Apa jadinya bila suatu hari kalian bangun dengan tubuh berbeda? Atau suatu hari kalian tidak dapat menyembunyikan pikiran kalian pada saat itu? Begitulah hal yang dialami oleh siswa yang tergabung dalam klub peneliti budaya Akademi Yamaboshi.
Akhirnya setelah menemukan waktu untuk menonton kembali anime favorit lawas saya yaitu Kokoro Connect yang merupakan adaptasi dari novel ringan dengan nama yang nama oleh studio Silver link. Entah mengapa perasaan serupa yang saya masih ingat ketika dahulu menonton anime ini, terasa sekali saya berada dalam bagian dari narasi anime ini. Banyak perasaan yang membinggungkan ketika saya dihadapkan oleh sebuah konflik baru dari anime ini. Khususnya sebuah dilema dalam pertemanan ataupun hubungan khusus, terkadang saya merasakan “apakah saya sendiri adalah orang yang bisa dianggap saya?”. Sebuah krisis identitas selalu menghantui ketika menonton kembali anime ini. Kira-kira seperti apakah pembawaan cerita yang cukup unik ini dalam anime Kokoro Connet? Simak selengkapnya ulasan berikut ini.
Premis cerita

Menceritakan kisah kehidupan 5 siswa Akademi Yamaboshi yang tergabung dalam Klub Peneliti Budaya. Sebuah klub yang dibuat dikarenakan mereka merasa tidak ada satupun klub yang dapat menampung minat mereka dan karena akademi ini mewajibkan untuk mengikuti setidaknya 1 klub, maka mereka membuat klub tersebut agar dapat memenuhi kewajiban tersebut. Akan tetapi kehidupan klub normal yang mereka harapkan tersebut suatu hari berubah menjadi suatu hal yang tidak biasa. Di mana terjadi fenomena supernatural yang menyebabkan jiwa anggota klub tersebut tertukar satu sama lain.
Fenomena supernatural ini membuat mereka sadar bahwa ini bukanlah peristiwa sekali saja, karenanya fenomena tersebut berulang terus-menerus setiap harinya. Melalui fenomena ini juga anggota klub ini mulai memahami rahasia dan juga beban kehidupan yang mereka miliki saat ini ataupun di masa lalu. Seiring waktu fenomena ini tidak hanya terjadi dalam bentuk bertukaran jiwa saja, melainkan seperti fenomena hasrat terdalam yang menyebabkan anggota klub tersebut mengeluarkan hasrat yang mereka inginkan hingga fenomena isi hati, di mana isi hati mereka dapat didengarkan oleh anggota lainnya. Dari sanalah ikatan dan tingkatan pertemanan akan diuji seberapa tangguhkah mereka menghadapi kejadian supernatural itu.
Animasi “Moe” yang Serius

Tidak dapat dipungkiri saya dahulu tertarik menonton anime ini awalnya karena visualnya yang “moe” seperti anime moe lainnya di tahun-tahun itu. Dengan penilaian awal bahwa ini akan menjadi cerita slice-of-life normal lainnya yang dibumbui oleh topik body-swap. Akan tetapi walau memang benar slice-of-life tersebut ada, namun dibumbui oleh drama yang sangat kental dan cukup kompleks. Awal memang saya berpikir oh, mungkin ini akan seperti drama-drama sekolah pada umumnya, akan tetapi permulaan fenomena body-swap tersebut sudah memberikan impresi bahwasannya anime ini akan sangat lebih dalam lagi pembahasaanya.
Permulaan anime ini dimulai oleh pelataran yang cukup kuat di mana saya dapat mengetahui segala hal dalam anime ini pada menit pertamanya. Namun pada pertengahan episode tersebut telah digambarkan fenomena awal yang ditemui oleh anggota klub peneliti budaya secara langsung. Kemudian pada episode keduanya, premis akan berubah secara signifikan karenanya peristiwa ini juga dapat menimbulkan masalah-masalah yang krusial bagi mereka, seperti bagaimanakah ketika mereka bertukar tubuh dengan lawan jenis? Apa yang akan mereka lakukan jika sedang berada di rumah orang lain? Pertanyaan itulah yang dibahas dari fenomena ini dan dari sinilah setiap anggota berusaha mengenali setiap anggota lainnya. Banyak pertanyaaan kritis yang cukup muncul akan setiap fenomena yang ada, karenanya setiap fenomena dapat menyebabkan kehidupan personal karakter terungkap. Nantinya sebagai penonton, akan diperlihatkan bagaimana sang protagonis Taichi Yaegashi mencoba untuk menemukan solusi atas permasalahan hidup teman-teman klubnya. Permasalahan tersebut bisa berupa hal sederhana dimana anggota klub memiliki perasaan tidak percaya akan sekitarnya hingga permasalahan kompleks seperti dilema kehidupan akan mengeluarkan sikap aslinya yang berbeda drastis kepada teman-teman sekitarnya.
Namun bukan berarti anime ini akan menjadi anime yang serius dengan fenomena yang ada, melainkan anime ini tetap mencoba menyajikannya dalam konteks slice-of-life, di mana pada setiap episode dapat dilihat bahwa setiap karakter disini memiliki kehidupan yang unik dan berbeda. Eksplorasi akan karakter ini akan lebih dibahas, di mana seiring fenomena baru dapat diketahui permasalahan apa saja yang dimiliki oleh karakter tersebut secara lebih dalam.
Mengenali Lebih Dalam Setiap karakter

Salah satu kelebihan dari anime ini ialah pada proses pengembangan karakter yang cukup dalam. Karenanya anime ini cukup membahas mengenai dilema dan konflik akan kehidupan setiap karakter. Setiap fenomena akan selalu terjadi permasalahan serius akan sebab akibat dari fenomena tersebut nantinya, di mana setiap karakter terkadang memiliki waktu yang sulit untuk menerima fenomena tersebut. Namun tentunya dengan fenomena ini, setiap karakter memiliki kesempatan untuk menceritakan permasalahan yang mereka alami saat ini, karenanya fenomena ini menyebabkan mereka harus terbuka atas segala hal. Sebagai contoh; pada fenomena body-swap di awal anime ini menyebabkan anggota laki-laki klub peneliti budaya sadar bahwa salah satu anggotanya memiliki permasalahan dalam berinteraksi dengan seorang laki-laki baik itu yang tidak dikenali ataupun teman dekat sekalipun, yang mana permasalahan itu akhirnya dapat diselesaikan dengan memperagakan kehidupan sebagai laki-laki dan juga dengan menyerang bagian laki-laki yang paling vital.
Melalui perbincangan dan refleksi singkat tersebut akhirnya anggota klub menyadari bahwasannya masih banyak hal yang tidak diketahuinya. Namun itu hanya di awal permasalahan, seiring waktu permasalahannya akan semakin kompleks, sehingga setiap karakter pada akhirnya harus merasakan refleksi diri. Mungkin dapat dibilang anime ini mampu memberikan penggambaran pengembangan karakter yang bagus karena sebagai penonton kita dapat melihat refleksi setiap karakter mulai dari masa lalu terdahulunya hingga saat ini. Masing-masing refleksi tersbut akhirnya terbentuk menjadi suatu serpihan teka-teki yang mungkin saja dapat menyelesaikan permasalahan teman-teman klubnya. Perkembangan tersebut sangat terlihat dari karakter yang mungkin dapat kita ibaratkan sebagai karakter teman normal sehari-hari hingga kemudian menjadi sosok teman sejati yang paham satu sama lain kondisi temannya.
Sebuah serangkaian kejadian adalah suatu proses yang dapat membuat kisah drama slice-of-life dapat berubah menjadi suatu penceritaan yang menarik terutama ketika kita semakin mengenali setiap karakter yang ada. Namun pada proses tersebut diperlukan juga suatu visualisasi akan hal yang sedang terjadi saat itu agar penonton juga tidak merasa tersesat di tengah episode.
Visual yang Masih Bertahan Hingga Kini

Melalui premis yang cukup menarik hingga pengembangan karakter yang bagus, pastinya ada penggambaran yang konsisten juga. karena jika penggambaran situasi tidak dieksekusi dengan baik, sebagai penonton akan kesulitan untuk mendapatkan perasaan serupa akan konflik yang sedang digambarkan. Dapat dibilang bahwasannya penggambaran tersebut dapat divisualisasikan dengan sangat baik. Sebagai contoh pada adegan konflik krisis identitas, digambarkan bahwa sosok yang dikenali sebelumnya sebagai sosok yang ceria atau bahkan baik hati, secara singkat berubah menjadi karakter yang dingin dan pendiam. Kejadian tersebut cukup memberikan kisah yang menarik karenanya dalam krisis identitas, dapat dilihat bahwasannya dilema kehidupan sang karakter tersebut ternyata lebih dalam lagi dan visual di sini digambarkan secara serius sehingga perasaan senang dan gembira di episode sebelumnya seketika berubah menjadi perasaan iba dan keinginan untuk mendorong sang karakter tersebut menjadi lebih menerima diri yang sebenarnya kepada sekitarnya.
Namun tentu bukan eksekusi dalam penggambaran yang akan menjadi pola penentuan dari menariknya anime. Terkadang beberapa penonton juga akan melihat anime dari visualnya apakah ini menarik atau akan menjadi anime “moe-sh*t” lainnya? Sekilas saya dahulu melihat anime ini seperti visual anime K-ON ataupun anime moe lainnya dari studio Kyoto Animation. Visual awal tersebut sudah memberikan kesan ah ini akan menjadi anime moe lainnya, namun ketika mengawali episode visual tersebut ternyata hanya sebatas pada desain karakter. Di mana saya pikir malah komposisi antara visual karakter dan beberapa ilustrasi yang cukup riil untuk tingkat anime, memberikan kesan bahwasannya karakter pada anime tersebut terasa seperti kita. Banyak adegan-adegan yang cukup memorable untuk dikenang atas kombinasi visual yang menarik ini.
Alhasil pastinya dalam pengembangan suatu cerita bila sudah mendapatkan konflik yang menarik dan visualisasi yang konkrit, maka bumbu terakhir untuk memberikan visualisasi tersebut semakin hidup. Bumbu tesebut adalah musik.
Musik yang Cukup Dalam Membangun Suasana

Secara umum setiap adegan kehidupan sehari-hari terasa seperti musik generik pada umumnya di mana tidak terlalu berkesan sekali. Namun yang cukup menarik ialah ketika musik tersebut hadir untuk mewarnai konflik pada akhir episode ataupun konflik serius lainnya. Seperti latunan musik di sore hari yang memberikan kesan romatis hingga lantunan musik sedih ketika sedang merasakan kepedihan akan kehilangan seseorang. musik tersebut sangat membangun kisah yang saedang digambarkannya pada saat itu dan membuat visualisasinya semakin terasa.
Bagaimana dengan lagu pembuka ataupun penutup? Dapat saya katakan bahwa lagu pembuka dan penutup pada versi TV cukup memberikan perasaan yang mewakili seperti apa anime ini. Dimana pada lagu pembuka pertama dan keduanya, dapat terlihat suatu visual yang indah dan menyenangkan bahwasannya anime ini bukan sekedar anime serius, tapi juga anime yang senang layaknya slice-of-life lainnya namun tentu dengan misteri yang menarik. Begitu pula pada lagu penutup pertamanya, dimana saya sendiri cukup suka pada nada-nada awal yang selalu hadir di setiap akhir konflik epsiode dan kemudian langsung berubah menjadi video lagu penutupnya, diiringi juga oleh nada yang membuat untuk sedih dan semangat dalam menjalani hidup, saya pikir kedua lagu awal ini dapat memberikan impresi bagus bagi saya. Namun saya tidak bisa berkata serupa untuk lagu penutup kedua dan ketiganya, yang bagi saya agak sedikit kehilangan perasaan yang ada seperti lagu penutup pertamanya. Terakhir adalah lagu pembuka yang berbeda untuk versi BD. Ya pada versi BD lagu pembuka pertama dirubah menjadi lagu baru, di mana bagi saya lagu tersebut tidak begitu terasa perasaan yang ingin disampaikannya terutama dengan video pembuka yang masih sama dengan lagu pertama versi TV-nya.
Kesimpulan

Akhir kata menurut saya anime Kokoro Connect telah menjadi anime paling terkesan bagi saya dan bukan sekedar karena karakter tertentu, namun dalam segi cerita dan pengembangan karakter. Bagi saya pribadi Kokoro Connect merupakan salah satu anime melankolis drama terbaik pada tahun 2012 dan hal itu terbukti hingga sekarang bahwasannya perasaan yang didapatkan pada tayangnya anime ini masih terasa. Sehingga saya akan sangat merekomendasikan anime ini kepada para kalian yang sangat menggemari drama sekolah, terutama dengan tambahan bumbu supernatural.
Akan tetapi perlu dicatat bahwasannya Kokoro Connect tersendiri memiliki arc tambahan yang berjudul Kokoro Connect: Michi Random. Arc tersebut akan memberikan bumbu lebih pedih lagi pada anime melankolis ini. Namun yang sangat disayangkan tidak seluruh arc berhasil mendapatkan adaptasi anime, sehingga bila kalian ingin meneruskan kisah dari Kokoro Connect, maka salah satu opsi ialah hanya untuk membaca novel ringannya. Bukan berarti akhir kisah dari keseluruhan adaptasi ini masih terasa menggantung, hanya saja ketika kalian menyelesaikan anime ini, ada suatu perasaan untuk menginginkan menonton kelanjutan akan kisahnya.
Kelebihan
- Pengembangan karakter yang sangat bermakna, setiap karakter memiliki alasan yang jelas mengapa mereka seperti itu dan ingin menyembunyikan perasaan tersebut. Namun seiring waktu setiap karakter akan menjadi lebih terbuka dan lebih mempercayai dirinya yang sekarang.
- Kisah drama sekolah yang di eksekusi dengan sangat baik, mulai dari konsep persahabatan hingga fenomena-fenomena supernatural yang terjadi. Walaupun ada supernatural, hampir jarang kejadian tersebut terasa aneh.
- Penggambaran dan animasi yang “moe” dengan dunia yang cukup hidup.
Kekurangan
- Pada episode awal, terutama bagian body-swap bagi beberapa kalangan mungkin terdapat kesulitan dalam mengetahui siapa dalam siapa. Selain itu beberapa fenomena mungkin masih memberikan kesan “ada apa” lebih banyak.
Karya asli | Novel ringan karangan Sadanatsu Anda |
Judul lain | Kokoro Connect |
Pengisi Suara | Takahiro Mizushima sebagai Taichi Yaegashi
Aki Toyosaki sebagai Iori Nagase Hisako Kanemoto sebagai Yui Kiriyama Takuma Terashima sebagai Yoshifumi Aoki |
Sutradara | Shin Oonuma (Baka to Test to Shoukanjuu, Bakemonogatari)
Shinya Kawatsura (Glasslip, Non Non Biyori) |
Desain Karakter | Akai Toshifumi (Ano Natsu de Matteru, Beelzebub) |
Lagu Pembuka |
“Paradigm” (パラダイム) oleh eufonius (episode 1-10)
“Kimi Rhythm” (キミリズム) oleh Masaki Imai (episode 12-13)
“Kimochi Signal” (キモチシグナル) oleh Sayuri Horishita (episode 1-10 versi Bluray-Disk)
|
Lagu Penutup |
“Kokoro no Kara” (ココロノカラ) oleh Team.Nekokan [Neko] featuring. Junca Amaoto (episode 1-5)
“Cry out” oleh Team.Nekokan [Neko] featuring. atsuko (episode 6-10)
“Salvage” oleh Team.Nekokan [Neko] featuring. Rekka Katakiri (episode 11-13)
|
Studio | Silver Link. |
Situs resmi | http://kokoro-connect.com/ |
@kokoroco_anime | |
Mulai tayang pada | 09 Juli 2012 |
KAORI Nusantara | Oleh Cakra Bhirawa
Dan kabarnya, tidak ada nya season 2 karena “kecerobohan” staf dari studio Silverlink (?)