Di saat saya menonton animasi reboot dari seri DuckTales dengan nama DuckTales (2017), saya terasa kembali pada masa-masa sekolah dasar. Menonton setiap episode DuckTales sangat terasa seperti petualangan tersendiri yang unik dan menyenangkan. Namun saya tidak menyangka ketika menonton beberapa episode awal animasi ini, akan melihat suatu konsep kasar dari teknik “elevator pitch” yang kerap disarankan ketika berkenalan dengan orang baru yang memiliki status tinggi.
Namun sebelum meneruskannya, saya akan menggambarkan skenario terlebih dahulu untuk apa menggunakan teknik “elevator pitch”. Bayangkan jika kalian merupakan seseorang dengan ide menarik, namun kalian kekurangan sumber keuangan dan tenaga khusus. Pada saat perjalanan pulang, kalian menggunakan lift sendirian dan tiba-tiba sosok orang penting memasuki lift yang sama dengan kalian. Apa yang akan kalian lakukan? Apakah kalian hanya akan terdiam melewatkan kesempatan emas tersebut? Atau langsung memulai topik pembicaraan? Normalnya kalian akan mencoba untuk memulai pembicaraan, namun sebagai orang yang penting, beliau juga memiliki waktu sedikit untuk menghiraukan seseorang yang baru ditemui.
Tentu skenario seperti itu sangatlah jarang dan hampir seperti mendapatkan gacha SSR. Namun selama presentasenya tidak 0%, maka kalian tentu akan mendapati pengalaman seperti itu juga. Serta bukan berarti teknik ini hanya digunakan untuk investasi atau bisnis, namun teknik ini juga dapat dipakai untuk mencari kenalan baru (networking) dalam waktu singkat. Pada artikel opini ini, akan dilihat bagaimanakah cara untuk memulai teknik percakapan singkat ini agar pertanyaan dan ide kalian dapat tersampaikan pada orang penting tersebut.
Konsep Elevator Pitch
Elevator pitch merupakan teknik pembicaraan singkat untuk memperkenalkan dirimu dan pengalamanmu kepada orang lain yang baru. Teknik pembicaraan ini sangatlah singkat sehingga teknik ini dapat dipakai ketika sedang menaiki lift pada umumnya, dengan durasi 20 – 60 detik. Serta dari sanalah nama teknik ini diambil, teknik ini sendiri sangatlah penting juga karena orang-orang baru kerap memiliki waktu terbatas dan jarang dapat menghiraukan orang-orang yang tidak dikenal.
Pembicaraan yang akan diangkat juga harus menarik dan dikenang, namun tidak perlu detil, karena tujuan akhir teknik ini ialah untuk menarik perhatian sang pendengar. Dengan akhiran, sang pendengar akan tertarik untuk mengenalimu dan idemu lebih lanjut di lain waktu.
Kapan Harus Saya Pakai?
Tidak ada saat yang tepat untuk menggunakan teknik ini, karena kalian tidak akan tahu kapan kesempatan akan tiba di depanmu. Namun kerap teknik ini sering kali digunakan ketika; mencari investor, pekerjaan, pelanggan, hingga kenalan baru.
Gunakanlah teknik ini ketika kalian ingin menarik perhatian orang lain mengenai dirimu. Sehingga teknik ini dapat digunakan hampir disegala waktu dan tempat.
Analisis Penerapan di DuckTales
Sebagaimana telah dijabarkan sebelumnya, bahwa teknik elevator pitch merupakan teknik pembicaraan yang singkat dan dapat menimbulkan suatu keingintahuan lebih lanjut di lain waktu oleh orang yang ditujukan. Lalu seperti apa penerapannya? Mari melihat episode 3 DuckTales (2017). Pada episode ini Louie (keponakan Donald yang memakai jaket hijau), diajarkan oleh Scrooge McDuck mengenai pentingnya uang dan usaha yang diperlukan agar mendapatkannya.
Namun secara tidak disengaja “uang” pertama Scrooge terpakai dan tercampur bersama uang sejenis lainnya. Akan tetapi Louie tidak dapat memasuki ruangan penyimpanan uang tersebut karena terkunci. Sehingga Louie mencoba untuk meminjam salah satu penemuan Gyro Gearloose, yaitu Lil Bulb.
Sebagai keponakan yang baru saja hadir di gedung tersebut, Louie tentu tidak dikenali oleh beragam orang di dalamnya. Ssehingga ketika bertemu Gyro untuk pertama kalinya, Gyro tidak tertarik untuk melanjutkan percakapan dengan Louie karena sibuk. Untuk menarik perhatian Gyro, Louie mencoba suatu teknik serupa secara singkat dan padat dengan kalimat sebagai berikut:
“Louie Duck, keponakan kaya raya dari Scrooge McDuck. Aku tidak percaya kalau jajaran direksi Scrooge tidak melihat potensi dari penemuan Lil Bulb. Aku sangat tertarik untuk berinvestasi untuk penemuan itu, namun aku perlu mencoba terlebih dahulu”
Secara tidak diduga perkataan tersebut langsung diterima oleh Gyro dan langsung meminjamkan penemuannya tersebut. Lalu apa yang dapat kita ambil dari percakapan tersebut?
