiri sangatlah diragukan, karena dia hanya menceritakan apa yang dia lihat dan rasakan serta tidak mengetahui bagaimana sisi lain dari peristiwa yang terjadi setiap loop-nya. Menurut saya, untuk mengetahui tentang time loop dan cerita keseluruhan yang ada, pembaca perlu memperhatikan sudut pandang karakter lain atau sudut pandang dari pengarang sendiri agar kita lebih tahu setiap peristiwa yang ada secara jelas dan detil.
Hampir semua karakter akan menbuat para pembaca mengalami perasaan yang kontradiktif.
Mengapa saya bilang ‘kontradiktif’? Karena di dalam novel Konyaku-sha wa Watashi no Imouto ni Koi wo Suru ini setiap karakternya akan membuat para pembaca mengalami perasaan antara benci dan tidak benci. Seperti, pada karakter Silvia dan Ilya yang saling menyayangi satu sama lain namun mereka berdua telah melakukan sebuah kesalahan, Silvia yang jatuh hati pada Soleil dan Ilya yang mempertemukan mereka dalam acara teh itu, atau Soleil sendiri yang peduli terhadap Ilya namun “menikung” dan jatuh hati pada Silvia. Hal ini tentu memberikan gambaran kepada pembaca di mana kita memiliki konflik dengan penilaian sendiri, contohnya karakter Ilya yang sangat disukai para pembaca yang seharusnya bisa menjaga Soleil dari Silvia namun dia tidak melakukan hal itu. Di satu sisi, pembaca ingin Ilya mempunyai akhir bahagia atas apa yang terjadi namun di sisi lain pembaca tidak menyukai perbuatan yang menyebabkan pertemuan Soleil dan Silvia serta karakter Ilya yang sangat melankolik.
Ulasan novel web Konyaku-sha wa Watashi no Imouto ni Koi wo Suru berlanjut ke halaman kedua.