Ulasan Anime : Sword Art Online II

0

sword art online II

Diantara berbagai seri anime yang tayang pada musim panas tahun ini, ada beberapa judul yang dinantikan oleh sebagian penggemar kartun asal Jepang tersebut. Salah satu yang cukup dinantikan adalah Sword Art Online II.

Musim kedua dari seri anime yang tayang pada 2 tahun lalu ini diadaptasi dari novel ringan karya Kawahara Reki dengan ilustrasi hasil karya abec. Masih dikerjakan oleh studio yang sama, yakni A-1 Pictures (Magi : The Labyrinth of Magic & The Kingdom of Magic, Persona 4 the Animation), seri anime ini tayang dengan durasi 23 menit per episode. Rencananya, serialisasi anime dari novel ke 5 & 6 yang berjudul Sword Art Online : Phantom Bullet ini akan tayang selama 24 episode (2-cour).

Jajaran pengisi suara musim kedua ini masih diisi oleh pengisi suara dari musim pertamanya. Yoshitsugu Matsuoka masih mengisi suara sang karakter utama, Kirito, dan Asuna masih disuarakan oleh Haruka Tomatsu. Karakter baru bernama Asada Shino (Sinon) disuarakan oleh Sawashiro Miyuki.

Sinopsis

Sword Art Online II melanjutkan kisah pada musim sebelumnya yang sudah tayang pada tahun 2012 lalu. Mengadaptasi novel ringan volume ke-5 dan 6, SAO II menampilkan setting di dunia game VRMMO Gun Gale Online (GGO).

Hampir satu tahun setelah kejadian di musim sebelumnya, Kirigaya Kazuto (Kirito) menerima panggilan dari pihak pemerintah. Kikuoka Seijiro yang bertugas di kementrian komunikasi menyuruh Kirito untuk menyelidiki kasus kematian misterius di game Gun Gale Online.

Pada game tersebut, ada beberapa pemain yang ditemukan tewas di dunia nyata setelah ditembak menggunakan pistol oleh karakter yang bernama Death Gun. Bersama dengan sang sniper Sinon, Kirito berusaha mengungkap misteri penembakan misterius yang dilakukan Death Gun di dalam game GGO.

Ulasan

Selang dua tahun setelah penayangan musim pertamanya, ada beberapa perubahan yang dibawakan oleh A1-Pictures dalam segi animasi. Pada musim keduanya ini, terlihat penggunaan animasi CG dalam beberapa adegan.

Seakan belajar dari kesalahan masa lalu, pembawaan cerita pada musim kedua ini terkesan berjalan dengan normal dan tidak terlalu cepat seperti apa yang terjadi pada musim pertamanya. Jika pada musim pertamanya, banyak adegan dalam novel yang tidak diangkat karena pembawaan cerita berjalan terlalu cepat, namun di musim kedua ini hal tersebut tidak terjadi. Alur pembawaan kisah yang disajikan cukup nyaman untuk ditonton.

Pengembangan karakter yang patut diperhatikan terdapat pada sosok Sinon. Sinon merupakan salah satu karakter yang cukup unik dalam seri anime ini. Meski ia merupakan salah satu top player pada game Gun Gale Online, namun Asada Shino, pemilik karakter Sinon di dunia nyata memiliki karakteristik yang berbeda.

Menjadi sniper dalam game bertema tembak-tembakan ternyata sangat berbeda dengan pribadi Shino di dunia nyata. Di dunia nyata, Asada Shino justru memiliki phobia terhadap hal-hal yang berkaitan dengan senjata api. Perlahan, melalui game GGO ini, Shino mencoba untuk menghilangkan rasa takutnya tersebut.

Meski kini telah menggunakan teknik animasi CG, namun secara keseluruhan gaya animasi yang ditampilkan tidak menunjukkan terlalu banyak perubahan. Begitu juga dengan pewarnaan yang tidak terlalu tajam yang disajikan oleh seri anime ini.

Cerita yang disajikan juga terkesan terlalu monoton, hanya berkutat dalam usaha pengungkapan misteri Death Gun saja. Tidak terlalu banyak pengembangan yang menjadikan ceritanya terkesan cukup sempit.

Musik latar yang digunakan pun cenderung masih menggunakan beberapa musik latar yang digunakan di musim sebelumnya. Tidak terlalu banyak perubahan pada musik latar yang menyebabkan musik latar yang ditampilkan terasa biasa-biasa saja. Meskipun untuk pemilihan lagu pembuka berjudul Ignite yang dinyanyikan Aoi Eir, yang sebelumnya juga mengisi lagu pembuka untuk musim pertamanya, menampilkan lirik lagu yang sesuai dengan aksi tembak-menembak yang disuguhkan dan irama yang pas. Begitu juga dengan irama khas Luna Haruna yang menyanyikan lagu penutup seri anime ini menjadi daya tarik dalam hal musik yang ditampilkan.

Kesimpulan

Jika musim pertama SAO disajikan bagi para penggemar maupun pemain game online ber-genre RPG (Role-Playing Games), maka musim kedua ini disajikan bagi mereka yang menggemari game online ber-genre FPS (First Person Shooter). Alur pembawaan cerita yang nyaman untuk disimak, dan pengembangan karakter yang cukup unik menjadi nilai tambah bagi seri anime ini.

Namun, meski menyajikan teknologi animasi CG, secara keseluruhan animasi yang ditampilkan terkesan biasa saja. Permasalahan cerita yang terkesan sempit juga menjadikan sedikit pengembangan cerita yang ditawarkan seri anime ini. Begitu juga musik latar yang hampir tidak berubah dari musim sebelumnya. Meskipun kualitas suara Aoi Eir dan Luna Haruna cukup menjadi daya tarik dari seri anime ini.

Nilai moral yang dapat dipetik dari tayangan ini adalah mengenai keberanian untuk mengahadapi masa lalu. Kejadian masa lalu yang menimpa diri kita tidak boleh selamanya menjadi hambatan bagi pribadi kita untuk menyerah. Sedikit demi sedikit harus ada usaha yang dilakukan untuk memperbaiki diri seraya menghadapi persoalan yang terjadi di masa lalu kita.

Berikut ini adalah beberapa cuplikan dari episode-episode awal seri anime Sword Art Online II :

KAORI Newsline | Oleh Rafly Nugroho | Mari gabung dan ikuti diskusi seri anime Sword Art Online II di KAORI Forum!

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses