My Hero Academia atau Boku no Hero Academia, sebagaimana telah diberitakan sebelumnya anime tentang kisah Deku dan kawan-kawannya yang menimba ilmu di sekolah kepahlawanan, dan telah ditayangkan di Indonesia oleh stasiun televisi Rajawali Televisi, atau RTV ini telah berlanjut penayangannya hingga ke musim keduanya. Ditayangkan sejak tanggal 8 Agustus 2020 lalu, My Hero Academia saat ini rutin ditayangkan dan menemani pemirsa setiap hari Sabtu dan Minggu pada pukul 18.00 WIB hingga 19.00 WIB, dan ditayangkan sebanyak episode sekaligus setiap penayangannya, tidak seperti musim keduanya yang ditayangkan sebanyak 3 sekaligus setiap penayangannya.
Sama seperti berbagai serial anime dan tokusatsu yang ditayangkan di RTV, Studio Erfas yang sudah banyak menangani penyulihan suara berbagai serial asing yang ditayangkan di Indosiar, ANTV, TV7 (kini TRANS7), dan RTV kembali dipercaya untuk menangani penyulihan suara anime My Hero Academia ke dalam bahasa Indonesia. Adalah Mahindra Yudha Permana yang dipercaya untuk memerankan sang karakter utama, Izuku Midoriya alias Deku. Beberapa seiyuu lainnya yang turut bermain di anime ini di antaranya ada Tri Adi yang berperan sebagai Bakugo, Bonar yang berperan sebagai 2 guru Akademi U.A. sekaligus, yakni Hizashi Yamada dan Shota Aizawa, Rudi Sukistiyono yang berperan sebagai Tenya, dan tak lupa Rio Fitra yang berperan sebagai All Might sang pahlawan super idola Deku, hingga Deden yang berperan sebagai Red Riot, dan Jane Leisilla Zahara.
Ada hal yang menarik dalam penayangan musim kedua My Hero Academia di RTV ini. Mulai musim kedua ini, Izuku Midoriya alias Deku kini memanggil nama kecil teman masa kecilnya, Katsuki Bakugo dengan sebutan Kacchan. Hal ini berbeda dengan musim pertamanya di mana Deku memanggil Katsuki dengan nama kecil Katsu yang berarti kependekan dari nama Katsuki itu sendiri. Nama panggilan Kacchan sendiri sesuai dengan versi asli Jepangnya, di mana di versi asli bahasa Jepangnya, Deku memang memanggil Katsuki dengan sebutan Kacchan. Sementara nama kecil Katsu adalah sebuah kreasi tersendiri yang dibuat oleh penerjemah bahasa Indonesia yang dipercayakan oleh Studio Erfas untuk menerjemahkan dialog di anime My Hero Academia.
Dikenal di Jepang dengan judul Boku no Hero Academia, anime My Hero Academia diangkat dari serial komik berjudul sama karya komikus asal Jepang Kohei Horikoshi. Serial komik ini pertama kali terbit di Jepang melalui majalah Weekly Shonen Jump pada Juli 2014 dan serial komiknya masih berjalan hingga kini. Karena kesuksesannya, komik ini akhirnya diadaptasi menjadi serial anime oleh Studio BONES yang telah tayang selama tiga musim. Serial yang juga dikenal di Jepang sebagai Boku no Hero Academia ini juga telah dibuat menjadi film layar lebar, dan sebuah proyek live action juga telah direncanakan oleh akan diadaptasi menjadi film live action oleh Legendary Pictures, yang sebelumnya dikenal dengan adaptasi film Godzilla ala Amerika, berikut jagat sinema para monster-monster raksasa, alias Monsterversenya yang terkenal itu. Di Indonesia sendiri komiknya telah diterbitkan oleh penerbit m&c!.
Dalam komik My Hero Academia dikisahkan mengenai petualangan dari Izuku Midoriya alias Deku, seorang anak yang terlahir tanpa kekuatan super di dunia yang banyak dipenuhi manusia dengan kemampuan unik yang disebut quirk. Meski demikian, ia tetap ingin dapat memiliki kekuatan bagaikan seorang pahlawan super seperti superhero favoritnya, All Might. Ia akhirnya mendapatkan kekuatan quirk-nya dan akhirnya bergabung di sekolah pahlawan Akademi U.A. dan bertemu dengan para calon superhero-superhero lainnya di sekolah tersebut. Sejak itu dimulailah kisah petualangan Deku dan kawan-kawannya dalam menimba dan memperdalam ilmu mereka demi menjadi pahlawan super atau superhero sejati yang akan melindungi warga dari marabahaya.
KAORI Newsline