Cerita Penuh Makna

Berbeda dari seri sebelumnya, namun tetap mempertahankan apa yang membuat seri Fire Emblem dengan yang lainnya, kini cerita dalam gim ini tampaknya lebih terfokus dan lebih sinematis dibandingkan seri-seri sebelumnya. Fire Emblem: Three House menceritakan kisah petualangan dan perkembangan bersama faksi dan karakter yang kalian inginkan pada tahun pertama, lalu pada tahun kedua terdapat time skip di mana nantinya kalian harus menentukan untuk membela siapa di saat peperangan terjadi antara ketiga negara tersebut. Di sisi lain, setiap kali pertempuran berlangsung kalian dapat melihat karakter kalian bertempur dengan adegan yang cukup bagus dan keren, terutama ketika bersama batalion khusus yang dialokasikan untuk karakter tersebut.
Perlu saya akui, kisah yang disajikan Fire Emblem: Three House sangat memuaskan dan memiliki replaybility yang cukup tinggi, di mana kalian nantinya akan penasaran untuk bermain di faksi lainnya atau bahkan mengambil rute khusus yang berbeda dibandingkan ketiga rute yang ada. Namun dari kisah utama seputar interaksi dan peperangan antara siswa-siswi dari ketiga faksinya, saya sendiri lebih tertarik pada kisah setiap siswa-siswi itu sendiri.
Setiap siswa-siswi di sini memiliki latar belakang mengapa mereka hadir dan bersifat seperti itu. Kisah latar belakang tersebut disajikan perlahan seiring kalian melakukan interaksi dengan mereka, seperti berbicara hingga memberikan hadiah kepada siswa-siswi tersebut. Pada awalnya mereka akan terasa kaku terhadap pemain, namun seiring waktu mereka akan lebih terbuka dalam menjelaskan perasaan dan kisah mereka. Setiap karakter memiliki kisah yang menarik dan unik, dan kisah tersebut yang membuat saya ingin terus memainkan gim ini di tengah keterbatasan waktu yang ada. Dengan pilihan faksi yang diambil, hampir semua itu dapat berubah sedikit. Oh ya selain kisah yang menarik, seluruh cerita yang disajikan mulai dari kisah utama, karakter, atau bahkan misi sampingan, semua disuarakan baik dalam bahasa Jepang ataupun Inggris, yang mana saya sangat mengapresiasi hal tersebut karena seri ini hampir terasa sekali seperti film berbentuk gim.
Hal-Hal Lainnya

Sedikit tambahan sebelum saya tutup ke kesimpulan, hal lain di gim ini yang saya cukup apresiasi dan entah mengapa malah menyukainya ialah fitur “semi open world“. Kini Fire Emblem: Three House menyajikan fitur untuk menjelajahi berbagai tempat yang berada di Garreg Mach Monastery. Kalian dapat melihat berbagai karakter berinteraksi dengan lingkungan di gimnya, entah mereka sedang menyendiri, makan di kafeteria, hingga sedang berbicara dengan karakter lainnya. Fitur ini memberikan kesan dunia yang dimainkan terasa nyata terutama ketika kalian dapat berinteraksi dengan karakter, baik itu dengan mengajari hal baru atau diajari oleh karakter lainnya. Banyak hal yang dapat dilakukan di Garreg Mach Monastery setiap minggunya.
Apabila pemain juga telah mencapai suatu titik tertentu dalam ceritanya, pemain dapat juga mengajak karakter yang diinginkannya untuk minum teh bersama-sama. Fitur ini cukup memberikan impresi yang indah dalam mempererat hubungan dengan beragam karakter, terutama dengan sifatnya yang sangat beragam.
Terakhir, terdapat juga fitur daring (online) yang pasif, di mana pemain dapat merekrut seorang pemain lain untuk menjadi ajudan saat pertarungan di lapangan hingga membeli beberapa barang yang terkadang susah ditemukan dari pertarungan. Walaupun sayangnya kalian tidak dapat berinteraksi langsung dengan pemain tersebut, saya pikir fitur-fitur tersebutlah yang telah mewujudkan dunia yang dapat dirasakan oleh pemain agar ingin terus menjelajahi dan mendalami kisah yang disajikan oleh gim ini.
Kesimpulan

Fire Emblem: Three House merupakan entri kembalinya seri ini ke konsol utama Nintendo dan hadirnya gim ini langsung melebihi ekspektasi saya akan seri ini secara keseluruhan. Walau memang ada beberapa kekurangan, seperti pengurangan fitur pernikahan dan keturunan dari entri di konsol handheld sebelumnya hingga fitur weapon triangle yang dihilangkan, namun saya pikir hal itu merupakan hal sepadan untuk mengeksplorasi potensi seri ini secara keseluruhan. Memang sangat wajar sekali bila seri Fire Emblem: Three House direkomendasikan oleh banyak orang, karena memainkan gim ini seperti memainkan film yang ceritanya selalu berkembang setiap saat. Kalian dapat sangat tergoda oleh dunia yang disajikan oleh seri ini dan dengan banyaknya kisah latar belakang yang menarik, gim ini mampu memberikan kalian waktu bermain yang sangat lama.
Saya sangat merekomendasikan gim ini kepada kalian yang memang mencari gim dengan konten yang kaya akan cerita dan dibumbui oleh tantangan di setiap permainan. Bagi kalian yang memang suka mendalami suatu hal, maka gim ini mampu memanjakan kalian. Bagi kalian yang menyukai peperangan taktikal maka gim ini mampu juga memanjakan kalian untuk memilih strategi yang baik. Dan juga bagi kalian yang menginginkan gim seru namun tidak memberatkan kalian maka gim ini mampu memberikan hal itu, karena kalian tidak harus memahami strategi secara mendalam terlebih dahulu atau bahkan memahami seri Fire Emblem sebelumnya untuk memainkan gim ini; semuanya hadir menjadi lebih ringkas dan dapat langsung dinikmati.
Akhir kata, bila kalian nantinya akan memainkan gim ini saya sangat menyarankan untuk mencicipi tingkat kesulitan yang lebih tinggi seperti Hard, terutama bila kalian sudah mulai terbiasa dengan sistem yang disajikan oleh Fire Emblem: Three House. Karenanya, perbedaan level tersebut menjadi hal yang menantang dan menarik terutama bila kalian ingin menamatkan kembali beragam rute yang tersedia. Silahkan menikmati berbagai akhir cerita yang tersedia dan pilihlah rute yang paling kalian inginkan.
KAORI Newsline | Oleh Cakra Bhirawa