Sutradara Shakugan no Shana, Takashi Watanabe Memuji Kimetsu no Yaiba

0
takashi watanabe

Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba memang merupakan fenomena tersendiri. Versi film layar lebarnya tercatat telah meraup keuntungan yang sangat besar hingga berhasil film terlaris sepanjang masa di Jepang, dan juga sukses besar di Indonesia. Bahkan sutradara sekaliber Makoto Shinkaipun sempat terkejut dan berdecak kagum atas kesuksesannya. Seri anime dan komiknya sendiri memang cukup populer dan sukses besar. Bahkan di Indonesia pun komiknya juga telah tercatat sebagai best seller sebagaimana di Jepangnya, di mana baik komik maupun novelnya sama-sama laris terjual. Tak lupa, dalam survei yang sempat dilakukan oleh Benesse, rupanya sejumlah karakter-karakter di Kimetsu no Yaiba saat ini juga banyak dihormati oleh anak-anak di Jepang, bahkan setara dengan orang tua mereka sendiri. Komik ini juga disebut-sebut telah “menyatukan” warga Jepang dari berbagai latar belakang dan usia yang berbeda. Tidak tanggung-tanggung, legenda sekaliber Hayao Miyazaki pun juga merasa tersaingi.

Kini satu lagi sosok besar dari industri anime yang memuji Kimetsu no Yaiba. Ia adalah Takashi Watanabe, seorang sutradara anime yang telah membuat sejumlah karya-karya terkenal seperti Slayers, Shakugan no Shana, hingga yang terbaru adalah Genjitsu Shugi Yuusha no Oukoku Saikenki atau How a Realist Hero Rebuilt the Kingdom. Menurut Takashi Watanabe, anime yang digarap Studio Ufotable ini memiliki produksi animasi yang patut diacungi jempol, dan menyebutkan bahwa suatu hari semua studio akan memiliki level itu sebagai standar.

Menurutnya, seiring waktu semua perusahaan anime harus memiliki cita-cita untuk meningkatkan levelnya hingga ke level produksi anime Kimetsu no Yaiba. Ia menganggap beberapa studio sudah mulai melakukannya. Karena jika tidak, mereka akan dicap sebagai bisnis yang buruk dan pada akhirnya akan hilang. Ini akan menjadi momen yang luar biasa. Namun pada akhirnya, semuanya akan tergantung pada apa yang ingin dilakukan oleh pihak komite produksi.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.