Berdandan Layaknya Wanita, Pria Ini Tertangkap Ketika Masuk Ke Pemandian Wanita

0
crossdress
© Yuichiro Higashide・TYPE-MOON/FAPC/Gambar Hanyalah Ilustrasi

Baru – baru ini kepolisian Hiroshima kebingungan dalam menetapkan perkara kriminal kepada tersangka. Pasalnya seorang pria harus berurusan dengan kepolisian setelah berhasil masuk ke pemandian wanita hanya dengan berdandan layaknya wanita.

Dilansir dari JapanToday. Kepolisian Hiroshima berhasil menangkap seorang pria, HN (36) masuk ke pemandian wanita di kota Fukuyama pada hari Minggu 24 Januari 2021. Pada saat kejadian tersebut, HN yang diketahui berprofesi sebagai guru, mengenakan wig dan makeup wanita untuk dapat mengelabuhi staff pemandian umum tersebut.

Menurut keterangan kepolisian setempat, pelaku tertangkap karena laporan dari pengunjung lain yang melihat ada seorang wanita yang memiliki karakteristik fisiologis yang tidak umum, seperti jakun ataupun otot badan yang berbeda. Namun semua keterangan yang telah diberikan oleh pihak staff pemandian umum tersebut perlu pendalaman lebih lanjut agar vonis yang diberikan lebih adil.

Lokasi tempat kejadian (AbemaNews)

HN sendiri mengakui perilaku bejat tersebut dan memohon maaf kepada semua orang yang telah dirugikan oleh perilakunya. Sanksi yang akan dihadapi oleh pelaku bukan hanya menerima sanksi pidana kurungan, tapi juga harus berhadapan dengan pencopotan status guru yang bersangkutan dari dewan pendidikan prefektur Hiroshima.

Reaksi warganet beragam dalam menyikapi kejadian tersebut. Beberapa warganet menyayangkan tindakan bejat tersebut dilakukan oleh seorang guru yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat dan lingkungan. Selain itu, di tengah isu LGBT yang semakin masif di seluruh dunia, khususnya di Jepang, beberapa warganet mempertanyakan aksi kepolisan yang dianggap perilaku tersebut sebagai aksi kriminal. Mungkin saja pelaku memang tergolong sebagai seorang transgender. Meski demikian, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kasus ini dan perlu pendalaman lebih lanjut dari beberapa bukti yang ada di tempat kejadian maupun keterangan status gender dari pelaku tersebut.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses