Penyedia layanan komik Jepang spektakuler FAKKU tengah berencana untuk melayangkan protes terhadap sebuah perusahaan asal Tiongkok, Shenzen Guangcai Trading atas keputusan mereka men-trademark kata ‘ahegao’. Hal ini diumumkan langsung melalui akun Twitter Jacob Grady selaku CEO dari FAKKU. Lebih jauh, Grady mengklaim bahwa Shenzhen Guangcai Trading bukan hanya men-trademark kata ‘ahegao’, namun juga menggunakan artwork curian dan juga mencoba menghalang-halangi FAKKU untuk menjual barang resmi mengenai ‘ahegao’.
A Chinese company named Shenzhen Guangcai Trading has trademarked the word "Ahegao" while using STOLEN ARTWORK and is trying to get @FAKKU to stop selling the ONLY 100% official merch
We are going to fight it. But please stop buying bootleg items. Legit versions in the replies👇 pic.twitter.com/UYc6csxKXS
— Jacob (@largehotcoffee) July 24, 2020
Dilansir dari Anime News Network, Shenzhen Guangcai Trading diketahui telah men-trademark kata ‘ahegao’ di Amerka Serikat sejak bulan September 2018, dan telah resmi terdaftar per 23 April 2019. Trademark tersebut didaftarkan di bawah naungan International Class Code 25, untuk “pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.”
KAORI Newsline