Louie telah menjabarkan siapa dirinya, dengan memperkenalkan sebagai keponakan dari Scrooge. Lalu menyatakan ketertarikannya pada penemuan Lil Bulb, dengan menyinggung presentasi penemuannya dan memberitahu kepadanya bahwa Louie tertarik untuk berinvestasi lebih lanjut kepada penemuannya, apabila Louie diperkenankan untuk mencoba penemuannya terlebih dahulu.
Baik dari poin-poin diatas, kita akan memulai membedahnya satu persatu:
- Perkenalkanlah dirimu terlebih dahulu, siapa dirimu dan darimana? Bila memang dari suatu organisasi, jabarkanlah terlebih dahulu organisasi tersebut melakukan apa dengan singkat dan kegiatan apa yang dilakukan oleh dirimu. Terangkanlah bahwa dirimu dapat dipercaya dan memang serius untuk melakukan pembicaraan ini.
- Apa yang diinginkan (tujuan) oleh dirimu? Jika sedang mencari klien baru, maka jabarkan bahwa dirimu tertarik menawarkan suatu kesempatan menarik pada klien tersebut. Tawarkanlah apa yang ingin disampaikan secara singkat dan presuasif, sehingga menimbulkan rasa keinginan lebih dari klien tersebut.
- Tutuplah dengan pertanyaan atau topik yang cukup menarik sehingga orang yang dituju akan mendengarkan lebih lanjut baik saat itu ataupun di lain waktu. Serta jangan lupa untuk memberikan kontak dirimu agar dapat dihubungi selanjutnya.
Berlatihlah sebelumnya dan siapkan inti percakapan tersebut setiap saat, sehingga kalian akan siap kapanpun dan di manapun. Serta yang paling penting ialah untuk menjabarkan tujuanmu kepada orang tersebut, jangan sekedar membuat percakapan kosmetik bahwa dirimu seperti ini, melainkan tawarkanlah proposisimu bahwa dirimu ingin sesuatu darinya dengan menawarkan kelebihan tertentu.
Penutup: Selalu Siap Setiap Saat
Akhir kata, penerapan dari teknik ini tersendiri cukup luas, sehingga tidak perlu takut untuk mempelajari teknik ini dari awal. Meskipun saat ini kalian masih belum memiliki tujuan tertentu, namun suatu saat pasti kalian akan membutuhkan sesuatu, dan dari sinilah kalian harus memiliki identifikasi siapa dirimu dan dengan tujuan apa dirimu ingin hal itu?
Sedia setiap saat. Karena kesempatan akan datang setiap waktu, layaknya dengan gacha, tidak pasti akan mendapatkan SSR, namun kesempatan mendapatkannya akan selalu ada. Persiapkanlah dirimu agar mendapatkan pekerjaan baru, investasi baru, klien baru, hingga kenalan baru untuk memperluas pemahamanmu.
Referensi:
- Slidebean: Startups 101. (2019, 03 Oktober). Youtube. Diambil dari How to Write an Elevator Pitch with Examples (Airbnb, WeWork, Slack): https://youtu.be/qk4rUQZzvv8 [diakses 24 Mei 2020]
- Doyle, A. (2019, 09 Desember). The Balane Careers. Diambil dari How to Create an Elevator Pitch With Examples: https://www.thebalancecareers.com/elevator-speech-examples-and-writing-tips-2061976 [diakses 25 Mei 2020]
- Mind Tools Content Team. (2018, 17 November). Mind Tools. Diambil dari Crafting an Elevator Pitch –
Introducing Your Company Quickly and Compellingly: https://www.mindtools.com/pages/article/elevator-pitch.htm [diakses 26 Mei 2020] - Humphreys, M. (Sutradara). (2017). DuckTales (2017) [Animasi].
- Faust, B. F. (n.d.). (2002). Pitch Yourself: Stand Out from the CV Crowd with a Personal Elevator Pitch. London: Pearson Education Limited.
KAORI Newsline | Oleh Cakra Bhirawa | Penulis adalah mahasiswa Teknik Komputer Universitas Brawijaya dan penerima beasiswa kepemimpinan. Penulisan opini topik ini dilakukan untuk megungkapkan opini mengenai mentoring | Tulisan ini adalah pandangan pribadi penulis dan tidak mewakili kebijakan editorial KAORI
KAORI Nusantara membuka kesempatan bagi pembaca untuk menulis opini tentang dunia anime dan industri kreatif Indonesia. Opini ditulis minimal 500-1000 kata dalam bahasa Indonesia/Inggris dan kirim ke [email protected]